"Sungguh. Tidak bisakah kalian berdua pikir?" Hyora menatap tajam lawan bicaranya
"Meminta bertemu ketika latihan adalah hal yang berbahaya, bukankah kau sudah sangat hapal dengan perkara seperti ini Taeyong-ah?!" Hyora sedikit meninggikan suaranya. Agar sepasang backstreet dihadapannya bisa memahami apa yang ingin disampaikan oleh Hyora
"Maafkan aku unnie" Sunjung sedikit menekuk wajahnya karena merasa bersalah
"Jangan terlalu kasar, Hyora-shi" Daniel datang membawa pesanan kopi milik mereka "Benarkan hyung?"
Daniel mengantar Taeyong, Sunjung, dan Hyora setelah mendapatkan telepon dari Hyora kalau ia membutuhkan tempat yang privasi. Jadilah mereka di salah satu kafe dimana para selebritis datang dengan aman. Kafe ini salah satu milik Daniel, ia sengaja membangun beberapa kafe dengan keamanan tinggi agar para selebritis dapat beristirahat dari kegiatannya menjadi artis. Termasuk hal-hal kencan seperti Taeyong dan Sunjung.
Mendapat dukungan dari Daniel, Taeyong semakin yakin dengan kalau yang ia lakukan tidak salah. Mengetahui kalau Hyora tau soal hubungannya dengan Sunjung, Taeyong memang lebih lega. Ia bahkan sengaja memanfaatkan keadaan agar dapat bertemu dengan Sunjung lebih sering.
"Ada apa, kau lebih sensitif hari ini" tanya Daniel sambil memandang Hyora yang ada di sebelahnya.
Daniel benar, Hyora memang agak sensitif hari ini. Selain kerjasama Xtudio Choom dengan Taeyong yang semakin dekat, dirinya yang sekali lagi merepotkan Daniel karena kelakuan Taeyong, dan sikap aneh dari Jayoung.
"Ada apa?" tanya Daniel sekali lagi agar Hyora menjawabnya, kali ini dengan tatapan yang lebih dalam
"Salah satu staff Choonhee unnie aneh hari ini" jawab Hyora singkat
"Maksudmu Jayoung?" Taeyong mendetailkan pernyataan Hyora. Hyora menjawab dengan anggukan.
"Jelaskan" Sunjung tidak mungkin melewatkan gosip di agensi besar. Bukan karena ia akan menyebarkannya, tapi bayangkan saja kamu mengetahui gosip sebuah agensi dimana publik tidak tau menjadi salah satu hal yang menyenangkan bagi Sunjung.
Jayoung tidak seperti biasanya, jangankan menggandeng tangannya, Jayoung bahkan tidak menyapa Hyora. Jayoung semakin sering ke ruang latihan NCT ketika Hyora tidak ada. Dan pergi ketika Hyora datang. Jayoung masih berbicara dengan Johnny dan jail pada Taeyong juga beberapa member lainnya, tapi berubah sinis dengan kehadiran Hyora.
"Bukankah bagus?" komentar Taeyong. Sudah sejak lama Taeyong berdoa agar tidak diganggu oleh staff baru itu
"Kau mencurigainya bukan?" pertanyaan Daniel membuat Hyora langsung melihat ke arahnya.
"Kau sungguh ahlinya di bidang ini" puji Hyora yang dibalas senyuman oleh Daniel
"Hah? Apa maksudnya?" tanya Sunjung menghadap Taeyong mengharapkan penjelasan. Taeyong hanya menaikkan kedua bahunya karena ia memang tidak mengerti apa yang dibacarakan oleh Daniel dan Hyora.
"Jayoung berpotensi seorang sasaeng" Daniel menjelaskan yang langsung dipelotot oleh Taeyong
Hyora mencubit paha Daniel karena membocorkannya. "AHHH, apa? aku benar bukan??"
"Aku tarik pujianku tadi. Seharusnya kau tidak mengatakannya langsung di hadapan artisnya" Hyora memiringkan kepalanya ke arah Taeyong dengan tatapannya yang masih terkunci pada Daniel. Hyora menarik nafas, sebaiknya ia jelaskan seutuhnya.
"Aku memang mencurigai Jayoung seorang sasaeng. Walaupun semua bukti dan data yang aku kumpulkan memang mengarahkan dia seorang sasaeng, tetapi belum ada bukti yang cukup kuat. Mangkanya aku membiarkan dia mendekatiku agar aku tau soal pergerakannya. Kalau dia menghindar seperti ini, aku takut hal buruk terjadi"

KAMU SEDANG MEMBACA
Manajer-nim
FanfictionChoonhee memberikan Hyora pekerjaan. Sama seperti pekerjaan sebelumnya, menjadi manajer. Namun kali ini Hyora dikontrak untuk menjadi manajer dari agensi besar, S Entertainment. Lebih hebohnya lagi, ia akan menjadi manajer dari salah satu artis S En...