Chapter 3

73 7 2
                                    

Arme (Part 1)

Cura: Haa... Haa...!

Fuga: B-Bisakah kita berhenti sekarang? Sudah tidak ada yang ngejar kita, kok!

Cura: Belum! Kita harus lari terus! Setidaknya sampai kita menemukan tempat untuk bernaung!

Fuga: O-Osu! Mau kugantikan kau menggendong Tenshi-nya, Libel-san?

Libel: Tidak usah. Dia lebih ringan dari yang kukira.

Tenshi: ...

Libel: ...Dan kau merasa tidak masalah, hm?

Tenshi: Eh?

Libel: Aku hanya mencoba untuk berpikir dari sudut pandangmu, kau tiba-tiba dibawa lari oleh suatu organisasi misterius tapi kau tidak mempermasalahkannya.

Tenshi: Y-Ya... Meski aku mencoba pun, aku tahu kalau aku tidak akan bisa menang melawan kalian...

Cura: Hee... Terima kasih telah memudahkan pekerjaan kami.

Fuga: Apa sih, masa' begitu saja kau menyerah? Dimana semangatmu? Hah?

Cura: Apa yang kau bicarakan...?

Tenshi: Fu, fufu...

Libel: ...?

Tenshi: ...Kalian orang-orang yang lucu, ya?

~~~~~~

Cura: Fiuh... Harusnya sih sekarang kita sudah aman.

Fuga: Haa... Haa... Tapi... Bukankah aneh kalau tidak ada yang mengejar kita lagi...?

Cura: Sepertinya bom yang kupasang berhasil menghalangi mereka.

Fuga: Bom? Kapan kau memasangnya?!

Cura: Yap, bom tersebut akan meledak menurut timer yang telah kusetel karena ternyata persiapannya membutuhkan waktu lebih banyak daripada yang telah kuprediksi.

Fuga: ...Kalau ada rakyat terluka bukankah kita akan mengalami kerugian saat bernegosiasi?

Cura: Bodoh. Bubuk mesiu yang kumasukkan tak seberapa kok jadi benda itu hanya untuk mengintimidasi mereka. Aku tidak mungkin akan melakukan kesalahan seperti itu.

Fuga: Hee, pria yang dapat menyelesaikan apa saja memang hebat.

Tenshi: ...

Libel: ...Kemungkinan besar kita akan sampai di markas kami setelah berjalan dua hari. Jadi, kumohon kau untuk bersabar dan biarkan aku menggendongmu.

Tenshi: Ah, yaa...

Tenshi: Uhm...

Libel: Kenapa?

Tenshi: T-Turunkan aku...

Libel: Itu...

Tenshi: Kalau kau membiarkan aku turun, aku bisa berjalan sendiri, kok.

Libel: Apa?

Tenshi: Aku tidal menolak. Bagaimana, ya... Aku lebih memilih berjalan sendiri selama diculik.

Libel: ...

Cura: Ini anak mengatakan hal yang aneh, ya.

Fuga: Hei, hei, tahanan! Apa kau tidak memahami situasinya?!

Fuga: Sudah pasti kau mencoba untuk lari dari kami—

Libel: Nih, hati-hati jalannya.

Tenshi: Terima kasih.

Fuga: Libel-san!?

Tenshi: ...Ooh.

Tenshi: ...Ini... Dunia bawah. Inikah rasanya menyentuh daratan?

Fuga: Hei... Jangan sebut dunia bawah. Kesannya kau sedang merendahkan kami. Menjengkelkan, tahu gak.

Tenshi: ...! B-Begitu... Baiklah.

Libel: ...

Arme (Part 2)

Tenshi: Tapi... Fu... Fufu... Inikah... Inikah...

Fuga: Apa yang kau tertawakan? Seringaimu itu membuatku tidak nyaman.

Tenshi: Ah, uhm, maaf.Sebenarnya... Ini merupakan kali pertamanya aku pergi keluar.

Tenshi: Dan untuk pertama kalinya aku berjalan sendiri di luar gereja...

Fuga: Haah? Seriusan...?

Cura: Apa yang kau lakukan tiap selama empat tahun sebelum menunjukkan dirimu di gereja?

Tenshi: Tidak ada.

Fuga: Benar-benar tidak ada?!

Tenshi: Aku selalu berada dalam kamarku. Jadi, kemunculanku pada hari ini merupakan keempat kalinya aku keluar dari kamarku, kalau tidak salah.

Cura: ...B-Baru empat kali dalam hidupmu?!

Fuga: J-Jadi, hari ini adalah kali pertamanya kau keluar dari katedral?

Tenshi: Benar. Makanya...

Tenahi: Aduh...

Cura: H-hei! Apa kau baik-baik saja?! Kami tidak dapat membiarkanmu menyakiti diri sendiri!

Libel: ...Ia hanya menginjak batu. Apa kau baik-baik saja?

Tenshi: Haha... ...Jadi begini rasa sakit setelah menginjak batu. Boleh juga.

Cura: ...

Fuga: Apa yang kau seringai lagi? Apa orang-orang di atas sana pada masokis?

Tenshi: Ah, maafkan aku. Seharusnya aku lebih waspada. Tapi, masalahnya semua terlihat sangat menyegarkan di sini.

Tenshi: Rasa sakit yang tak pernah kurasakan, udara yang tak pernah kuhirup. Orang-orang yang tak pernah kuajak cerita sebelumnya, seperti kalian. Lalu, di atas semua itu...

Tenshi: Aku telah mendengar kabar mengenai Daratan, tapi... Aku tidak pernah menyangka bahwa Daratan itu seindah ini.

Libel: ...Begitu.

Fuga: ...Apa-apaan...

Fuga: Apa-apaan itu? Dimana sisi indah dari daratan yang gersang ini...?

Libel: Naa, siapa namamu?

Tenshi: Eh?

Libel: Memangilmu Malaikat terus itu konyol. Atau jangan-jangan kau tidak memiliki nama?

Tenshi: ...! Nama... Aku punya kok!

Arme: Arme.

Arme: Namaku Arme!

Libel: ...Begitu. Namaku Libel. Mohon kerja samanya ya, Arme.

Arme: Iya... Iya, aku juga! Libel!

Libel: Fu... Haha...

Cura: Jarang-jarang, yaa, dia menunjukkan ekspresi seperti itu.

Fuga: Iya juga...

Arme: Arme...

Arme: Iya, aku Arme...

To be continued




La Danse Macabre season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang