Chapter.15 - Perubahannya Sangat Drastis

196 21 2
                                    

Musim dingin telah tiba dari sebulan yang lalu, kini bumi telah di selimuti oleh hamparan putih sepanjang mata memandang. Langit malam tanpa bulan telah lama di tutupi oleh awan tebal berwarna hitam, menciptakan malam yang sangat suram.

Rintik-rintik putih mulai berjatuhan dari langit bersama dengan bertiupnya angin, menghembuskan rasa dingin menembus kulit dan tulang. Di jalanan kota yang biasanya selalu ramai, kini hanya tinggal beberapa orang yang berlalu lalang, seperti halnya orang-orang yang pulang setelah selesai bekerja. Sebagian toko-toko telah tutup dan sebagaiannya sedang membereskan toko-tokonya.

Saat waktu semakin malam, jalanan kota menjadi sepi dan sunyi, yang tertinggal hanyalah lampu-lampu jalan yang menyala menerangi setiap sudut kota, bagaikan bintang-bintang malam yang menghiasi seisi kota.

Angin semakin bergemuruh, hujan salju semakin lebat, rumah-rumah dan bangunan-bangunan tinggi telah tertutupi salju putih. Hanya orang gila yang masih berkeliaran di cuaca seburuk ini, beberapa orang miskin yang tidak memiliki tempat tinggal bahkan masih tahu bagaimana caranya menghangatkan diri.

Namun, di selatan pinggiran kota, ada puluhan keluarga yang terdampar di pinggir-pinggir kota. Banyak orang dewasa dan anak-anak bahkan bayi yang masih kelaparan dan kedinginan, beberapa diantara mereka bahkan telah mati kelaparan atau mati karena kedinginan, banyak mayat yang tergeletak di pinggiran jalanan kecil, dan gang-gang kecil yang kotor. Tangisan bayi dan rengekan anak kecil sudah menjadi nyanyian diwilayah ini, orang tua mereka bahkan sudah tidak bisa lagi membujuk anak-anaknya. Satu bulan yang lalu rumah-rumah mereka telah hangus terbakar bakar api, dan sampai sekarang belum ada bantuan yang turun dari pemerintah, mengakibatkan beberapa korban kebakaran terlantar di jalanan.

Bersamaan dengan turunnya salju pertama, di wilayah selatan kota, telah terjadi kebakaran hebat yang membumi hanguskan seratus lebih rumah warga, beserta dua apartemen mewah milik JGA Company. Selama empat hari empat malam, api itu padam. Tapi, tidak ada yang turun membantu mereka, bahkan tidak ada yang menyelidiki kasus ini, sampai sekarang akibat dari kebakaran itu masih abu-abu.

Para korban kebakaran sangat marah, mereka berbondong-bondong menyuarakan protes mereka bersama kepada pejabat setempat, namun sayang, tidak ada satupun yang mendapatkan respon. Begitu dingin dan tidak berperasaan, mereka bahkan mendapatkan pengucilan dari orang-orang sekitarnya. Mereka bertanya-tanya, kemana rasa kemanusiaan itu pergi? Putus asa, marah, sedih menjadi satu, mereka tidak berdaya.

Satu minggu setelah kebaran, berita seorang kapten polisi meninggal menggantung dirinya sendiri di dalam kamarnya tersebar. barulah para korban yang protes mulai diam. Seorang pria paruh baya dengan luka bakar di pipinya, berkata dengan lirih. "Tidak ada gunanya memprotes... Sepertinya aku tahu sebabnya." Pria itu memandang langit yang kelabu, air hangat berkumpul di dalam matanya, lalu secara perlahan turun ke bawah pipinya.

Seorang anak kecil yang sangat kurus dan kotor hingga tidak bisa dipastikan lagi, apakah dia perempuan atau laki-laki, memegang tangan pria paruh baya itu, dengan lemah bertanya. "Apa. Yang. Kakek. Maksud?" Suaranya begitu kecil hampir tidak bisa terdengar. Lalu ia pun melepas tangannya, dan terjatuh.

Suara tangisan pria paruh baya itu pun terdengar, suaranya berat dan serak, menjadikannya menjadi suara yang sedikit menyeramkan, namun sangat memilukan.

...

Kesengsaraan di selatan pinggiran kota Sangat menyedihkan. Namun, berbanding terbalik dengan keadaan di ujung kota Utara. Kedamaian terletak di sana, tidak ada yang kelaparan ataupun kedinginan, semuanya bahkan tampak bahagia, merayakan hari tahun baru yang akan datang.

Sebuah kediaman yang lebih menonjol dari yang lainnya, bisa terlihat dari jarak satu mil. Sebuah bangunan kokoh yang sangat mewah dan sangat megah, bak istana, tertera di sana: Kediaman Park.

★Don't Say Love If You Play Without Love★||SUNSUN||{DSLIYPWL}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang