Chapter 12

38 6 2
                                    

Kokujohyako (Part 3)

Di Daratan

Horca: AHAHAHA! HAHAHAHAHA!!

Placer: ...Oi. Jangan ketawa.

Horca: (Horca kesurupan)

Horca: Habisnya... Habisnya... Kau marah dan pergi, tapi balik-balik gosong, tidak pernah aku melihat yang begini! Hahaha!

Placer: Ma-Mau gimana lagi. Aku tidak menyangka kalau mereka begitu gila hingga dapat meledakkan diri dengan santainya...

Horca: Haa... Maa, bener sih. Aku pikir mereka tidak segila itu.

Horca: Tapi sumpah, pasukan yang kita sewa dengan bayaran yang mahal itu gak guna banget gila... Buang-buang uang aja, deh.

Placer: Ih, serius deh. Kenapa semuanya sangat lemah kecuali kita?

Placer: Coba kita punya lebih banyak anggota.

Horca: ...Tapi, mau gimana lagi itu...

Horca: Dan bukan berarti orang yang kalah bisa ngomong begitu.

Placer: Haaah?! Kalau kami bertarung secara normal, aku yakin aku yang akan menang!

Vida: Ha? Kau pulang, Placer? Tenshinya?

Placer: Ah... Maa... Begitu.

Vida: ...Apa-apaan wajah belepotan itu? Apa kau habis mengacaukan sebuah eksperimen atau gimana?

Horca: Pff... Berhenti, Vida haha!!

Vida: Haaa?

Placer: Mou, udah dong!! Jangan permainkan aku!!

Placer: Untuk selanjutnya, aku pasti akan membunuh mereka!!

Kokujohyako (Part 4)

Vida: Maa, aku sudah tahu ceritanya. Tidak ada lagi yang bisa kita lakukan. Kita telah meremehkan mereka.

Vida: Jadi, bagaimana situasinya? Horca?

Horca: Sang Tenshi bergerak bersama Rebellion. Mungkin mereka sedang menyebrangi gurun sekarang.

Vida: ...Padahal akan lebih mudah kalau kita mencurinya sebelum mereka kembali ke markas mereka.

Placer: Aku 'kan udah minta maaaff~.

Horca: Mengenai itu, aku punya rencana.

Placer: Beneraan~?

Horca: Kita ada dua informasi yang bermanfaat.

Horca: Pertama. Aku telah menyuruh salah satu orang sewaan kita untuk membuntuti Rebelion.

Horca: Mereka jalannya sangat lambat. Dan bukannya mengambil rute terpendek, mereka malah mengambil jalan memutar.

Vida: Kenapa...? Karena mereka jalan bareng si bocah Tenshi?

Horca: Tidak tau, deh. Aku pikir mereka bakal ngambil rute yang tidak menguras stamina Sang Tenshi, tapi...

Horca: Tapi, kayaknya bukan itu masalahnya. Mereka berjalan melewati danau garam di Distrik 6 dan gua batu kapur... Bukannya begitu jauh lebih melelahkan, ya?

Vida: ...Entahlah.

Placer: Mungkin mereka lagi jalan-jalan di sekitar Daratan?

Horca: Kau bodoh, ya?

Placer: ENGGAK LAH!

Horca: Maa, kita gak tahu kenapa mereka melakukan itu tapi ini sangat memudahkan kita. Dan kedua.

Horca: Sepertinya, Unity Order turun untuk mengejar Sang Tenshi.

Horca: Mereka juga melakukan hal seenak mereka. Mereka bahkan juga membasmi orang-orang dari distrik tetangga.

Placer: Hee~

Horca: Setahuku, ini baru pertama kalinya Ark membasmi organisasi di Daratan.

Vida: Uun. Tujuan mereka pasti untuk mendapatkan info seputar Rebellion yang menculik Sang Tenshi... Ya 'kan?

Horca: Iya, mungkin.

Vida: Aa–...

Vida: Aku paham apa yang ingin kau katakan.

Vida: Membiarkan mereka bertarung?

Horca: Betul. Aku membiarkan informasi kita mengenai Rebellion mengalir ke Unity Order.

Horca: Metode ini jauh lebih cepat daripada mengejar mereka dengan kaki kita sendiri.

Placer: Hee~, kau bahkan sudah berpikir sampai situ, ya?

Placer: Jadi kita menuju Ark Ketika mereka sudah mendapatkan Tenshi dari Rebellion?

Horca: Meski masih ada kemungkinan Rebellion menang juga, tapi aku yakin hal itu akan memperlambat langkah mereka. Dan kurang lebih, aku sudah tahu lokasi dimana mereka akan bertarung satu dengan yang lain.

Horca: Maa, tergantung timing mereka juga, sih.

Horca: Daan, kalo rencananya udah selesai, kita tinggal serahkan semuanya ke Leader kita, ya?

Vida: Buhahaha... Apa kau memujiku?

Vida: Kerja bagus, Horca. Aku yang akan pergi.

Placer: Yeeyy~!

Horca: Hai', uangnya akan jadi milik kita.

Horca: Mari kita lihat, apakah kita akan berhasil dengan rencana ini...

Bersambung...


La Danse Macabre season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang