Narasi mode on
Daratan
Libel : Dunia telah terbagi menjadi dua.
Ark, kota yang melayang di langit dan memancarkan sinar yang menyilaukan. Merupakan surga bagi orang orang yang terpilih.
Daratan kebalikan dari itu, merupakan tempat yang berada dalam ambang kehancuran. Tanah yang tandus menyebabkan sumber daya semakin menipis. Penduduknya saling mencuri dan saling bertarung satu dengan yang lain.
Lima hari sebelum operasi penculikan Tenshi dimulai.
Narasi mode off
Libel: ...
Libel: ... Indahnya.
Di Markas Rebellion...
Cura: Sialan, mereka meremehkan kita...
Fuga: Jadi, orang-orang Ark masih mengabaikan kita?
Cura: ...Ini sia-sia. Mau berapa kali pun kita bertanya, mereka tidak akan pernah mendengarkan kita.
Fuga: Haa... Seperti biasa. Merasa yang paling tinggi dan berkuasa di atas sana.
Cura: Yaa, mereka tidak tertarik dengan masalah yang ada di Daratan. Bahkan jika kita kelaparan atau mati di pinggir jalan, mereka sekalipun tidak peduli.
Cura: ... Aku tahu tidak ada gunanya sekarang, tapi perbedaan antara yang ada di atas dan yang ada di bawah sangat jauh.
Fuga: Benar. Hanya karena mereka lahir di tempat yang berbeda, timbul perbedaan yang sangat besar. Aneh 'kan?
Fuga: Kita tidak ada habis-habisnya bertarung memperebutkan sumber daya yang semakin menipis di atas daratan gersang ini. Kita saling mencuri. Menyebalkan...
Fuga: ... Apa kita perlu melawan Ark seperti organisasi yang lainnya?
Cura: ... Kita hanya ingin Ark menolong dan mendukung Daratan.
Cura: Kita tidak berniat menjatuhkan mereka atau sejenisnya. Itu kemauan leader kita, bukan?
Fuga: ...Benar juga. Kalau Libel-san sudah mengatakannya, kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Cura: Dengan begitu, aksi kita juga ada batasnya. Dan sepertinya pertarungan yang terjadi di antara penduduk di Daratan tidak akan kunjung berakhir. Leader kita seharusnya datang dengan sesuatu dan...
Pintu terbuka.
Fuga: Ngomong-ngomong soal iblis. Libel-san, selamat datang!
Libel: ... Aku ada ide
Cura: Hah?
Libel: Kita culik Tenshi.
Fuga: Tenshi? Maksudmu, orang yang dipuja di atas?
Libel: Benar. Kita culik dia.
Cura: Mulai lagi kan...
Libel: Kita menahan Tenshi dan menuntut pembicaraan dengan Nerve.
Fuga: menahan?!
Libel: Iya, Tenshi adalah simbol iman mereka. Kalau kita menculiknya, mereka tidak akan mengacuhkan kita lagi dan mau tidak mau menerima keberadaan kita.
Libel: Aku yakin hal tersebut akan membuka pintu negosiasi dengan mereka.
Cura: ...!
Fuga: Hyaa, Libel-san memang hebat! Cara berpikirmu berada di dimensi lain!
Cura: Kau benar, kalau kita sukses, mungkin mereka akan mau bernegosiasi dengan kita. Tapi..
Cura: Dengar, Libel. Aku punya tiga hal yang perlu kukatakan mengenai rencanamu.