beberapa jam sudah berlalu. felix mengaku semuanya kepada chan. calon suaminya itu memang kaget namun berusaha tetap tegar.
mereka menghabiskan waktu untuk berdiskusi, memikirkan apa yang akan terjadi dengan mereka berdua. setelah hari yang panjang, chan memutuskan untuk bertemu dengan jisung.
felix awalnya sangat ketakutan namun chan sudah berjanji tidak akan menyakiti jisung jadi felix pun mengajak chan pergi ke rumah jisung.
"anak chan. selamat datang.. s-silakan duduk dulu, nak" waktu itu yang mereka temui adalah bapaknya jisung. dia baru saja mau pergi ke ladang.
chan tersenyum menggeleng, "saya hanya mengantar felix, pak. apa jisungnya ada?"
bapaknya jisung menoleh menatap felix. mengingat wajah lelaki manis itu yang sering jisung bawa ke rumah, "anaknya di belakang. sepertinya cuman kamu saja nak yang bisa bikin dia hidup lagi"
🍯🍯🍯
saat felix pergi ke rumah bagian belakang, jisung tengah makan ubi bakar. matanya kosong menatap hamparan sawah di depannya.
saat felix memanggilnya pelan, jisung nampak terdiam. ia membuang sisa ubi bakarnya begitu saja dan mengambil caping seolah mau pergi ke sawah.
"j-jisung..." felix segera menahan tangan kanan jisung. felix menyadari betapa ia sangat rindu dengan tangan kasar tersebut.
jisung menghela nafas dan langsung menepis tangan felix. sebelum felix berkata apapun jisung langsung menggeleng. ia memanggil felix cepat menyuruhnya berhenti bicara.
"diam. jangan bilang apapun. aku yang salah. harusnya aku tahu sejak awal kamu memang sebaik itu dengan semua orang. harusnya aku gak bawa perasaan tiap kali kamu baikin aku. harusnya.. harusnya aku gak jatuh cinta sama kamu."
mendengar kata kata jisung semakin membuat felix merasa bersalah.
pada awalnya felix sama sekali tak berniat untuk membuat jisung jatuh hati dengannya. namun semakin lama, mungkin felix sendiri juga jatuh dengan jisung.
"tapi jisung... aku cinta sama kamu." kata felix sambil menelan ludah.
jisung sempat berjengit karena kalimat felix.
itu adalah kata kata yang sejak dulu selalu ingin dia dengar dari felix. kata kata yang selalu ingin jisung katakan untuknya namun ia adalah seorang pengecut.
jisung menggeleng menjernihkan pikirannya, "kenapa? apa yang kamu cari dari aku? aku cuman orang biasa! kamu tahu itu felix! aku cuman punya sawah, aku bahkan masih tinggal sama orang tua!"
"jisung..."
"dan kamu.. kamu bisa dapatkan semuanya dari chan. dia keren. anaknya kepala desa. sejak dulu selalu menang di perlombaan apapun. kamu bisa bahagia hidup sama chan jadi kamu nggak butuh aku lagi!"
"jisung!"
"apa?!"
felix membawa kedua tangannya menyentuh pipi jisung, "kamu ngoceh. apa kamu bahkan ingat apa aja yang sudah kamu bilang barusan?"
jisung tak mau menjawab karena ia tahu felix benar. sebagian kalimatnya meluncur begitu saja tanpa jisung pikirkan sama sekali.
ia berusaha mengalihkan perhatian dari felix yang berusaha membuat kontak mata dengannya.
"jisung, kalau aku cintanya sama kamu memangnya dunia bisa apa?"
bibir felix sangat lembut. jisung tidak menyangka rasanya akan semanis ini. bibir yang selama ini hanya bisa jisung bayangkan sekarang tengah menciumnya begitu pelan dan perhatian.
felix mencium jisung dengan penuh perasaan. felix berharap dengan ciuman itu, jisung tahu betapa ia sangat mencintainya.
felix ingin jisung tahu walaupun ia sudah bersama chan atau terdengar sangat tidak mungkin, dia tetap ingin bersama jisung.
"jisung, kamu orang pertama yang bikin aku sebahagia ini. kamu selalu nerima aku apa adanya dan tetaplah begitu buat aku."
felix menciumnya sekali lagi dan kali ini jisung berani merespons. tangan kanannya meraih tengkuk felix untuk memerdalam ciuman.
lidahnya menyapu bibir bawah felix. tangan kirinya secara spontan merangkul pinggang ramping felix.
dalam sesi hangat seperti itu, chan dengan tidak tahu malunya berdeham.
membuat jisung segera mendorong felix sampai ia hampir jatuh ke sungai. wajahnya langsung memerah saat tahu chan melihatnya bermesraan dengan calon suaminya, felix.
"i-ini bukan seperti yang kau bayangkan..." ujar jisung cepat.
"nggak papa sungguh. aku cuman mau bilang, bapakmu sudah berangkat ke sawah dan minta aku ingatkan kamu buat nyari kayu bakar."
"o-ohh... ya sudah.. kalau begitu, a-aku pergi dulu" kata jisung sok sibuk mencari kapak dan tali.
"kalau boleh, apa aku dan felix boleh ikut?" tanya chan tersenyum tenang.
aduh, kasian jisung.
© HONEY, 250122
jisung sih kelamaan jadi felix sosor kan :/
![](https://img.wattpad.com/cover/294506190-288-k633534.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
❪ 恋 ❫ HONEY • sunglix ✔
Fanfiction🎠 ꒰ jisung x felix ꒱ ━━━ ❝ apa bedanya kunyit sama kunir? ❞ ❝ seriusan nih kamu gak tahu?!? ❞ ••• [ desc.] felix, si anak kota sedih karena dijodohkan dengan anak kepala desa. tapi ternyata hidup di desa terpencil itu sangat damai dan menyenangkan...