Awal Johnny

142 14 6
                                    

Setiap artis yang memilih untuk debut selalu memiliki kisah tersendiri. Entah pada akhirnya agensi mempublikasikan kisahnya, atau sang artis menceritakan langsung di acara, atau bahkan bisa dimanipulasi karena berbagai alasan.

Tidak terlepas Johnny.

***

20XX, setahun sebelum Johnny bergabung S Ent.

Johnny S, umur 11 tahun.

"Aku ingin menjadi aktris!" seorang gadis berteriak riang. Mengisi kekosongan ladang rumput yang tidak jauh dari rumahnya.

"Kau yakin?" tatap Johnny sambil menyipitkan matanya. Karena gadis dihadapannya berdiri dekat sinar matahari. Walaupun sore, matahari tetap terik. Dan Johnny tetap menatap gadis yang sedang beruforia kalau ia menjadi aktris terkenal.

"Kau saja diajak amma mu untuk jadi idol" balas gadis

"Tapi kamu baru 11 tahun" Johnny tidak ingin kalah

"Excuse ME" gadis itu melotot pada Johnny. Kemudian ia bergabung untuk duduk disebelah Johnny "YOU TOO" matanya masih membesar.

Johnny juga tidak dapat mengelak. Audisi S Ent memang cukup menarik perhatiannya. Apalagi orang tuanya tidak menunjukkan penolakan sama sekali. Hingga saat ini, Johnny masih bimbang dengan keputusannya.

Ammanya yang berasal dari Korea Selatan, akan membantu Johnny. Menjadi idol memang akan menguntungkan di beberapa aspek. Tapi keuntungan itu juga dibarengi dengan banyak tantangan.

"Kau mau tidak?" kali ini gadis diseblahnya bertanya lagi, lebih tulus.

Johnny membiarkan hening diantara mereka. Ia sengaja memberi jeda untuk menjawab. Walaupun masih berumur 11 tahun, Johnny tau kalau ia lulus audisi, waktu bermainnya akan berkurang. Apalagi dengan gadis disampingnya saat ini.

"Kau tidak perlu khawatir dengan kita" gadis itu seakan mendengar isi kepala Johnny "Kau akan ada masa training bukan? Selama masa itu aku akan tetap menemuimu"

"Kau janji?"

"Promise. Lagipula kau belum tentu lolos!" ejek gadis itu.

Momen itu diakhiri dengan Johnny mengejar gadis itu karena tidak berhenti mengolok.

***

Setahun kemudian.

"YA YOU GOT IT!"

Johnny heran dengan sahabatnya ini. Dia lebih girang daripada Johnny. Padahal hanya Johnny yang lolos.

"kenapa kau sangat bahagia, Aeri? Kau bahkan tidak lolos dengan audisimu"

"itu tidak boleh menjadi alasan kau sedih, stupid. Aku tidak suka kau murung hanya karena aku yang tidak lolos"

"apa aku perlu men-"

"Sht shhtt" Aeri menghentikan Johnny. Ia tau betul kalau kalimat selanjutnya adalah rencana bodoh Johnny. "Kau tidak boleh berhenti. Ini S Ent! Kalau kau mengulas lagi kenapa aku tidak lolos, akan kutegaskan lagi.

Aku tidak lolos karena ekspetasiku terlalu tinggi. Belum ada base, sudah audisi setingkat Hollywood. Jelas kalah dengan kandidat lain.

Tenang saja. Aku akan segera menyusulmu"

Salahkan hati Johnny. Masih berumur belasan tapi ia sudah jatuh cinta pada sahabatnya.

***

Johnny S, 18 tahun.

Hai!! Kudengar kau masuk kandidat debut S Ent! Selamattt uri Johnny!!

Manajer-nimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang