Kisah seorang gadis bernama Elleanor Callista yang mengidap Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Kemudian terjebak dalam hubungan yang toxic bersama kekasihnya, bernama Jung Jaehyun. Saat masa student exchange nya di Seoul, ia bertemu dengan seora...
Jaehyun baru saja pulang dari studio rekaman sebuah label musik yang mengontraknya sebagai bentuk hadiah juara utama di acara Seoul music festival kampus kemarin.
Ketika Jaehyun membeli sesuatu di minimarket, ia tak sengaja melihat seorang wanita yang familiar baginya. Jaehyun pun menghampirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tan..te..Sunny?", Jaehyun merasa bahwa wanita itu adalah tante kandungnya yang tinggal di Indonesia.
Wanita itupun menoleh.
"Astaga. Jaehyunnn??", benar saja. Dia adalah tante kandung Jaehyun.
Sunny pun langsung memeluk keponakannya itu dengan hangat.
"Wuah benar kan. Tante kenapa tiba-tiba di Korea. Kenapa ngga ngabarin juga mau kesini?"tanya Jaehyun.
"Ia maaf ya. Ini tante cuma liburan singkat doang sama temen-temen tante. Jadi tante pikir tante ga perlu ngabarin kamu. Toh tante juga ntar harus barengan sama temen-temen tante. Yaudah sini belanjaan kamu. Biar tante yang bayarin. Kamu pasti belum makan malam kan? Kita harus dinner bareng. Mumpung tante lagi ngga barengan sama temen-temen."ajak Sunny.
@Restaurant
"Kamu harus makan banyak Jae. Kurusan banget kamu. Tante ga liat pipi gembul kamu lagi."ucap Sunny seraya sibuk meletakkan potongan daging kedalam mangkuk Jaehyun.
"Kita udah lama banget ngga ngobrol lagi ya, Tan. Terakhir itu waktu tante nganterin aku sama Papa sama mendiang Mama ke bandara. Yang kami mau pindahan ke Seoul. Habis itu tante ngga pernah ada kabar lagi. Tante juga ga dateng..ke pemakaman Mama."kata Jaehyun dengan raut wajahnya yang mengantisipasi.
"Maaf. Tapi, sebenarnya tante datang. Tanpa sepengetahuan kalian. Tante pada saat itu benci banget ngeliat Papa kamu. Tante hanya ngelihat proses pemakaman dari jauh. Setelah kalian meninggalkan makam, barulah tante menghampiri makam Mama kamu. Tante mulai detik itu gamau lagi berkaitan dengan Papa kamu. Bahkan sampe sekarang..tante masih benci dia. Maafin tante Jae.."
"Gapapa tante. Terlepas dari ia sebagai ayah kandungku, aku juga sangat membencinya. Aku tahu semua kebusukannya setelah Mama udah ngga ada. Bahkan semua uang dan perusahaan udah dia kuasai. Fakta bahwa ia menikah lagi itu semakin membuatku jijik dan benci melihatnya. Karna itu aku bahkan tidak betah lagi tinggal bersama Papa, dan keluar dari rumah."ucap Jaehyun.
"Hah? Kamu keluar dari rumah? Trus? Kamu tinggal dimana?"
"Di apartement sahabat aku, Tante."
Saat mereka asik mengobrol, tiba-tiba perhatian Sunny tertuju pada seorang gadis yang baru saja memasuki restaurant dengan seorang pria. Sunny pun mengernyitkan kedua matanya dan mencoba mengingat gadis yang tampak familiar baginya. Dan seketika ia pun ingat. Dia adalah Lea. Seorang gadis yang memiliki gangguan trauma ( PTSD) yang pernah ia tangani selama 3 tahun. Sunny pun berdiri dan menyapanya.
"Lea. Kamu Lea kan?"
Jaehyun yang duduk dihadapan tantenya itu pun mengikuti arah sorot mata tante nya yang menyapa seseorang yang bukan lain adalah Lea. Ia bersama Mark. Jaehyun terkejut bukan main. Jadiselamainitantenyakenalsama Lea?
