Kacamata

188 21 21
                                    

"Kau punya aku! Kau punya unnie! AKU UNNIEMU!!! Tak bisakah kau meminta bantuan padaku setidaknya?! Katakan kalau kau sakit, katakan kalau kau SEDIH!"

Choonhee sepertinya tidak kehabisan kata untuk mengomeli Hyora.

***

Walaupun satu gedung S entertainment membicarakannya, Hyora tetap bekerja. Rumor Hyora memalsukan pernikahannya karena ia tidak mengenakan cicin nikah tergeser dengan pembicaraan mengenai pertengkaran Hyora dan Choonhee. Bagaimana tidak? tiga hari yang lalu Choonhee berteriak dan Hyora sebagai objek kemarahan Choonhee hanya diam. S entertainment memiliki studio dengan kualitas terbaik, karena Hyora tidak rapat menutup pintu studio membuat suara Choonhee terdengar. 

Akhirnya Hyora membuka topengnya. Sejak awal aku tau dia bukan orang yang baik.

Wah, aku tidak menyangka Hyora bisa bertengkar dengan Choonhee. Kukira mereka berteman baik.

Apa yang Hyora lakukan hingga membuat Choonhee marah ?

Sampai ke rumor yang tidak masuk akal seperti, Hyora selingkuh dengan pacar Choonhee. Hyora bahkan tidak tau unnie nya itu berpacaran.

Hyora menutup pintu kantornya. Memastikan tidak ceroboh lagi seperti saat ia bertengkar dengan Choonhee, ia yakin pintunya tertutup rapat. Walaupun tidak dikunci, setidaknya ia yakin kalau ia menangis tidak ada yang mendengar.

Hyora menatap meja kerjanya yang dipenuhi dengan stick notes dan kertas evaluasi. 

"Sepertinya aku tidak akan sempat menangis" Hyora menertawakan dirinya sendiri. 

Hyora duduk di kursinya dan menyalakan IPadnya. Ia mengumpulkan pikirannya untuk fokus bekerja. Membuka email, mengecek jadwal, memilah kontrak dan semua pekerjaan manajer artis pada umumnya ia lakukan. 

Kun tiba-tiba membuka pintu kantor Hyora. Tatapan mereka saling bertemu. Hanya beberapa detik kemudian Hyora kembali fokus pada pekerjaannya, sedangkan Kun masih terdiam di tempatnya. 

Hyora mengatakan kalau Kun mau marah soal beberapa hari yang lalu, ia bisa lakukan sekarang. "Agar aku bisa membereskan diriku dalam satu waktu" lanjut Hyora.

Kun masih diam. Ia memang kesal dengan kejadian itu, tetapi entah mengapa ia tidak bisa marah pada Hyora. 

"Anu, Hyora-shi" Hyora menghentikan jarinya yang sedang mengetik. Ia sedikit terkejut dengan Kun yang menggunakan bahasa sopan. "Koreografer-nim memintaku untuk mengatakan kalau ia mengirim email untukmu" lanjut Kun.

"Ah, email itu. Sudah kubuka. Aku akan bertemu Taeyong nanti untuk kolaborasi di konten Dance of the Month. Baru aku akan menjadwalkan rapat dengan Xtudio Choom" jelas Hyora yang pandangannya tidak lepas dari komputernya. 

Kun sudah menduga jawaban itu. Koreografernya cemas karena sempat membuat Hyora terbentur saat malam penghargaan waktu itu. Kemudian beredar kabar Hyora dan Choonhee yang bertengkar, membuat koreografer semakin merasa tidak enak. Ia sengaja meminta Kun untuk mengecek Hyora sekaligus menghiburnya. Karena koreografer tau Kun sangat dekat dengan Hyora dibandingkan dengan member NCT lainnya.

"Noona" ucap Kun lemah

"Sepertinya aku sudah dimaafkan" senyum Hyora mendengar Kun akhirnya berbicara santai

"Kamu tidak apa-apa?"

"Eung" Hyora mengangguk "Hanya unnie yang sedang memarahiku. Hal yang biasa terjadi antara saudara, ini sangat umum" Hyora meremehkan dirinya sendiri. 

Kun menarik kursi kemudian duduk di sebelah Hyora. Ia diam memperhatikan Hyora, dan Hyora tidak masalah dengan itu. 

Kun tidak memperhatikan Hyora, ia memikirkan kira-kira alasan apa Hyora dan Choonhee bertengkar. Walaupun memang pemotongan durasi membuat beberapa member NCT kesal, Choonhee tidak akan marah karena ia sedang sibuk dengan artis yang akan debut. Apalagi Choonhee menyerahkan tugas manajer pada Hyora. Choonhee sangat percaya pada Hyora hingga ia selalu mengatakan pada member untuk baik-baik dengan Hyora. 

Manajer-nimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang