Chapter 17

39 7 1
                                    

Unity Order (Part 3)

Tok tok tok

Schau: Aku datang untuk menjengukmu.

Schau: Leiden.

Leiden: Oo... Sankyuu*.

[Bahasa Jepangnya dari Thank You, biasa aku singkat 39. 3 = san, 9 = kyuu]

Schau: ...Kupikir kau sudah mati. Kau memang tangguh.

Leiden: ...Aku juga mikir gitu. Otot itu penting, ya?

Leiden: Tapi, aku belum bisa bergerak sama sekali untuk sementara. Yaa, mau gimana lagi.

Schau: ...Kau sampai mengalami cedera seperti itu. Berarti di dunia rendah ada monster, ya?

Leiden: Emang. Sangat jauh berbeda dari expetasi kita.

Schau: ...

Suara pintu terbuka

Reue: Permisi~

Reue: O, Leiden-kun~! Ternyata kau beneran udah bangun toh! Syukurlah, syukurlah~

Leiden: Ketua...

Reue: Yaaaa~~~... Syukurlah~~~

Leiden: Kau marah, ya?

Schau: Pastinya.

Reue: Ya pastilah itu.

Reue: Serius deh, pergi masih dengan wol dan pulang malah dicukur. Meski aku tidak pernah melihat cukuran yang begitu indah seperti ini.

Reue: Aku menyuruhmu untuk membawa kembali Qual-kun, 'kan? Jadi, kenapa kau malah menemani dia dalam suatu konflik?

Schau: Nah, iya itu.

Leiden: ...Umm, tapi... Aku pikir keputusannya benar karena ia atasanku.

Leiden: Aku hanya tahu kalau mematuhi perintah atasan itu benar, jadi aku bingung dan akhirnya aku memilih pilihan praktis...

Reue: Terserahlah! Meski Qual-kun pangkatnya lebih tinggi darimu, kenapa kau mengesampingkan perintahku, meski akulah yang pangkatnya paling tinggi di sini?!

Leiden: Uhmm...?

Reue: Memangnya begitu susah banget ya?!

Schau: Izinkan aku berbicara melalui sudut pandang orang ketiga.

Schau: Menurutku itu salahmu karena membiarkan orang bodoh berbuat seenaknya, Kapten Reue.

Reue: Eeeh?!

Leiden: Bener tuh. 'Kan tahu sendiri aku tuh bodoh.

Reue: Tunggu, kenapa jadi salahku sekarang?

Reue: Maa... Udahlah. Aku akan memikirkan hukuman untukmu saat kau sembuh nanti.

Reue: ...Syukurlah kau selamat, ya, Leiden-kun.

Leiden: Um... Maaf.

Leiden: Ketua... Apa kau belum dapat menemukan Qual?

Reue: ...Posisinya saat ini masih belum diketahui.

Reue: Yang kami tahu adalah ia membawamu ke markas kita di dunia bawah sebelum ia menghilang.

Schau: Apa sih yang ia lakukan... Sesuatu tidak akan berakhir dengan baik bila kita memperburuk orang yang keras kepala.

Schau: Dan bukannya Qual selalu kalah dengan orang yang kau lawan, Leiden?

Schau: Kalau misalnya ia menyusul Tenshi lagi, bukankah ia akan terbunuh?

Reue: Benar... Aku cemas. Aku harap dia tidak melakukan sesuatu yang ruam.

La Danse Macabre season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang