Happy reading......
Maaf kalau banyak typo 🙏🙏Tay memeluk New dari belakang sembari menikmati pemandangan kamar baru New. "Taman bunganya kelihatan" Ucap Tay.
Jendela kamar baru New memang menghadap langsung ke taman bunga. Berbeda dengan pemandangan kamar New di lantai 2,hanya menampilkan pemandangan kolam renang yang luas.
New sangat menikmati pemandangan yang dia lihat. "Aku menyukai pemandangannya" Ucap New, padangan matanya terkagum dengan pemandangan taman bunga warna-warni dan juga pohon besar di tengah taman.
"Kamu menyukainya? Tapi dulu kamu memberikan kamarmu yang menghadap ke taman pada Gun, dan kamu bilang kamu tidak menyukai pemandangannya" Ucap Tay terheran.
Benar, kamar yang di tempati Gun. Awalnya adalah kamar New yang sudah di renovasi. Pompam memperbesar kamar New saat New mulai masuk Sekolah Menengah. Namun, saat kamar sudah selesai di renovasi. New tidak mau menggunakannya dan meminta Gun untuk bertukar kamar dengannya.
"Gun memiliki hari yang buruk. Didikan kakek yang keras padanya dan juga cemoohan orang-orang. Pasti sangat berat untuknya. Karna itu, aku mau dia berada di kamar itu. Setidaknya, saat dia benar-benar lelah dengan keadaan, dia bisa melihat keindahan taman yang di buat oleh papa" Jelas New, matanya sudah berkaca-kaca mengingat dia tidak bisa apa-apa saat adiknya mengalami kesulitan.
Tay membawa New untuk melihat ke arahnya, lalu mengusap air mata New. "Kamu sudah melakukannya dengan baik, kamu kakak yang baik" Ucap Tay sambil membawa New dalam pelukannya. New mengeratkan pelukannya pada Tay, New berharap Gun tidak akan pernah mengingat kenangan pahit itu dan biarkan saja itu hilang selamanya.
"Ughh....."Perlahan, New membuka matanya karna terusik oleh cahaya matahari pagi. Rupanya, New dan Tay lupa untuk menutup tirai kamarnya saat mereka tidur.
Pemandangan indah taman yang di terangi matahari pagi dan bekas rintisan umbun yang berada di bunga membuat bias pelangi kecil. New senang dia bisa melihat pemandangan yang indah itu saat bangun, dengan Tay yang memeluknya dari belakang.
New memutar badannya, menghadap ke arah Tay. Dia memandangi wajah Tay yang tertidur pulas. Sepertinya Tay kelelahan, karna New yakin kemarin Tay langsung menemuinya sepulang kerja tanpa istirahat. Dan juga, mereka berbicara banyak hal tadi malam.
"Good morning, my orca☺️☺️" New menyapa Tay yang baru saja terbangun.
Tay terdiam. Dia sangat tidak menyangka akan di sambut oleh New saat dia terbangun. Matahari terbit tepat dari sisi belakang New membuat New tampak bagaikan malaikat. "Apakah, aku berada di surga?" Ucap Tay tanpa sadar.
"Kenapa kamu mengatakan hal seperti itu, ayo bangun....aku lapar" Ucap New. Meskipun menyuruh Tay untuk bangun, tapi New justru memeluk Tay dengan manjanya.
Tay melihat ke jam yang ada di nakas meja, menunjukkan jam 7 pagi. Tay langsung bangun dari tidurnya sembari menggendong New bridal style.
"Tay!? Aku bisa jalan sendiri. Turunin." New kaget karna Tay tiba-tiba menggendongnya.
"Kamu sendiri yang bilang kemaren, kalau kamu gampang cape. Jadi biar aku antar ke ruang makan" Jawab Tay tidak mau menurunkan New.
New awalnya ingin berontak. Tapi yang dikatakan Tay ada benarnya, bahkan sebenarnya jika bukan karna lapar. New tidak ingin beranjak dari kasur.
Di meja makan sudah ada Pompam, Gun, Arm dan Win. Sedangkan Luke seperti biasa sibuk memanggang waffle kesukaan anak-anaknya. Dan roti untuk Pompam.
"Pagi pa, pagi kek" Sapa Tay pada Luke dan Pompam sembari memberikan tempat duduk untuk New.
"Pa, lihat tuh. Phi Gun sama Phi New bawa pasangan mereka nginap." Win tidak terima. Pasalnya Bright juga perna di suruh menginap di rumah, tapi tidak diperbolehkan oleh New.
"Tay kecapean karna bantu phi pindah kamar kemarin. Makanya phi suruh nginap" jelas New.
"Kak Arm juga jagain phi tadi malam, jadi gak bisa pulang" Gun juga ikut menjelaskan.
Win ingin protes lagi, tapi yang dikatakan New dan Gun memang benar. Bukannya Win tidak tau kalau kemaren Gun drop lagi. Dan juga tentang New yang mudah cape dan harus pindah kamar.
"Nak Tay, setelah sarapan boleh kakek berbicara berdua dengan kamu?" Tanya Pompam.
"Boleh kek, kebetulan hari ini Tay juga mau minta izin buat rawat New" jawab Tay.
Luke dan Pompam tersenyum dengan jawaban Tay.
"Gun, maaf ya. Kak Arm harus pergi setelah sarapan, Gun gak papa kan Kak Arm tinggal?" Dari nada bicara Arm, semua orang di ruangan itu tau kalau Arm sebenarnya tidak mau meninggalkan Gun.
"Emang ada urusan apa Arm? Penting banget ya?" Tanya Tay yang penasaran.
Arm hanya membalas dengan anggukan, wajahnya terlihat sangat tidak ingin meninggalkan Gun.
New, Luke dan Pompam tau hal apa yang membuat Arm memaksakan diri untuk meninggalkan Gun, meskipun dia masih sangat khawatir.
Gun mengambil tangan Arm yang berada di sampingnya dan menggenggamnya. "Kak Arm, Gun gak papa kok. Kemarin Gun drop lagi karna Gun kecapean aja, hari ini Gun janji Gun gak bakal maksain diri lagi kayak kemarin. Ya," Ucap Gun meyakinkan Arm.
Arm membawa Gun dalam pelukannya. Dia memeluk Gun, seakan tidak ingin melepaskannya. Tenang lah Gun, aku akan selalu menjagamu. Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti kamu lagi Arm membatin masih memeluk Gun dengan erat. Gun mengusap punggung Arm untuk meyakinkannya.
Owh gini yah ternyata rasa gak dianggap. Berasa kek udara aja gue disini Batin New yang ada di samping Gun.
Kemaren kebucinan phi New, sekarang kebucinan phi Gun. Perasaan gue jadi nong cuma buat liat kebucinan phi phi gue aja Batin Win yang di samping Arm.
Luke dan Pompam tersenyum bahagia melihat Gun begitu dicintai oleh Arm. Mungkin jika itu orang lain, Gun tidak akan diistimewakan seperti itu.
Papa senang, akhirnya ada orang yang begitu mencintai kamu Gun Batin Luke. Air mata bahagia keluar begitu saja tanpa Luke sadari.
Buatlah kenangan baru dengan orang yang mencintai kamu Gun, Ayah tidak akan mampu melihat kamu menderita karna mencintai orang yang salah Batin Joss yang diam - diam memperhatikan di ambang masuk ruang makan.
TBC
Jangan lupa buat Vote dan Comennya 😄😄

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Omega
FanfictionNew adalah seorang Omega dominan yang juga anak pertama dari Keluarga Tihitipom. Konglomerat yang selalu memiliki seorang Dominan setiap generasinya. New mencintai Muk Vihokratana seorang wanita Beta di keluarga Vihokratana. Dia juga bersahabat deng...