Bukan Fans [ON GOING]

16.REAL BESTIE

Hallo Pren❣

Jika kalian lupa alur boleh baca ulang part sebelumnya ya.

JANGAN LUPA FOLLOW>>

JANGAN LUPA VOTMEN>>

Sudahkah? Terimakasih banyak»

Silakan mengambil tempat yang nyaman untuk membaca.

***

Kejadian tadi siang sungguh menyita perhatian Nayla. Dirinya masih kekeh mencari tau siapa yang berani-beraninya mau mencelakai bestienya. Dia sangat yakin ada unsur kesengajaan yang menimpa Fara.

Kalau faktor kesehatan, Fara tidak memiliki riwayat penyakit apapaun. Ya walaupun anak itu jarang sarapan, tapi ini kali pertama Fara jatuh pingsan saat bersekolah.

"Lo beneran udah gak papa Ra?" Tanya Nayla.

Saat ini Nayla tengah berada diluar rumah, menikmati angin sore melihat senja, ya walaupun senja hanya sekadar singgah sebentar. Senja dan malam itu dekat, bahkan sangat dekat, namun jika untuk bersama rasanya tidak bisa. Senja dan malam memiliki kelebihan masing-masing, yang menjadikannya istimewa dari yang lain.

"It's okay gue gak papa. Cuma ni kepada rada-rada puyeng," Jawab Fara diseberang sana

(Puyeng=Pusing)

Nayla menghembuskan nafasnya kasar. "Gue bener-bener pusing dengan Incident tadi Ra. Gue gak ngerti maksud ini semua apa?"

"Gak usah dipikirin."

Nayla tidak menjawab perkataan Fara. Mana mungkin Nayla tidak memikirkan ini semua. Fara itu temannya, dia adalah orang ketiga yang selalu ada buat Nayla setelah Bunda dan Nathan. Disaat-saat terpuruk nya sekalipun Fara lah yang maju paling depan jika bersangkutan dengan dirinya.

Nayla akan menyelidiki Incident yang terjadi disekolahnya. Tidak mungkin Lauren atau Bara yang sengaja melakukan itu semua. Dalam benak Nayla hanya ada satu nama kemungkinan yang sengaja melakukan ini.

"Nay?" Fara kembali bersuara karena tak mendapat respon.

"Iya gak bakal gue pikirin kok. Gue ada ditoko buku nih, lo mau nitip gak?"

"Mau dong, gue nitip novel yang judulnya 'Arkabian' ya."

"Oke. Lo istirahat aja gue tutup telfonnya,"

Sebenarnya Nayla sendiri masih merasa sedih karena kondisi keluarganya. Nayla benar-benar tidak menyangka kalau Hans akan menceraikan Bunda nya. Tapi Nayla akan melihat sisi baiknya sekarang.

Mungkin dengan ini Tuhan akan memberi bahagia yang tak terduga kepadanya. Nayla akan terus berusaha berfikir positif, ulat saja memerlukan beberapa tahap untuk berubah menjadi kupu-kupu yang cantik.
Dan Nayla harus mengalami kesedihan terlebih dahulu sebelum menuju titik bahagia yang sesungguhnya.