6.MENJAUH

196 194 267
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Fara benar-benar patah hati sekarang. Mengingat kejadian tadi pagi di gerbang sekolah, membuat dadanya begitu sesak. Bahkan sekarang dirinya tidak nafsu makan sama sekali.

Linda yang melihat putrinya murung seperti itu mengerutkan alisnya.

"Sayang, kok makanannya di aduk-aduk si? Gak enak yah masakan mamih?" Tanya nya lembut.

Fara menggelengkan kepalanya dua kali. "Bukan mih, ini enak kok. Fara gak mau makan mih. Nafsu makan Fara hilang karena kak Nathan."

Linda benar-benar bingung dibuatnya.Nathan? Siapa dia? Oh atau jangan-jangan orang itu yang membuat Fara seperti ini

"Jangan gitu nak, nanti kalau kamu gak makan badan kamu jadi kurus. Nanti kak Nathan gak ngelirik kamu sama sekali loh! Nak, cowok jaman sekarang tuh doyannya yang bohay. Kalau kamu kurus yang ada bisa ketiup angin tuh badan,"

Fara mengecurutkan bibirnya layaknya anak kecil. "Lah mamih mah gitu suka banget si ngeledekin Fara."

Linda terkekeh. "Mamih serius loh nak,"

"Ya udah Fara mau makan tapi maunya disuapin."

"Dasar kamu ya manjanya gak hilang-hilang."

***

Setelah kejadian mogok makan yang gagal itu, sekarang Fara berada di balkon kamarnya bersama Nayla. Linda lah yang memanggil Nayla agar dirinya bisa menghibur Fara yang sepertinya suasana hatinya kurang baik.

Fara menceritakan semua kejadian tadi pagi dari awal sampai akhir kepada Nayla tanpa terlewat sedikitpun. Dia tahu bahwa Nayla adalah sosok pendengar yang baik menurutnya.

"Jadi lo liat abang gue di cium cewek lain?" Tanya Nayla.

Fara mengangguk. "Iya, tapi gue gak jelas siapa yang nyium. Intinya dia satu sekolah sama kita."

Nayla nampaknya sedang berfikir. Cewek? Perasaan abangnya tidak pernah dekat dengan cewek lain selain kak Veny dulu. Terus yang dilihat Fara siapa.

"Lo salah liat kali Ra,"

"Enggak Nay, mata gue gak katarak! Gue yakin itu. Sakit Nay hati gue sakit banget," Seru Fara dengan lirih.

Nayla menepuk bahu sahabatnya ini. "Ini semua salah lo."

Fara mendongak tidak percaya. "Kok lo nyalahin gue si?! Apa mentang-mentang dia abang lo gitu?"

Nayla menghela nafas gusar. "Dengerin gue Ra,"
Nayla menjeda kalimatnya dan mengatur nafasnya dalam-dalam.

"Emang bang Nathan kasih lo harapan ya? Apa dia pernah bilang kalau dia suka sama lo? Enggak kan. Maksud gue disini bukan buat ngebela abang gue. Gue cuma meluruskan saja.''

Bukan Fans [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang