Chapter. 05 - Dunia Tidak Baik-baik Saja!

445 42 1
                                    

"Sepertinya aku menyukaimu." Ungkapnya dengan nada seperti biasanya.

"...."

Sunoo tidak tahu apakah dia harus menangis atau tertawa. Ungkapan sunghoon itu benar-benar membuat dia merasa sudah tersambar petir.

Dia membeku ditempat, ujung bibirnya sedikit berkedut, dan itu benar-benar secara naluriah seorang pria, Sunoo merasa seluruh tubuhnya bergidik geli.

Oh tidak ini gila, sangat gila, bagaimana mungkin? Bagaimana mana bisa? Dia dan dirinya adalah sama-sama pria. Bagaimana mungkin? Oh oh orang ini salah, mungkin maksud dia adalah menyukai sesama teman, ya itu benar, sesama teman.

Sunoo menelan ludahnya sendiri lalu berkata. "Haha... Kak terima kasih, karena sudah menyukaiku, sejujurnya aku kira kak sunghoon sangat membenci...em tapi karena aku sekarang sudah mengetahui yang sebenarnya, aku harap kita bisa menjadi teman yang sangat baik nanti kedepannya." Ungkap sunoo dengan senyum khasnya.

Sunghoon sedikit tertegun. "Teman?"

"Iya"

Sunoo mulai menjulurkan tangannya untuk bersalaman, namun pria jangkung itu hanya memandang tangan itu, lalu menatapnya dengan diam. Tatapan itu sangat sulit untuk diartikan, sunoo bahkan sedikit mulai bergidik lagi saat ditatap seperti itu olehnya.

Apa dia tadi salah bicara??

"Aku menyukaimu Sunoo." Ungkap sunghoon sekali lagi, tatapan nya semakin dalam.

Dan sunoo mulai merasa tidak nyaman dengan tatapan itu.

"I-iya te-terimakasih kak... Oh iya, aku harus mandi, aku mandi dulu ya kak."

Sunoo segera bangun dan berlari menuju kamar mandi setelah selesai mengatakan itu.

Sunghoon? Dia sedari tadi tidak pernah mengalihkan pandangannya dari sunoo, bahkan sampai pintu kamar mandi itu tertutup dia masih terus memandang pintu itu.

Dan akhirnya ia pun mengalihkan pandangannya. Memandang tangannya dan mulai merasakan sentuhannya saat dia mengusap air matanya. Rasa basah dari air mata itu masih sangat terasa di jari-jarinya.

"Aku menyukainya..."

"Teman?"

"Bukan-"

"-Lebih dari itu"

Menghela nafas berat, iapun akhirnya bangkit.

---

"Terimakasih banyak kak" ujar Sunoo sambil sedikit tersenyum canggung kepada sunghoon yang masih terduduk di dalam mobil.

"Mn"

Kembali mengalihkan pandangannya ke depan, lalu berkata pada sang sopir didepannya.

"Pak" hanya panggilan itu sang sopir langsung mengerti dan mulai menancapkan gas.

Mobil itu semakin jauh, lalu mulai menghilang dari pandangannya.

Sunoo menghela nafas berat, kini ia sekarang sedang berada di depan gerbang sekolah.

Sunghoon mengantarkannya terlebih dahulu sebelum ia menyelesaikan urusannya, awalnya ia menolak namun suasana di antara mereka sedikit aneh, apalagi setelah kejadian tadi pagi. Jadi terpaksa ia pun mengiyakan, hitung-hitung sebagai penghemat uang ongkosnya.

Berbalik menghadap bangunan besar dibelakangnya, ia mulai mengeratkan tali tasnya yang berada dipundaknya. Tak lupa ia juga menghela nafas gusar guna merilekskan dirinya.

"Ini adalah hari pertama ia masuk sekolah" nadanya sedikit khawatir, ia takut ia tak bisa beradaptasi dilingkungan ini.

"Oh ayolah... Kau pasti bisa!" Kata-kata ini ia bisikin pada dirinya sendiri sebagai penyemangat.

★Don't Say Love If You Play Without Love★||SUNSUN||{DSLIYPWL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang