(19)

1.5K 99 8
                                    

Happy reading.....
Maaf kalau banyak typo 🙏🙏

"fyuhh.... Akhirnya selesai. Aku benar-benar capek" Keluh New sembari membaringkan tubuhnya di kasur king size milik Tay.

Tay membawa New ke Apartemen miliknya yang kebetulan dekat dengan rumah sakit tempat Gun dirawat.

"New....Kamu tau kan, kalau kamu harus menjaga tubuh mu. Jangan terlalu banyak berpikir, aku tidak ingin kamu berakhir seperti terakhir kali. Dan itu juga berbahaya untuk bayi nya" Nasihat Tay. Dia mencoba untuk membuat New berbaring dengan nyaman di kasurnya.

Karna kondisi kandungan New yang masih muda. Dokter memperingatkan untuk tidak terlalu stres atau emosi dulu. Karna itu berbahaya untuk kandungan New.

"Tay, boleh aku menanyakan sesuatu?"

Tay yang awalnya ingin keluar dari kamar untuk membuatkan New makanan, kembali berjalan mendekati New.

"Kenapa? Tanyakan semuanya padaku" Ucap Tay sembari mengusap lembut kepala New yang masih berbaring.

"Apa kamu benar-benar menyukai ku? Atau kamu bersamaku hanya karna aku mate mu, dan kita di jodohkan?" Tanya New. Wajah New nampak sedih.

"Jadi, selama ini itu lah yang kamu pikirkan? Sampai kamu menolak ku dan mengejar P'Muk?" Tanya Tay tanpa menjawab pertanyaan New.

New tidak langsung menjawab. Dia menunduk dan mengelus perutnya. "Iya, mungkin karna aku Omega. Aku sudah tau kalau aku menyukai mu pada pandangan pertama. Tapi, aku tidak tau tentang kamu. Banyak Alpha yang bisa menyukai orang lain selain Mate-nya. Karna itu, saat kakek mengatakan kalau kamu adalah mate-ku. Aku takut dengan perasaan ku," Jelas New, tangan nya sudah bergetar karna takut. Dia terlalu takut kalau perkataan nya benar.

Tay menyadari kalau New merasa takut. Dia membawa New semakin erat di pelukannya lalu mengecup kening New. "New, harusnya kamu katakan ini sejak awal. Agar aku bisa menjelaskan nya, Aku tau kita di jodohkan dan juga kita mate. Tapi perasaan ku tulus untuk mu. Hanya kamu satu-satunya orang yang aku cintai dan orang yang ingin kumiliki seumur hidupku. Tapi, aku tidak ingin egois. Karna itu, saat kamu mengatakan kalau kamu menyukai P'Muk, aku hanya bisa mendukung mu. Kupikir, aku bisa merelakan mu, tapi ternyata aku tidak bisa. Semakin aku ingin melepaskan mu, semakin aku ingin memiliki kamu" Jelas Tay, pelukannya semakin erat.

"Ugh, Tay. Aku tidak bisa bernafas" Ucap New, sembari mencoba untuk melonggarkan pelukan Tay.

"Uuummm......New" Tay mulai bersikap manja. New tau apa yang diinginkan Tay, tapi dia tidak bisa memberikan nya.

New naik ke pangkuan Tay. "Kalau kamu mau anak kamu baik-baik saja. Lebih baik tahan itu saat ini" Ucap New.

Tay membuang nafas panjang. Dia sudah tidak bisa menahannya, tapi New justru menyiksa nya dengan menindih junior nya yang sudah mulai tegang.

"Kamu memang kejam New" keluh Tay sembari memeluk New. Wajahnya dia tenggelam kan di ceruk leher New.

"Hahaha......Aku tidak melakukan apa pun. Aku justru tidak habis pikir, bagaimana kamu bisa tegang di saat kita membicarakan hal serius" Ledek New. Dia terus menggesekkan pantat nya dengan Junior Tay. Membuat Tay semakin kesulitan.

"Huhh.....aku tidak bisa membiarkan kamu seperti ini" Ucap New sembari turun dari pangkuan Tay dan berlutut tepat di depan junior Tay.

"Ne-New. Apa yang akan kamu lakukan!?" Tanya Tay kaget.

"Aku tidak bisa memuaskan mu dengan hole ku. Tapi aku bisa menggunakan mulut ku" Jawab New sembari tersenyum pada Tay. Melihat New yang bersikap nakal seperti itu, membuat Tay semakin hory.

Tay dan New melupakan hal bahwa mereka berniat untuk istirahat dan Justru memainkan permainan dewasa. Meskipun Tay tidak bisa memasuki New, tapi mereka menggunakan cara lain untuk bersenang-senang.

Sampai beberapa permainan akhirnya mereka berdua memutuskan untuk Mandi dan istirahat. Tay memesankan New makanan, karna New tidak boleh meninggalkan jam makan.

"New. Maaf, seharusnya aku tidak membuat kamu memuaskan ku, saat kamu mengandung anak kita" Ucap Tay. Sekarang mereka sudah saling berpelukan di balik selimut hangat.

New memberikan senyuman pada Tay kemudian mengucup kening Tay. "Gak papa. Lagi pula aku yang memancing mu sejak awal"

Tay dan New pun memutuskan untuk tidur.

"Kakek, dimana papa? Kenapa papa tidak menyambutku saat aku pulang?" Tanya Gun pada Pompam. Saat ini Pompam, Gun dan Win sedang menikmati makan malam mereka. "Bahkan ayah pun tidak ikut makan malam. Kenapa malam ini sangat sepi?" Tanya Gun lagi.

"Luke sedang istirahat. Dia pingsan saat mendengar kamu kecelakaan, ayah kamu juga sedang menjaga Luke saat ini. Setelah makan, jenguklah papa. Kakek yakin dia akan segera membaik saat melihat kamu" Jawab Pompam lembut. Sifat Pompam sudah berubah 180° sejak Gun pulang dari rumah sakit.

Win meresa senang saat mendengar Pompam mulai berbicara lembut dengan Gun. Dia juga ingin melihat reaksi Gun padanya, mungkin Gun juga bisa bersikap lembut padanya seperti dulu saat dia masih kecil.

"Phi. Win tau kalau phi mau bertanya tentang Phi New saat ini, tapi saat ini Phi New sudah semakin sibuk dengan P'Tay. Phi kita benar-benar sudah direbut sekarang" Ucap Win dengan ceria. Meskipun begitu, sebenarnya dia masih was was dengan reaksi Gun.

"Benarkah!? Jadi sekarang aku hanya bisa bermain dengan mu Win" Jawab Gun tidak kalah ceria.

"Kamu jangan percaya dengan perkataan adik mu Gun. Karna dia juga sibuk dengan pacarnya saat ini" Timpal Pompam.

"Apa? Win sudah punya pacar? Jadi, hanya Gun yang belum memiliki pacar sekarang," Jawab Gun sedikit meledek Win. Gun memegang tangan Pompam, "Kek. tenang saja, Gun akan selalu menemani Kakek saat Kak New dan Win sibuk dengan pacar mereka" Ucap Gun.

"Tapi kamu juga punya Arm sekarang," Jawab Pompam sembari mengusap kepala Gun, membuat tatanan rapi rambut Gun menjadi sedikit berantakan.

"Gun bersama dengan pasangan pilihan kakek. Jadi Kak Arm pasti tidak bisa mengambil Gun dari Kakek" Balas Gun.

"Aku tidak yakin. Dulu Phi New juga mengatakan hal yang sama, tapi kenyataannya waktu phi New sepenuhnya untuk Phi Tay saat ini" Sela Win meledek Gun.

"Dan kamu pun sama," Ucap Pompam mengusap Kepala Win.

Win yang tidak bisa terima diledek pun hanya bisa memanyunkan bibirnya. Kemudian di ledek kembali oleh Gun. Suasana di ruang makan sangat menyenangkan saat itu. Hingga ketiganya tidak menyadari dari kejauhan ada Luke dan Joss yang sedang memerhatikan mereka bertiga.

"Aku bahagia, celaka yang menimpa Gun. Berakhir baik untuk nya" Ucap Luke. Air mata bahagia tidak bisa ia tahan. Sudah sejak lama dia tidak melihat tawa bahagia putra keduanya itu.

"Aku pun sangat bahagia. Mulai saat ini, aku tidak akan membiarkan putra kedua kita itu mendapat hal sulit lagi" Balas Joss, dia pun tidak kalah bahagianya melihat kedekatan Gun dengan Pompam dan Win.

TBC💙

Akhirnya bisa Update 😄😄
Author mau minta maaf 🙏🙏karna lama gak Update.
Dan makasih juga buat pembaca sekalian yang masih mau baca WP Author. Jujur sebenarnya Author ngerasa ceritanya udah gak nyambung. Karna itu mungkin cuma 2 atau 3 chapter lagi bakalan tamat.

Jangan lupa buat Vote dan Comennya 👍😄

I'm OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang