Tangan Jihyo ditarik oleh Younghoon, membelah kerumunan itu dan didepan matanya kini ada dua motor yang sepertinya akan dipakai untuk ajang balap liar ini.
Semua orang melihat Jihyo dengan aneh.
Tentu saja. Bayangkan diantara pakaian kurang bahan perempuan-perempuan itu, ada Jihyo yang memakai piyama warna orange.
"Gue mau pulang," ucap Jihyo, mencoba melepaskan tangan Younghoon.
Na'as, kerumunan itu kembali tertutup dan Jihyo ada di tengah jalan ini.
"Naik!" sentak Younghoon, memaksa Jihyo setelah dia menaiki motor hitam yang kelihatan mahal itu.
"Eh lo mau ngapain? Mana ada orang balap liar, pakai boncengin cewek segala!"
Salah satu laki-laki yang menonton bingung karena ucapan Younghoon. Benar! Orang itu harus selamatkan Jihyo dari kegilaan ini.
"Lo gak usah ikut campur," kata Younghoon, kembali melirik Jihyo yang berusaha mencari celah untuk kabur.
"Park Jihyo, gue bilang apa tadi?" tanya Younghoon, sedikit berteriak karena suara-suara disekitarnya.
Lawan Younghoon tertawa. Jihyo gak kenal laki-laki itu, wajahnya ditutup oleh helm full-face dan hanya terlihat bagian matanya.
"Cewek lo? Oon banget kelihatannya," ejeknya.
Jihyo lantas menoleh. Sialan! Apa katanya? Oon?
Plak!
Sontak semuanya terdiam, Jihyo menampar laki-laki itu dari luar helmya.
"Udah gila ya ini cewek!"
"Hyunjae gue, jalang!"
"Apa lo semua!" bentak Jihyo, kini dia malah berjalan dan naik dengan santai ke atas motor Younghoon.
Younghoon sebenarnya agak terkejut karena pergerakan Jihyo yang tiba-tiba. Tapi sedetik kemudian dia terkekeh pelan dan melirik Hyunjae yang kini melototi Jihyo.
"Kalau sampai lo kalah, lo harus langsung kabur. Gue malu kalau balik ke sini lagi," bisik Jihyo tepat ditelinga Younghoon.
"Lo gak punya hak buat ngatur gue," sindir Younghoon.
Sial! Jihyo baru ingat! Malam ini Younghoon juga musuhnya!
Younghoon menyodorkan helm full-face berwarna hiitam, sama seperti yang dipakainya. "Pakai, kalau lo masih mau hidup."
Jihyo mengambilnya, sekali-kali mencoba sesuatu yang diluar nalar seperti ini mungkin akan menantang dan menyenangkan. Mungkin.
Berdoa saja Jihyo tidak mati karena terhempas saat balapan dimulai nanti.
Seorang perempuan dengan pakaian yang memperlihatkan belahan dadanya dan celana jeans pendek berjalan kearah mereka, berdiri diantara dua motor itu seraya membawa bendera kecil.
"Oke, Jihyo tenang," gumam Jihyo, menyemangati dirinya sendiri.
Suara riuh dari penonton balap liar ini mulai menyambutnya.
Younghoon menutup kaca helm-nya dan sekilas melirik kearah Hyunjae.
Flashback on.
"Yang menang nanti dapet cewek yang lo bawa itu gimana?" tanya Hyunjae, menghisap rokok disela-sela jari tangannya.
"Gak bisa, gue bawa dia cuman untuk buat dia ketakutan. Gue gak jual cewek, mending lo nyewa aja sana." Younghoon menatap Hyunjae tak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Girl : Love Story Begins [END]
FanfictionYounghoon terdiam, pelan-pelan mengelap tangannya yang lecet-lecet setelah ribut dengan anak sekolah lain ke celana bahannya sendiri. Matanya lagi-lagi mengerjap, mencoba memastikan keadaan perempuan kecil yang tengah terduduk bersandar di bawah poh...