Chapter 8

42 7 2
                                    

Gereja Nerve (Part 1)

Di Gereja

Schau, melalui pengeras suara: Saudara-saudara, harap beristirahat dengan tenang. Unity Order akan melindungi kedamaian Ark.

Schau, melalui pengeras suara: Para bajingan yang menyusup dan menghancurkan festival terakhir telah ditangkap dan dieksekusi oleh Unity Order kemarin.

Schau, melalui pengeras suara: Maka, tidak akan ada lagi orang-orang tidak tahu diri dari dunia rendah yang dapat datang ke Ark, keamanan sudah sangat diperketat.

Schau, melalui pengeras suara: Jadi, marilah kita bersemangat menjalankan hari ini!

~~~~~~

Di lorong

Reue: Kukuku. Bagus sekali, Schau-kun.

Reue: Baiklah. Aku rasa, aku juga harus bersemangat.

Tok tok tok. (Suara ketukan pintu)

Reue: Punten.

Di Aula

???: Oh, Kapten Reue. Kami sedang di dalam perbincangan. Mohon tunggu sebentar.

Reue: Baik...

???: Karena kita telah mempersiapkan diri untuk skenario terburuk, aku rasa kita dapat melakukannya tanpa menyebabkan bahaya besar.

???: Bahkan, bisa juga dianggap sebagai saat yang tepat, meski dalam arti menyapu bara api.

Eternea: ...Begitu. Mungkin itu benar.

Eternea: Maaf telah membuatmu menunggu, Kapten Reue.

Reue: Tampaknya, upaya untuk mengurusi Sang Tenshi masih sama saja, ya? Kami sudah mengarahkan orang-orang sesuai dengan perintah Anda, Misericorde-sama, tapi...

Eternea: Iya, kau tidak perlu mengejarnya. Akhirnya pun, ia akan kembali atas kemauannya sendiri.

Misericorde: Benar, tepat seperti yang dikatakan Eternea-sama. Lebih daripada itu, para manusia dari dunia bawah itumungkin akan menyesal karena telah menculik Tenshi kami.

Reue: ...Saya tidak... begitu paham.

Eternea: Tidak ada arti tersembunyi, kok. Unity Order tetaplah terus menjaga ketertiban rakyat.

Eternea: Daripada bertempur di Daratan, memastikan orang-orang kita dapat hidup secara damai itu jauh lebih bijak.

Misericorde: Tidak ada orang dari dunia bawah yang akan menginjakkan kakinya pada Ark lagi. Aku minta kau untuk memperkuat keamanan agar dapat memenuhi hal tersebut.

Reue: Baik...

Misericorde: Itu saja? Kalau sudah, cepat balik bekerja.

Misericorde: Kami sudah memenuhi kebutuhan hidup kalian bahkan lebih daripada itu. Kalau kau tidak bekerja untuk mereka, kami akan terkena masalah.

Reue: Ahh, mengenai itu...

Misericorde: Ada apa?

Reue: Salah satu anak buahku turun untuk mengambil kembali Sang Tenshi.

Misericorde: Haa?

Eternea: ...Oh.

Misericorde: Haa... Apa kau tidak becus dalam mengatur anak buahmu, Kapten Reue?

Reue: Anda benar. Ini adalah kelalaianku.

Misericorde: Hmph. ...Jadi, siapa yang turun?

Reue: Qual.

Eternea: ...!

Misericorde: ...Qual, kah?

Gereja Nerve (Part 2)

Misericorde: Maa, kalau dia tidak masalah.

Reue: ...?

Eternea: Aku khawatir Qual akan terkena bahaya karena penduduk Daratan. Jadi, pastikan kau membawanya kembali segera.

Reue: Y-Ya. Saya sudah menyuruh Leiden untuk menjemputnya.

Reue: Tapi Saya terkejut. Saya pikir Anda akan marah besar terhadap Saya.

Eternea: ...

Misericorde: Hmm. Lagipula, kami begitu mengenalnya. Kami paham, bahwa cahaya imannya belum hilang sehingga hal itu takkan menjadi masalah.

Reue: ...Iya juga, dahulu Qual merupakan seorang "pelayan".

Eternea: Benar. Pelayanannya sangat baik.

Misericorde: Memang. Karena itu... Kau tidak perlu cemas.

Reue: ...

Di ruang rapat Unity Order.

Reue: Mereka seperti menyembunyikan sesuatu, ya...

Reue: ...Hmm.

Schau: Ah, Kapten Reue! Selamat datang kembali!!

Reue: ...

Reue: Schau-kun, kau masih dalam "peran" itu.

Schau: ...!?

Schau: Ahh... Sial. Sekali aku masuk ke dalam mode itu, susah bagiku untuk keluar dari situ.

Reue: Hahaha, syukurlah kau begitu bersemangat dalam pekerjaanmu.

Schau: ...Apa ada sesuatu yang terjadi? Tidak biasanya kau menjadi diam seperti ini.

Reue: ...!

Reue: Aku benar-benar tidak dapat menyembunyikannya darimu, ya. Aku hanya memikirkan sesuatu.

Schau: Hmm. Maa, tidak peduli, sih.

Reue: ...Schau-kun. Apa kau merasa bahagia saat ini?

Schau: Hah? Kenapa tiba-tiba?

Schau: ...Maa. Mungkin? Aku dapat hidup bebas.

Reue: ...

Reue: Begitu. Kau benar.

Schau: Terus kenapa?

Reue: Tidak. Hanya saja, aku sadar bahwa aku tidak perlu memikirkan hal yang tidak perlu.

Schau: ...?

Bersambung...


La Danse Macabre season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang