Flashback.
(5 tahun yang lalu)"Sayang. Kamu yang antar Lea ke sekolah ya. Aku buru-buru ke kantor. Takutnya nanti terlambat."
"Okay. Siap."
William pun mengecup kening istrinya itu, lalu pamit untuk pergi bekerja.
"Lea..! Sudah siap belum? Biar kita berangkat nih."kata Yena pada putri satu-satunya itu.
Lea pun berlari kecil dengan tas ransel dipundaknya. Kemudian Lea melihat tas berisi bekal yang dipegang Mama nya.
"Ma. Bekal nya banyak banget sih?"
"Iya. Kamu kan ada bimbel tambahan. Pasti sore pulangnya. Oh iya, kasih juga sama Haechan bekalnya satu ya."
"Emang bener ya, ponakan kesayangan Mama itu. Keenakan dianya Ma dibawain bekal terus."oceh Lea.
"Haha. Iya dong. Tante Yuri juga sering bawain kamu buah kan. Jadi yang namanya keluarga kita memang harus saling care sayang."
"Papa kenapa ga antar aku hari ini?"
"Papa kamu kayaknya ada kepentingan yang harus dikerjakan pagi-pagi dikantor. Jadi lain kali kalau Papa keliatan sibuk begitu, kamu juga harus bisa mandiri. Mama rasa Lea udah ngerti tentang itu. Anak mama ini kan pinter. Ntar pulang bareng Haechan ya. Mama takutnya pulang malam dari butik."ucap Yena pada anaknya seraya memeluknya.
"Okay, Ma. Yuk berangkat!"
"Okay, let's go!"
***
Di mobil...
"Mama nyetel lagu Yiruma terus, ngga bosen Ma?"
"Ngga dong. Dengerin instrumen lagu itu ga ngebosenin. Apalagi pagi-pagi begini dengerin instrumen piano itu malah bikin kita rileks."
"Lea sih suka dengerin instrumen nya Yiruma. Tapi karna Lea les piano pakai lagu Yiruma terus, jadi agak bosen gitu loh Ma dengernya."
"Ini nih Mama suka yang judulnya Maybe. Denger ini Mama langsung ingat kamu waktu masih SD ikut lomba musikalisasi dapet juara. Disitu Mama bangga banget rasanya."
"Kan cuma juara 3 Ma. Ngga juara satu."
"Ih ngga harus juara 1 yang bisa bikin bangga. Juara 3 juga tetap bikin bangga. Pokoknya apapun hal baru yang kamu berhasil pelajarin pasti Mama bangga."
Tiba-tiba truk besar yang tampak datang dari arah berlawanan melaju kencang menuju ke arah mobil mereka. Truk itu mengalami rem blong dengan kecepatan yang tinggi, sehingga membuat kedua mobil saling beradu.
*BAAAAMMMM!!!
Dan mobil milik Yena akhirnya tercampak dan terseret cukup jauh, membuat mobil itu rusak parah dalam keadaan terbalik.
Lea melihat sekitarnya. Dan ternyata ia terhempas dari dalam mobil. Ia pun menangis histeris ketika melihat Mama nya yang masih terhimpit didalam mobil mereka yang terbalik dengan berlumuran darah di sekujur tubuhnya, terutama dibagian kepala.
"M- ma.. Mamaaaaaaa..."
Lea pun perlahan menutup matanya hingga tak sadarkan diri setelah ia mendengar sirine ambulan yang datang ke arah mereka.
Flashback End.
(Pukul 02:00 pagi.)
Lea POV.
Aku merasakan kepala ku sakit saat aku ingin membuka kedua mataku. Perlahan aku membuka kedua mataku dan melihat sekitarku. Aku berada di sebuah kamar yang asing bagiku. Kemudian samar-samar kulihat seorang pria mendekat padaku. Itu seperti sosok Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELIONS (END)
FanfictionKisah seorang gadis bernama Elleanor Callista yang mengidap Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Kemudian terjebak dalam hubungan yang toxic bersama kekasihnya, bernama Jung Jaehyun. Saat masa student exchange nya di Seoul, ia bertemu dengan seora...