(14)

1.3K 106 2
                                    

Happy reading.........
maaf kalau banyak typo 🙏🙏

New bangun dengan sangat malas dari tempat tidurnya. Hari ini dia benar-benar tidak memiliki schedule apapun, dan memang niatnya untuk tidak Kemana-mana.

"Pagi pa," Sapa New pada Luke yang masih sibuk memanggang Waffle untuk sarapan pagi.

"New. Kenapa kamu bangun pagi sekali? Bukannya kamu bilang hari ini kamu mau malas-malasan saja?" Tanya Luke masih fokus dengan kegiatannya.

New menguap. "New mau makan dulu ntar sambung tidur lagi pa" Jawab New sembari meletakkan kepalanya di atas meja. Dia ingin tidur sambil menunggu Luke selesai memanggang Waffle.

Luke tersenyum, melihat New. Biar New sudah berusia 24 Tahun, New masih malas-malasan dan selalu mengandalkannya. Sebenarnya, Luke juga sangat senang kalau anak-anaknya trus mengandalkannya bahkan walaupun mereka nanti memiliki pasangan.

Tapi, sepertinya hal itu tidak akan terjadi dengan Gun. Sejak kecil, Gun di didik keras oleh Pompam. Luke hanya memiliki waktu sedikit bersama Gun daripada anak-anaknya yang lain. Bukannya membiarkan Pompam mendidik Gun dengan Keras. Hanya saja Luke juga tidak memiliki kekuasaan di keluarga Techaapaikhun, sampai bisa menentang mertuanya itu.

"PHI! Jangan tidur di meja gitu donk. tuh iler-nya sampai netes" Win datang langsung memarahi New.

"Win....Biarin Phi istirahat ya, beberapa hari ini phi kamu itu ngebut skripsi. Makanya sekarang mau malas-malasan" Luke menenangkan Win sembari membawa piring yang sudah terisi beberapa Waffle ke meja makan.

New hanya menganggukkan kepalanya tanpa membuka mata. Dia benar-benar masih mengantuk saat ini. Tidak tidur selama 3 hari 3 malam itu adalah pengalaman pertama bagi New.

"Kenapa ini? Cucu Kakek pagi-pagi sudah ribut" Pompam datang menanyakan perihal Win. Dan langsung duduk di kursi meja makan.

"Phi tuh Kek. Pagi-pagi malah tidur di meja aja. Gak ada semangat-semangatnya sama sekali. Kalah sama Ayam tuh, pagi-pagi udah berkokok" Omel Win.

Joss datang dengan setelan Jas lengkap. Menghampiri Luke dan meminta Luke untuk memasangkan dasi untuknya. Joss bahkan melupakan Win, Pompam dan New yang ada di meja makan.

Win dan Pompam memutar bola mata mereka, karna sudah biasa. Sedangkan New masih bermain-main di alam mimpinya, tanpa memperdulikan kebucinan Papa dan Daddy nya di pagi hari.

Semuanya berkumpul dan sarapan dengan tenang, tentu saja terkecuali Gun.

New kembali merebahkan tubuhnya di kasur king size milik nya. Kini, perutnya sudah terisi. dia ingin melanjutkan acara malas-malasan nya. Di temani dengan beberapa cemilan pastinya.

Tok....tok....tok
"Permisi Tuan muda. Ada yang ingin bertemu dengan tuan" Ucap bibi pelayan di rumah New.

"Siapa bi?"
"Tuan Off, Tuan muda"
"Beri saya waktu sebentar"

Setelah New selesai dengan Ucapannya. Bibi pelayan itu pun pamit untuk pergi. New cepat-cepat mengganti baju tidurnya dengan baju kaos apa pun yang dia lihat saat membuka lemari pakaiannya. Namun, New justru lupa mengganti celana pendeknya dengan celana panjang dan langsung berlari menuju lantai bawah.

Off sampai menutup mulutnya saat melihat penampilan New yang memakai baju kaos putih hampir transparan dan celana pendek. Pakaian itu menampilkan kaki mulus New dan bagian dada New yang tercetak di kaos transparan New.

Luke yang baru saja keluar dari dapur pun kaget melihat penampilan anaknya itu. New benar-benar terlihat seperti ingin menggoda Off saat itu.

New yang heran dengan reaksi papa dan Off pun duduk dengan pelan di sisi lain sofa yang di duduki oleh Off.

"Ke-kenapa? Ada yang aneh?" Tanya New bingung.

Off berdehem sebelum memulai perkataannya "kamu.....Ini pakaian kamu kalau tidur New?" Tanya Off sembari menunjuk baju dan celana New.

Luke yang sudah selesai dengan acara kagetnya pun hanya bisa menggelengkan kepala dan membiarkan Off dan New ngobrol di ruang tamu. Kebetulan Minuman dan beberapa cemilan untuk Off sudah dia hidangkan tadi saat Off sedang menunggu New.

"Enggak. Ini pakaianku kalau di rumah" Jawab New sambil menyomot cemilan. Karna leher baju New Longgar. Dada New jadi terlihat saat New menunduk untuk mengambil cemilan. Membuat Off mengalihkan pandangannya kemanapun asal bukan dada New. Bisa bahaya Kalau dia Khilaf pagi-pagi, karna New.

Memang setelah New Making Love dengan Tay. Aura New menjadi lebih menggoda dari sebelumnya. Hal itulah yang membuat Off sedikit menjaga jarak dengan New beberapa bulan terakhir.

"Aku mau ngajak kamu jalan-jalan sebenarnya. Tapi Om Luke bilang kamu mau malas-malasan di rumah" Ucap Off masih tidak berani menatap New.

New mengangguk. Dia memang tidak ingin kemanapun saat ini. "Kalau gitu kita santai di rumah aja. Kita bisa piknik di bawah pohon di taman sana" Ucap New sembari menunjuk arah Taman di rumahnya yang memang ada pohon besar yang rindang disana.

"Dulu waktu kecil, aku sering main disana. Udaranya sejuk banget trus pemandangannya indah banget kalau dari bawah pohon" Jelas New.

Off tersenyum. Tadinya Off kira New akan memintanya pulang, agar New bisa istirahat. Tidak di sangka New memiliki rencana lain.

"Tapi, bukannya kamu mau malas-malasan?" Tanya Off memastikan.

"Aku cuma gak mau jalan kemana-mana aja. Kalau masih area rumah mah gak papa, lagian enak juga kayaknya nyantai di taman" Jawab New.

Off menyetujui rencana New. Setelahnya, New meminta waktu untuk mandi terlebih dahulu pada Off. Tidak lupa New meminta pelayan rumah untuk menyiapkan piknik kecil-kecilan di bawah pohon yang tadi dia tunjuk.

Sambil menunggu New. Off melihat-lihat di sekeliling ruangan tamu. Terdapat banyak foto New Dan Win saat masih kecil. Di atas televisi ada figuran foto besar. Figuran itu adalah foto keluarga. Pompam duduk di kursi, di samping kiri dan kanannya ada New dan Win yang saat itu sepertinya masih di bangku SMP. Dibelakang Pompam ada Luke dan Joss.

Sama seperti foto-foto di ruang tamu. Foto keluarga itu kekurangan satu orang, Gun. Hanya Gun yang tidak ada di Foto keluarga dan juga tidak satu pun foto Gun terpajang di beberapa tempat ruang tamu itu.

"Off, Ayo. Bibi sudah selesai menyiapkan untuk kita piknik" New sudah selesai mandi dan berpakaian Rapi. New memakai Hoodie pink dan juga celana Jeans Pink. Membuat New terlihat cantik dan mempesona.

Off sampai tidak bisa melepaskan pandangannya pada New. "New. Tumben sekali kamu memakai pakaian serba pink, biasanya kamu Paling tidak suka dengan pink" Ucap Off sembari mengikuti New berjalan ke arah pohon besar dan rindang di tengah-tengah taman.

"Oh ini. Sebenarnya baju ini sudah lama di lemari ku. Kakek membelikannya kembar dengan Win, kamu tau kan kalau Win suka Warna Pink. Karna tadi terlalu malas untuk mencari baju yang pas, Ya sudah aku pakai saja ini" Jelas New.

New dan Off menikmati pemandangan berbagai macam warna bunga dari bawah pohon itu. New menghirup udara dalam sembari memejamkan matanya, sudah lama dia tidak santai-santai seperti sekarang ini. Meskipun pemandangan bunga sangat indah untuk tidak dipandang. Namun, Off lebih menikmati memandang wajah New. Off tersenyum sembari memandangi wajah New.

"Aku juga ingin di pandang seperti itu oleh mu kak..." Gun membatin saat melihat padangan Off pada New. Gun hanya bisa tersenyum miris sembari melihat orang yang dicintainya bersama Kakaknya, dari sisi ruang Tamu. Taman itu memang terlihat sangat jelas dari sisi ruang tamu. Hingga New dan Off yang sedang piknik dibawah pohon di tengah taman pun terlihat sangat jelas oleh Gun.

Tak jauh di belakang Gun. Ada Tay yang sudah mengepalkan tanganya kuat hingga bagian ujung jarinya memutih. Kecemburuan Tay rasakan saat melihat tatapan Off pada New.

Dengan langkah cepat. Tay menghampiri New dan Off. Gun pun tidak terlihat oleh Tay.

TBC 💙

Segitu dulu ceritanya Readers 😁😁
Selanjutnya akan di Up besok,
Jangan lupa buat Vote dan Comennya Readers👍

I'm OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang