Chapter. 28 - Dokter Pribadi

146 11 2
                                    

Sunghoon melihat kearah Kevin, "apa ayahmu tidak mengatakan hal lainnya?"

Sunoo sedikit menunduk dan merasa tidak nyaman, Sunghoon tidak berniat memberitahunya, dia mengabaikannya.

Tertegun, Kevin mulai menyentuh dagunya dan berpikir. "Aku rasa tidak, dia hanya mengatakan bahwa 'Paman Han bukan lagi Paman Han' dan 'temukan profesor Su'. Oh ya benar, Profesor Su. Aku telah mencarinya di internet, tapi.... Kau tahu profesor Su itu bukan hanya ada satu, bagaimana aku bisa tahu profesor Su mana yang di maksud ayahku!"

Terkesiap, Sunoo mengerutkan alisnya, seketika dia melupakan tekanan dihatinnya, "Profesor Su?" Terdiam sesaat seolah memikirkan sesuatu.

Sunghoon melirik ke arah Sunoo dengan pandangan yang sedikit rumit, "kau tidak tahu Profesor Su?"

Sunoo menoleh dan mengangguk, "sepertinya begitu, tapi panggilan ini terasa tidak asing di telinga ku, apa kau tahu dia?"

Sunghoon terdiam.

Kevin dan Sunoo kini melihat ke arahnya.

Sunghoon mendengus, menatap Sunoo dan berkata dengan datar, "dia ayah mu."

"Hah?" Sunoo terkejut, ayahnya?!

Sunghoon menghela nafas, "mungkin, tapi menurut spekulasi ku, selain ayahku tidak ada keluarga ataupun organisasi lainnya yang berkerja sama dengan keluarga Jung, dan satu-satunya profesor Su yang sering ayahku sebutkan itu adalah ayahmu, Dokter Kim. Jadi kemungkinan besar profesor Su yang di maksud oleh kepala keluarga Jung itu pasti adalah Dokter. Kim."

Sunoo dan Kevin saling menatap, lalu kembali melihat ke arahnya dan tiba-tiba Kevin mendorong bahunya sambil berteriak, "kalau begitu itu pasti dokter Kim  ayahnya Sunoo. Sial! Aku telah mencari-cari di setiap platform internet dengan susah payah, ternyata dia adalah ayahmu!" Terdiam sesaat sambil memegang dagunya, "hmm... Tapi aku tidak pernah tahu bahwa sebenarnya ayahku pernah memiliki hubungan dengan ayahmu, Sunoo, bukankah ini sebuah kebetulan yang luar biasa."

Sunoo menurunkan matanya, dengan tatapan kosong membalasnya, "ya, kurasa."

Di dalam hatinya, Sunoo merasa : 'apa kau benar-benar merasa ini hanya kebetulan.' Melihat ke arah Sunghoon dengan sudut matanya, dia mulai merasa tersesat, "Sunghoon, aku selalu mencoba untuk mempercayai mu dan sekarang aku juga masih mencoba untuk mempercayai mu, jadi ku harap, kau tidak mengecewakan ku."

Sunghoon yang merasakan, melirik ke arah Sunoo, tanpa sadar mulutnya menjelaskan, "dulu Dokter Kim adalah spesialis kejiwaan ku. Dia juga berkerja untuk ayahku untuk mengembangkan suatu penemuan yang di ciptakan oleh ayahku, jadi aku rasa ini berhubungan dengan kasus paman Han mu."

Sunoo diam, ia merilekskan kembali dirinya, lalu mulai memberanikan dirinya untuk melihat langsung matanya.

Sunghoon dan Sunoo saling memandang seakan mata mereka berdua benar-benar bisa saling berkomunikasi dan saling memahami.

Kevin mulai sadar, terkejut, tanpa sadar berteriak ke arah Sunghoon. "Tunggu, ayahmu? Bukankah itu artinya... Ayah kalian saling kenal?"

Kevin bodoh.

Sunghoon tidak menjawab, tiba-tiba sebuah kenangan masa lalu terbesit di dalam kepalanya, ingatan dimana sebuah pelukan hangat memeluknya dengan suara yang menenangkannya yang bergetar di dadanya, sedikit serak namun penuh perhatian, "jangan takut, ayah mu dan aku akan selalu melindungi mu, kau pasti akan sembuh." Suara itu yang telah lama hilang kini kembali dalam ingatannya.

Sunghoon langsung terkesiap, rasa nyeri di kepalanya menyeruak, matanya menyusut, nafasnya mulai tak terkendali.

"Kak Sunghoon?" Teriak Sunoo khawatir sambil memegang bahunya, "kau tidak apa-apa? kau terlihat kesakitan!"

★Don't Say Love If You Play Without Love★||SUNSUN||{DSLIYPWL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang