Malam itu, Mark benar benar khawatir dengan kondisi Lea. Sebelum ia melanjutkan perjalanan nya, ia mengobati luka lebam yang berada di kening Lea, dengan bantuan perlengkapan p3k yang selalu sedia di mobil nya.
Setelah itu, Mark pun melanjutkan perjalanan nya. Ia memutuskan untuk tidak memberitahu Haechan terlebih dahulu. Karena jika Haechan tahu Jaehyun yang menyebabkan Lea seperti ini, ia pasti akan bertindak implusif dengan amarahnya yang menggebu-gebu.
***
Haechan baru saja selesai ibadah muda mudi di gerejanya. Ia tampak sibuk menyimpan alat musik gereja, yang dibantu oleh Doyoung, Johnny, dan Joy.
"Chan. Mark kemana? Kok tumben banget ngga datang?"tanya Joy.
"Eh ia, biasanya Mark setau gua gapernah absen datang ibadah."ucap Doyoung.
"Ooh. Itu- dia ada job sampingan." jawab Haechan menahan tawanya.
"Hah?? job sampingan??"kata Joy dan Doyoung secara bersamaan.
"Ia. Jadi Guardian Angel. Ada seseorang yang dia harus lindungin."sambung Haechan.
"Ni anak ngaco. Mulai ngarang nya."kata Doyoung.
"Lah siapa yang ngaco? Gua ngomong apa adanya kok. Ya kalo ngga percaya ya udah."kata Haechan.
"Siapa sih Chan? Mark udah ada gebetan nya ya?"kata Joy dengan raut wajah kecut nya.
"Ya udah dong. Yakali Mark belum move on dari lo, Joy."ledek Haechan.
Tiba-tiba salah satu handphone mereka yang berada di meja berdering.
"Eh handphone siapa nih, ada yang nelfon."kata Haechan.
"Handphone Johnny. Jo! handphone lo nih ada yang nelfon!"seru Doyoung.
Johnny yang baru saja selesai menyimpan infocus pun langsung berlari meraih handphone nya.
"Iya hallo?"
".............."
"Betul. Ini siapa ya?"
".............."
"Aish..anak itu berulah lagi. Baik Pak, saya ke Busan sekarang. "
Johnny pun langsung meraih jaketnya dan pamit kepada mereka.
"Chan, Joy, Doy, gue duluan ya! Bye!"pamit Johnny.
"Eh iya Jo! Hati-hati!"balas Doyoung dan Haechan.
"Bye Jo!"kata Joy.
"Eh gue ngga salah denger kan dia ke Busan? Gila. Ngapain dia ke Busan udah hampir larut malam gini?"ucap Doyoung yang mulai julid.
"Mulai deh lu ah ngejulid. Baru selesai ibadah Doy. Tahan."kata Haechan.
"Ya gua kan cuma nanya."ucap Doyoung memelas.
"Dah ah yuk pulang!"ajak Joy.
***
Haechan pun berjalan pulang menuju rumahnya sambil bersiul. Kemudian Haechan menghentikan langkahnya setelah melihat mobil Mark yang terparkir di depan rumahnya.
"Kayaknya Mark udah pulang nih. Jadi ketemu ngga tu anak sama si Lea. Gue samperin kali ya.."gumamnya.
Haechan pun memutuskan untuk pergi ke rumah Mark.
"Mark! Ini gue, Haechan! Hellow!"seru Haechan seraya mengetuk pintu rumah Mark.
"Masuk aja, Chan. Itu ngga dikunci."balas Mark.
Haechan pun masuk dan menghampiri Mark yang ia duga berada di kamarnya. Dan dugaan nya benar.
Tetapi raut wajahnya berubah ketika melihat Lea yang sedang terkulai lemah dengan luka memar di keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELIONS (END)
FanfictionKisah seorang gadis bernama Elleanor Callista yang mengidap Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Kemudian terjebak dalam hubungan yang toxic bersama kekasihnya, bernama Jung Jaehyun. Saat masa student exchange nya di Seoul, ia bertemu dengan seora...