3.BUKAN FANS

224 246 347
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Fara termenung ditaman belakang sekolah. Ia masih mencerna kata-kata kak nathan tadi pagi. Apa kata dia?

Dan dia bukan jalang seperti kamu.Jika kamu sekali lagi berani mengusik KESAYANGAN saya.Saya pastikan hidup kamu gak akan tenang!

Arghhh! Sial!

Kenapa ucapan kak nathan terus-terusan ada di otak nya si, ini mah pasti Fara nanti malam gak bisa tidur. Hal yang sederhana seperti itu saja bisa membuat hati Fara senang, melayang, kayang, terlentang.

"Huwaaaa mamiihhhh," Teriak Fara mengacak rambutnya sendiri

"Napa lo ra?"

Nayla jelas kaget dengan ni anak satu, tadi aja bengong udah kaya kerasukan setan pendiem. Eh emang ada ya setan pendiem? Ah udahlah intinya itu. Dan sekarang teriak-teriak gak jelas. Apa mungkin obatnya udah habis.

"Gue keinget kak Nathan terus Nay, berasa diperut gue banyak kupu-kupu berterbangan deh,"

"Yaelah Ra gak usah di ambil hati, palingan abang gue bilang kaya gitu cuma buat nyelamatin lo doang dari Sesa. Lagian setau gue dia tuh orangnya cool, jadi sulit untuk ditebak."

Nayla mengatakan itu bukan bermaksud mematahkan harapannya. Tapi dia tidak mau kalo sewaktu-waktu temannya ini sakit hati karena perilaku abangnya. Nayla mana mungkin membiarkan semua itu terjadi.

"Tapikan Nay gue yak-"

"Ayangg," Ucapan Fara terpotong oleh si Bara Api.

Disana jelas bukan hanya Bara saja yang menghampiri dua gadis itu. Tapi ada Arga dan Adit disampingnya.
Bara langsung mendaratkan bokongnya disebelah kiri Fara, karena disebelah kanan sudah diduduki Acha. Sementara Arga dan Adit duduk diatas rumput didepan mereka.

"Geli gue dengernya," Respon Nayla

"Makanya Nay cari doi sonoh."

"Yaelah Bar Bar, kaya lo punya doi. Lo aja terus-terusan di tolak Fara,"
Jawab Nayla tak mau kalah.

"Haha si Bara api Skakmat," Arga

"Emang yah ga kalo masalah adu mulut cewek tuh selalu menang,"
Adit menepuk bahu Bara.

Bara tidak marah dengan ucapan-ucapan yang keluar dari mulut temen-temennya yang sengklek ini. Toh itu semua juga benar. Entah apa yang membuat Bara masih bertahan mengejar fara sejauh ini. Padahal sudah jelas-jelas dirinya selalu ditolak.

Namun saat bersama Fara semuanya terasa berbeda. Fara itu satu, dan tidak ada yang seperti dirinya.

"Ra lo suka sama Bang Nathan sejak kapan?"

Fara menoleh ke sumber suara itu "Sejak kak Nathan pertama ke sekolah Nay waktu itu, pas kita gak sengaja berpapasan sama dia didepan ruang kelapa sekolah."

Bukan Fans [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang