Chapter. 03 - Kak Sunghoon tidur dengannya?

528 58 3
                                    

"Apa!"

Matanya semakin membesar saat mendengar harganya, harga macam apa itu, jika dia menjual kedua ginjalnya saja mungkin itu tidak akan cukup.

"Lupakan" nada acuh tak acuh sunghoon padanya.

Kemudian ia menatap malas sunoo yang masih shock, dan kemudian melanjutkan, "Apa kau akan terus berdiri di sana?" Ujarnya dengan ekspresi yang sama, datar dan tak berperasaan.

"Kak i-itu..."

"Apa kau tuli! Apa kau bodoh! Apa kau sangat pelupa Kim Sunoo." Ujar Sunghoon dengan sedikit ejekan di nada suaranya, dan sedikit penekanan saat ia menyebutkan nama lengkap juniornya.

Sunoo mulai melayangkan tatapan penuh permusuhannya pada lelaki jangkung itu. namun, satu detik kemudian dia merasa bersalah karena sepertinya ia tidak berhak untuk menatapnya seperti itu pada orang yang telah menolongnya.

"Sudah ku bilang lupakan, itu bukan apa-apa bagiku. "Jeda sunghoon lalu melanjutkan. "Namun sepertinya ayahku akan segera bangkit dari kuburnya untuk mencekik mu."

Matanya membesar "Ya!" Teriak Sunoo. Dan mulai akan melayangkan beberapa kata-kata mutiaranya padanya. Namun Sunoo langsung mendapatkan punggung Sunghoon yang mulai menjauh.

"Sudah ku bilang lupakan." Ucapnya dengan sangat tenang disela setiap langkahnya.

Sedikit memalingkan kepalanya ke samping sehingga tulang rahangnya yang tajam terlihat dengan jelas di balik bahunya yang lebar dan mulai melanjutkan. "Kau akan terus berdiri di sana?"

Menghentikan langkahnya sejenak lalu berkata "Aku takut kau akan tersesat lagi di rumahku yang tenang ini, kau tahu, teriakkan mu itu telah mengotori ketenangan rumahku." Kembali melanjutkan langkahnya.

Dari pada meladeni ucapannya, Sunoo lebih memilih mengabaikannya dari pada nanti terjadi pertengkaran.

Terdiam di sana dan meratapi nasib patung yang seharga $141,3 juta itu yang kini tergeletak dengan tidak aestheticnya. Bagaimana bisa dia bilang 'lupakan saja' dengan gampangnya begitu saja, ck ck ck.

Kamar tamu, bagaikan kamar seorang raja.

Wow

Sunoo berjalan menuju tempat tidur yang sangat empuk dan lembut itu.

Jika kamar tamu seperti ini, terus bagaimana dengan kamar utamanya? Ck ck ck pemborosan_ pikirnya sambil sedikit menggelengkan kepala.

Setelah sunoo mengejar sunghoon, Paman Lee langsung mengantarnya ke kamar tamu setelah dia di perintahkan oleh tuannya.

Setelah sunoo mengejar sunghoon, Paman Lee langsung mengantarnya ke kamar tamu setelah dia di perintahkan oleh tuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunoo perlahan menyimpan barang-barang bawaannya, sesekali ia terus melihat lihat dekorasi kamar itu.

Sangat indah, di desa tidak mungkin aku bisa melihat keindahan seperti ini_ renungnya di ikuti dengan ekspresi wajahnya yang mulai sedikit murung.

★Don't Say Love If You Play Without Love★||SUNSUN||{DSLIYPWL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang