Gun duduk di kursi ruang yang memiliki banyak kenangan buruk tentangnya. Satu-satunya ruangan yang tidak ingin Gun kunjungi setiap hari, jika bisa dia tidak ingin ke ruangan itu sama sekali.
Ruangan itu adalah ruang kerja Pribadi Pompam, Kakeknya. Bagi New dan Win mungkin ruang kerja Pompam terlihat biasa saja. Lain bagi Gun yang pernah disiksa dan dikurung dalam ruangan itu.
Didepan Gun, ada Pompam yang duduk di sofa sembari menyilangkan tangan dan kakinya. Menatap Gun dengan tatapan yang sama saat Gun dinyatakan sebagai Omega Resesif. Aib
"Kamu tau kn kalau Minggu depan Win Ulang Tahun" Ucap Pompam.
"I-iya Kakek....." Gun menjawab dengan wajah tertunduk. Sejak umur 7 Tahun, Gun tidak diperbolehkan menunjukkan wajahnya lagi pada Pompam. Gun disuruh trus menunduk oleh Pompam bila berbicara dengannya.
"Ingat! Hanya datang dan pergi. Jangan cari masalah, jangan berbicara dengan yang lain dan jangan cari perhatian" Pompam memperingatkan Gun dengan tegas. Tidak ada kelembutan atau kasih Sama sekali dalam perkataannya.
Mendengar peringatan dari Pompam Gun merasa sedih. Dia mengepalkan tangan kirinya yang dia sembunyikan dibalik tangan kanannya. Air matanya menggenang di pelupuk matanya sebentar lagi akan menetes. Gun hanya mampu menjawab peringatan Pompam dengan anggukan.
"Tidak perlu merasa sedih. Akulah disini yang harus menangis, memiliki aib dalam keluargaku" Pompam mengatakan kata-kata kejam itu sambil meninggalkan Gun yang bergetar menahan tangisnya. "Jangan terlalu lama disini. Kamu tidak berhak bersantai diruangan ku" Ucap Pompam sebelum akhirnya dia benar-benar keluar dari ruang kerjanya.
"Hiks....Kakek. Aku juga cucumu, Hiks.......Bukan salahku jika aku berbeda. Hiks..... Kakek. Aku juga ingin di akui oleh mu" Setelahnya isakan Gun sudah tidak bisa ia tahan lagi. Gun menangis sejadi-jadinya didalam ruang kedap suara itu. Setelah beberapa menit menangis barulah Gun keluar dari ruangan itu.
"Gun. Kamu kamu pasti kuat Nak, maaf kn papa" Luke membawa Gun dalam pelukannya. Menepuk pundak putra tengahnya itu. Luke ikut menangis sembari mengeratkan pelukannya pada Gun.
"Maafkan papa. hiks.....Papa tidak bisa melindungi kamu dari kakek. Maaf papa Gun, Hiks.....Maaf"Perkataan Luke kembali membuat Gun menangis. Papa dan anak itu berpelukan sambil membagi kesedihan masing-masing.
Tanpa keduanya sadari, ada Joss yang mengamati mereka dari kejauhan. Bukan hanya Luke yang tidak bisa melindungi dan menghindarkan Gun dari siksaan Pompam. Tapi Joss juga merasa gagal, Gun juga anaknya, bahkan kalaupun Gun hanya seorang Omega Resesif. Bukan berarti Gun bukan anaknya.
###
Pesta Ulang Tahun Win benar-benar dipenuhi oleh warna pink. Seperti apa yang di janjikan oleh Joss pada Win. Para tamu undangan menggunakan setelan Putih semua terlihat sangat cocok dengan suasana Ruangan yang dipenuhi warna Pink.
"Happy Birthday Nong, gak kerasa kamu udah umur 20 aja" New mengucapkan selamat pada Win setelahnya dua kakak beradik itu berpelukan.
"Selamat ulang Tahun Win" Gun juga mengungkapkan selamat pada Win. Namun, Win menerima ucapan selamat dan kado dari Gun dengan sangat Gugup.
Setelah New dan Gun. Barulah teman-teman Win dan juga beberapa teman New mengucapkan selamat Ulang Tahun pada Win.
Acara Ulang Tahun Win tidak dihadiri Luke, Joss dan Pompam. Karna Win ingin suasana Ulang Tahunnya tidak diisi oleh orang tua dan para relasi bisnis ayah dan Kakeknya.
"Hei New" Off menyapa New yang sedang asik dengan beberapa kue yang telah disediakan di ruangan.
"Eh Off. Kamu gak sama Tay?" New
"Enggak. Dia mau sama P'Muk katanya" Off
"P'Muk datang? Yes!" New senang mendengar P'Muk juga akan datang.
"Kamu gak tau kalau P'Muk bakalan datang?" Off
"Enggak. Soalnya pas aku undang P'Muk bilang gak janji bisa datang. Tapi aku senang P'Muk bisa datang" New berucap sembari menunjukkan senyum bahagianya pada Off.
Untuk sesaat Off sempat terpesona. Karna sebenarnya setelan Jas Putih malam ini memang sudah membuat New terlihat sangat cantik. Sebagai Omega Dominan, New benar-benar memikat para Alpha lainnnya di ruangan. Namun, sepertinya New tidak menyadari nya.
N
ew melanjutkan kegiatannya mencicipi beberapa Kue. Sampai ada krim dibibir New yang tidak New sadari. Off yang melihat itu pun mengusap Krim di bibir New dan mencicipi krim yang dia ambil di bibir New.
"Eemmm Enak juga ya" Ucap Off
"Eh Off Kok ambil yang di bibir aku sih. Ini nih masih banyak" Ucap New menunjuk beberapa kue yang ada di hidangan.
"Suka aja. Kayaknya manisan bibir kamu dari pada kuenya" Goda Off. Wajah New memerah karna perkataan Off.
"Baper ya? Sampai kayak udang rebus gini mukanya" Off masih asik menggoda New. Tangan Off sudah ingin mengusap pipi gembul New. Namun, ada tangan lain yang menahan tangan Off.
"Mau ngapain" itu adalah tangan Tay. Dan saat ini Tay memandang Off dengan tatapan marah.
Off tersenyum ramah. Dan inilah batasan gue Batin Off. "Santai Tay, gue cuma bercanda kok sama New" Ucap Off sembari melepaskan genggaman Tay di pergelangan tangannya.
New sedikit kaget dengan kedatangan Tay. Namun kemudian dia juga melihat P'Muk yang berjalan ke arahnya saat ini.
"P'Muk" New melambaikan tangan pada P'Muk. Bahkan New tidak menyapa Tay yang ada didepannya.
Gue emang cuma angin ya New kalau dibandingkan sama P'Muk Tay membatin. Ada rasa sakit dihatinya. Namun Tay sudah terbiasa dengan rasa sakit itu.
Bagi Tay. Tidak papa selama New hanya menyukai P'Muk. Tapi Tay tidak akan pernah mengalah jika New bersama dengan yang lain walaupun orang itu adalah Off yang juga merupakan Sahabat nya.
"Lo gak papa kan Tay?" Off bertanya. Biar pun sebenarnya Off juga sedikit sakit. Tapi Off tau siapa yang lebih sakit hati disini. Apalagi New tadi bahkan tidak menyapa Tay sama sekali.
"Selama itu hanya P'Muk. Gue gak papa" Jawab Tay. Itu adalah sindiran untuk Off agar tidak lebih jauh lagi.
"Sorry. Sorry. Abisnya New itu emang menggoda iman banget" Ucap Off dengan tampang tanpa dosanya.
"Gue gak mau kita berselisih Off. Kita bersahabat. Jangan sampai kita berselisih karna menyukai orang yang sama" Ucap Tay sebelum akhirnya dia ikut bergabung antara New dan P'Muk.
Dari kejauhan ada Gun yang sudah memperhatikan sedari tadi. Gun berada di paling pojok ruangan itu menyindir sembari memerhatikan sekitar. Di acara yang penuh dengan Omega dan Alpha Populer itu, Gun tidak terlihat sama sekali.
"Dominan memang Beda ya" Ucap Gun saat memerhatikan kepopuleran Kakaknya.
Gun memandang Off dengan wajah sedih. Hatinya sedikit terluka. Karna orang yang dia sukai justru menyukai kakaknya sendiri.
TBC💙
Jangan lupa buat Vote dan Comennya Readers 😄
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Omega
FanfictionNew adalah seorang Omega dominan yang juga anak pertama dari Keluarga Tihitipom. Konglomerat yang selalu memiliki seorang Dominan setiap generasinya. New mencintai Muk Vihokratana seorang wanita Beta di keluarga Vihokratana. Dia juga bersahabat deng...