Chapter 14

39 7 1
                                    

Konflik (Part 1)

Fuga: ...

Arme: Fuga, maafkan aku.

Fuga: ...

Arme: Fuga, maafkan aku.

Fuga: ... (menggeram)

Arme: Fuga, maa–

Fuga: AAH! BERISIK! APAAN SIH?!

Arme: Maafkan aku! Karena telah membuatmu marah!

Fuga: Haa. ...Sudahlah. Lagian juga... moodku sedang tidak bagus.

Arme: Aku juga meminta maaf karena telah memonopoli Libel!

Fuga: Ha? HAAA?! KAU NGOMONG APA?!

Arme: Mungkin dia pikir dia harus melindungiku dan karena itu dia selalu bersamaku.

Arme: Jadi, kalau aku belajar untuk melindungi diri sendiri, aku yakin Libel akan memiliki waktu untuk bersamamu.

Fuga: Kau, kau..... Apa..... Apa kau pikir aku itu cemburu...?

Arme: Ah, iya juga! Kau saja yang mengajariku cara untuk bertarung! Kau tinggal jadi guruku!

Fuga: Haa? Orang sepertimu tidak akan bisa bertahan dengan latihan yang sebentar!

Arme: Tapi lebih baik daripada tidak, 'kan? Dan mungkin karena aku tahu aku tidak bisa apa-apa, mungkin aku dapat cepat menyerap semua yang kau ajari.

Fuga: ...Ha.

Fuga: Fuu, apa sih... Kau benar-benar, deh.

Arme: Umu. Aku memang benar-benar. Jadi, apa yang harus kulakukan?

Fuga: Hm... Aku tahu. Gimana kalo menyerang dengan tinju? Seperti jab atau straight!

Arme: Oohh~ Jab dan straight!

Cura: ...Anak itu baik, ya?

Libel: Iya. Arme iri dengan orang-orang Daratan, belum lagi ia membawa suatu beban yang tidak kita bawa.

Libel: Menurutku, itu sangat menawan.

Cura: Haha, aku ngerti.

Libel: Juga, Arme punya kekuatan untuk membuat orang lain tersenyum secara alami.

Cura: Maa, kau benar. Setiap kali aku berbicara dengannya, tanpa sadar aku tersenyum.

Cura: Mungkin itu karena kekuatan Tenshinya, ya.

Libel: Entahlah.

Cura: Dan, kita tidak akan mengambil jalan memutar lagi. Setelah melewati kota distrik 2 dan memasok persediaan, kita akan meningkatkan pace kita dan bergegas pergi ke markas.

Libel: ...Ya, tidak masalah. Saat kita sampai, aku akan langsung mengontak Ark.

Libel: Aku yakin... Waktu yang telah kita habiskan bersama Arme itu berguna.

~~~~~~

Cura: Oi, liat... Itu.

Fuga: Kota Distrik 2... Aneh. Aku tidak dapat merasakan keberadaan manusia di sini.

Libel: ...Ada aroma darah yang samar di udara.

Fuga: Benarkah? Libel-san, bukannya indra penciumanmu itu terlalu peka?

Cura: Mencurigakan. ...Di samping itu, kita sangat perlu memasok di sini. Kita tidak dapat lewat tanpa berhenti.

Libel: Aku akan mengeceknya. Kalian bersembunyi dan tunggulah di sini.

La Danse Macabre season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang