***Fara berjalan hendak memasuki gedung sekolahnya. Ia tadi malam benar-benar tidak bisa tidur karena ucapan Bara kemarin. Fara tidak pernah melihat Bara bicara seserius itu. Soal mobilnya ia sudah tanyakan pada Nayla, gadis itu sudah mengurus semuanya katanya. Saat hendak masuk gerbang langkah kaki gadis itu terhenti.
Ia melihat sosok Nathan didepannya. Dan yang membuat dia kaget posisinya sedang berpelukan dengan cewek lain yang memang satu sekolah dengannya, tapi Fara tidak mengenal siswi itu. Sakit, itu yang Fara rasakan dan matanya melotot tidak percaya saaat gadis itu mencium pipi Nathan. Bahkan pria itu tidak menolaknya.
"Kok gue bodoh banget ya," Ucapnya pada dirinya sendiri.
Fara tidak berniat untuk masuk kedalam sana ia akan bolos saja hari ini. Fara pergi ke taman yang berada ditengah kota hatinya benar-benar terluka. Ia tidak perduli jika besok ia akan ditanyai oleh gurunya.
Dengan menaiki ojol dirinya sampai ditempat yang dituju.Butuh waktu lumayan lama untuk sampai di taman indah ini karena jaraknya memang cukup jauh.
Fara memasuki taman dan duduk termenung dikursi dekat danau. Pikirannya benar-benar kacau, hatinya benar-benar hancur.
"Bolos hem?"
Fara mendongak. Betapa kagetnya orang yang didepannya adalah Kak Nathan. Bagaimana dia tau kalo Fara ada disini. Apakah kak Nathan melihatnya saat lari dari sekolah? Ah Fara tidak peduli sekarang.
"Suka-suka gue lah," Balasnya menatap lurus kedepan tanpa menoleh ke pria itu.
Biasanya jika dengan kak Nathan Fara tidak menggunakan bahasa lo-gue. Namun sekarang itu semua tidak berlaku lagi baginya. Nathan duduk disebelah Fara membuatnya menoleh kepadanya namun hanya beberapa detik saja.
"Kenapa bolos? Katanya mau jadi pacar saya. Kalau kamu gak lulus, kamu gak bisa jadi pacar saya," Fara tau kak Nathan mengatakan itu hanya untuk membujuknya ke sekolah.
Fara berdiri dan itu langsung membuat Nathan ikut berdiri. Fara menetralkan raut wajahnya. Walaupun ia sedang marah tetapi detak jantungnya masih tidak stabil jika berdekatan dengan laki-laki itu.
"Gue udah gak tertarik jadi pacar lo kak," Fara mencoba menahan air mata yang hendak turun.
"Kenapa?"
"Status gue disini cuma fans lo gak lebih."
Nathan dibuat bingung dengan sikap gadis didepannya itu. Padahal kemarin semua baik-baik saja. Bahkan dirinya dibawakan nasi goreng buatannya. Dan sekarang? Ada apa dengan gadis ini sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Fans [ON GOING]
Roman pour AdolescentsFara Dasha Naviska. Gadis SMANSA yang menyukai laki-laki yang sedikit lebih dewasa darinya. Fara terus-menerus mengejar laki-laki itu, sehingga sering dibilang Fans. Kisah cinta nya tidak berjalan dengan sempurna, banyak sekali rintangan yang harus...