(07)

1.1K 104 10
                                    

Happy Reading.....

Maaf kalau ada sedikit Typo 🙏

"duduk dulu Tay. Biar santai" Ucap Off berusaha bersikap tenang. Meskipun kenyataannya dia juga sedikit was-was dengan Tay yang memandangnya penuh amarah.

Grep!
"Gak perlu banyak basa-basi Off! Lo perlu jelasin apa yang gue liat barusan sebelum Lo gue buat babak belur!" Tay menghentikan gerakan Off yang baru saja ingin duduk kembali, menggenggam erat kerah Jas Off.

"Gue dah coba sabar ya Tay. Meskipun kita teman, tapi sekarang ini kenyataannya suasana hati gue juga lagi buruk" Off justru memancing pertengkaran. Tangan Off mencoba untuk melepaskan genggaman tangan Tay, karna semakin lama Tay semakin erat menggenggam kerah Jasnya.

Ini asli gak perlu di pisahin ni? Gulf semakin panik, namun dia tetap berusaha untuk tidak ikut campur urusan atasannya.

Baik Off maupun Tay mengeluarkan Feromon Mengintimidasi milik mereka. Feromon Tay dan Off saling beradu kuat di ruangan itu.

Beruntungnya Gulf seorang Beta. Dia tidak menyadari kalau Feromon Tay dan Off beradu kuat dia ruangan itu. Yang Gulf tau, saat ini Tay dan Off saling memandang penuh amarah.

"Oy!Oy! Tenang. Tenang. Ini pada kenapa sih" Singto yang baru saja datang langsung memisahkan Tay dan Off, membuat mereka duduk di sofa di ruangan saling berhadapan. Sedangkan Singto duduk di samping Tay.

"Ini kalian kenapa sih? Jangan bilang ini ada hubungannya sama New yang baru aja keluar dari kantor Lo Off" Tanya Singto pada kedua sahabatnya itu.

Huff.... untuk aja Tuan Singto datang Gulf menghembuskan nafas Lega saat Singto berhasil melerai Tay dan Off. Gulf pun akhirnya bisa tenang melanjutkan pekerjaannya.

Sementara itu Tay dan Off masih tidak mau berbicara sedikit pun. Mereka menatap tajam satu sama lain.

"Huh, gini nih jadinya kalau sahabatan tapi suka sama orang yang sama. Kan ribut" Ucap Singto pasrah.

"Kalau tau gini gue lebih suka Lo gak pernah kenal sama New" Ucap Tay akhirnya. Mengabaikan ucapan Singto.

"Lo takut kalah saing sama gue kan Tay. Makanya Lo ngomong kek gitu" Off membalas ucapan Tay dengan senyum semirik nya.

Ucapan Off benar-benar membuat amarah Tay semakin memuncak. Akhirnya Tay pun berdiri dari duduknya dan kembali memegang kerah Jas Off. "Gue gak tau kalau Lo punya sifat Munafik Off. Waktu ada New Lo bilang baik-baik kalau mau jelasin apa yang terjadi. Dan sekarang, dia gak ada. Lo malah mancing-mancing amarah Gue"

"Semua orang punya sisi munafik Tay. Cuma menunggu waktu saja sifat itu muncul" Off semakin menantang Tay.

Singto tidak berani menghentikan Tay. Karna Singto merasakan Feromon Tay yang penuh dengan Amarah. Bahkan sebenarnya dia jadi sedikit Takut karna merasakan Feromon Tay.

Tay mengambil ancang-ancang untuk menonjok Off. Tapi detik itu juga Off tersenyum meledek.

"Sial! Lo ngerjain gue!" Ucap Tay lemparkan Off ke sofa tempat Off duduk. Kemudian dia pun duduk kembali ke tempatnya dengan penuh emosi.

"Yah mau gimana lagi. Jarang-jarang kan liat Lo emosi kayak gini" Ucap Off sembari mengusap punggung nya yang sakit terbentur senderan sofa.

Buk! "Ai-Sat! becanda Lo gak lucu bego!" Singto menjitak kepada Off saking kesalnya.

###

New berjalan dengan lemas memasuki kantor Vihokratana Corp. Dia menaiki Lift khusus untuk Direktur dan Wakil Direktur.

I'm OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang