7.PERASAAN ANEH

161 157 238
                                    

Heyoo jangan lupa klik bintang:)
Sayang kalian banyak-banyak yang udah ngikutin cerita ini dari awal sampai saat ini❣

Heyoo jangan lupa klik bintang:) Sayang kalian banyak-banyak yang udah ngikutin cerita ini dari awal sampai saat ini❣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

HARI ini adalah hari minggu yang berarti kegiatan belajar mengajar ditiadakan. Fara masih saja menutup matanya enggan melihat Dunia. Ini awal dari apa yang harus Fara lakukan, ia harus menyibukkan dirinya agar tidak teringat laki-laki itu. Ah memikirkannya malah membuat hatinya tergores.

Terdengar suara ketukan pintu dikamar Fara. Fara mengira itu mamihnya, dan dugaannya ternyata salah.

"Faraaa bocilllll," Teriak laki-laki itu sambil menggedor pintu kamar Fara.

Fara langsung membuka matanya. Apakah dirinya tidak salah dengar. Ia menajamkan pendengarannya lagi, mungkin ia masih mengigau dan masih dalam pengaruh mimpinya.

"Woii cill lo gak kangen sama gue?!" Teriaknya lagi.

Kini Fara semakin yakin kalau Iya benar-benar mendengar suara kakaknya. Dengan cepat ia mengibaskan selimut nya asal. Ia berlari membuka pintu dan langsung melompat ke arah laki-laki yang ia sebut Kakak.

"Kakak Fara kangen," Cicit Fara dalam pelukannya.

Gani membalas pelukan adiknya dengan sayang. Gani adalah kakak Fara yang kuliah diluar negeri bersama Papihnya, ah iya tentang Papihnya. Kenapa dirinya tidak melihat Papihnya pulang dengan kak Gani. Fara lantas melepaskan pelukannya

"Papih mana?"

Gani menurunkan Fara dengan pelan. Ia mengelus pucuk kepala adiknya.

Gani lalu terkekeh"Ternyata lo masih sama ya kayak dulu pendek."

Fara menatapnya kesal. Gani memang dari dulu mengejeknya hanya karena dirinya lebih tinggi dari Fara. Oleh karena itu Gani selalu memanggil Fara Bocil.

Fara mencubit lengan Gani. "Kak ih ngejekin mulu, mana Papih."

Gani sama sekali tidak merasakan sakit, dirinya malah semakin keras tertawa. Adiknya memang gemas jika sedang dalam mode kesal.

"Ada tuh di bawah sama mamih."

Fara langsung melengos pergi dan berlari menuruni anak tangga menuju lantai bawah. Disana ia bisa melihat seorang pria paruh baya sedang duduk di sofa panjang. Dengan cepat Fara berlari menghampirinya dan melompat ke atas pangkuannya.

"Papih Fara kangenn," Ucap Fara.

"Kangen banget ya sama Papih?"

Fara memeluk nya dan mengangguk. "Iya kangen pake banget pokoknya."

"Fara Papih kan baru pulang, kamu manja-manjaan nya nanti ya. Biarin Papih istirahat dulu," Seru Linda yang baru datang dari arah dapur membawa minuman.

"Gak papa sayang. Lagian aku juga kangen sama tuan putri," Ucap Farhan lembut.

Gani turun dari atas menghampiri mereka bertiga diruang tamu. Fara kini sudah tidak dipangku Papihnya, ia mengerti pria itu pasti lelah. Ia memilih duduk diantara Farhan dan Gani karena mereka duduk disofa panjang, dan Linda duduk didepan mereka.

Bukan Fans [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang