(06)

1.1K 99 4
                                    

Heppy Reading.....
Maaf kalau ada sedikit Typo 😄

Cup.
Gun dengan tiba-tiba mengecup punggung Off yang terdapat bekas cambukan warna merah.

Sontak Off berbalik menghadap Gun. "Apa yang kamu lakukan!" Bentak Off pada Gun. Dia kaget dan juga marah. Tidak mengerti apa yang Gun lakukan.

"Gun yakin. Kak Off tau betul apa yang Gun lakukan" Gun menjawab sedikit takut. Karna bentakan Off.

Kemarahan Off yang tadinya sudah mulai hilang, mulai menjadi-jadi lagi. "Huh. Gun, sepertinya. Kamu sudah salah paham karna Aku sudah memberitahukan sedikit rahasia ku" Ucap Off. Dia melepaskan kemejanya yang sudah robek. Dia memasang Jasnya yang tadi dia taruh diatas Mobil Gun. "Aku memberitahukan kamu sedikit rahasia ku, karna ingin kamu tau. Tidak semua orang yang mengalami nasib yang sama. Menjadi pembangkang seperti kamu" Off kembali mengeluarkan Feromon Mengintimidasi nya. Hal itu berhasil membuat Gun tidak bisa bernafas hingga terduduk lemas lagi.

"Aakh.....K-kak Off" Ucap Gun dia memegangi kaki Off berharap Off dapat mengasihani nya.

Tapi yang diharapkan sungguh berbanding terbalik. Off justru memandang Gun dengan penuh Emosi "Dengar baik-baik Gun. Aku paling benci dengan orang yang memiliki nasib sama dengan ku. Jadi simpan baik-baik perasaan kamu terhadap ku, atau kalau perlu buang jauh-jauh. Karna aku tidak akan pernah bisa membalasnya" Ucap Off. Setelahnya Off melangkah pergi, meninggalkan Gun yang masih terduduk di samping mobilnya.

Gun menangis sendirian di Apartemennya. Kepalanya berulang kali menyetel ulang perkataan Off padanya.

"Aaggrrhh...... Hentikan! Hentikan kubilang!" Gun memukuli kepalanya berharap dia bisa melupakan kata-kata Off yang sangat menyakitkan itu.

Seluruh ruangan Apartemen nya berantakan. Hasil amukan Gun. Darah bertetesan dari tangan Gun. Itu karna Gun melayangkan Bogeman ke arah dinding Apartemen nya.

Setelah lelah menghancurkan seisi Apartemen nya. Gun duduk meringkuk dipojok ruang Tamu apartemen nya.

Brak!
Luke mendobrak pintu Apartemen Gun. "Gun!" Sontak Luke menghampiri Gun dan memeluknya.

"Hhuuaaa! Papa! Sakit pa" Gun menangis dipelukan Luke.

Luke mencoba tegar awalnya. Dia mengusap punggung Gun untuk menenangkan Anaknya.

Namun pada akhirnya. Luke meneteskan Air matanya. Melihat betapa kacaunya Apartemen anaknya dan juga karna Gun yang trus menangis.

Drap!drap! Drap!
Suara langkah kaki terdengar mendekati Apartemen Gun.

"Gun!"/"Adek!" Joss dan New tak kalah kaget melihat keadaan Apartemen Gun. Dan juga melihat Gun yang berantakan di pelukan Luke.

New tidak percaya dengan yang dia liat. Apartemen Gun benar-benar berantakan. Banyak barang yang terbuat dari kaca, pecah. Dan ada berbagai bekas tonjokan di dinding Apartemen. New tau itu adalah milik Gun.

Joss sedikit berlari menghampiri Gun dan Luke. Ikut memeluk suami dan juga anaknya. Sementara New duduk terjerambab di pintu. Dia sudah tidak bisa masuk ke Apartemen Gun dan Akhirnya hanya menangis di ambang Pintu Apartemen Gun.

"Kenapa Harus Gun pa? yah? Kenapa? Gun......" Belum sempat Gun menyelesaikan Ucapannya. Dia sudah pingsan jatuh dalam pelukan Luke.

"Gun! Gun! Sadar Gun! Gun!!" Luke menggoyangkan tubuh Gun yang sudah tidak sadarkan diri.

Tanpa berkata-kata lagi. Joss mengambil Gun dari pelukan Luke dan menggendong Gun membawanya keluar dari Apartemen.

New yang kaget karna Luke tiba-tiba berteriak pun melihat Joss yang sudah berjalan ke arahnya.

I'm OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang