Chapter 13

41 7 1
                                    

Kerinduan dan Ketidaksabaran (Part 1)

Arme: Aaah?! Itu apa, Libel?! Ada bunga yang mekar di telaga!

Libel: Itu bunga teratai. Bunga tersebut termasuk langka di Daratan. Tapi, di telaga ini tampaknya mereka bertumbuh dengan cukup baik.

Arme: Begitu, ya... Aku tidak tahu! Pengalaman ini berharga sekali!

Arme: Aku memang punya bunga-bunga di vas, sih, di kamarku. Tapi, melihat mereka yang hidup di sini terasa lebih menyegarkan.

Arme: ...Tinggal bersama alam membuat mereka terlihat menjadi lebih indah. Hal itu berlaku untuk bunga maupun manusia.

Libel: Benar...

Libel: Arme, kita dapat melihat seluruh area ini melalui bukit yang di sebelah sana. Mau ke sana dan melihatnya?

Arme: Aahh, mau!!

Fuga: ......Cih.

Cura: Haa... (menghela nafas)

Cura: Maa....., Jangan marah gitu, dong. Fuga.

Fuga: Haa?!?! Yaa, aku marah, dong!!

Fuga: Bukannya kita harus segera kembali ke markas kita?! Kenapa kita mengambil jalan memutar?!

Cura: Su-Sudahlah. Kita hanya tidak mengambil jalan pintas dan berhenti di beberapa tempat terdekat...

Fuga: Cura-san mahh pasti merasa sangat senang, ya 'kan?! Senang karena habis bisa meledakkan semuanya, ya 'kan?!

Fuga: Aku merasa kesaaaaalll selama ini! Libel-san jadi ANEH sejak kita menculik Tenshi!

Fuga: Padahal 'kan dia seharusnya fokus bekerja untuk mencapai target, dengan ide yang cemerlang dan menjadi yang terkuat daripada yang lain!!

Fuga: Tapi....!

Cura: ....Uun.

Fuga: LIAT! LIAT ITU!!

Arme: Libel! Pohon besar di sebelah sana itu apa?!

Libel: Pohon besar itu namanya pohon cedar. Katanya, pohon itu sudah hidup selama beberapa ribu tahun.

Arme: Beberapa ribu tahun... Keren banget.

Libel: Ya 'kan?

Fuga: MEMANGNYA LIBEL AYAHNYA?!?

Cura: Maa, kayak ayahnya, sih...

Fuga: Aku tidak ingin Libel-san asik melindungi anak itu seperti itu!!

Cura: Aku yakin kalau ia sudah merencanakan sesuatu juga, kok.

Cura: Lagian, memberikan memori yang menyenangkan kepada anak itu juga tidak akan merugikan negosiasi kita dengan Ark.

Fuga: Itu sih bisa dipikirin nanti!

Cura: ...Maa, benar, sih. Tapi, aku mau jujur denganmu. Aku agak senang dengan ini.

Cura: Libel selalu masang muka masam setelah menyalahkan dirinya sendiri atas takdir Daratan... Melihatnya bisa lebih santai sekarang itu...

Fuga: ...

Fuga: Kau benar... Ekspresinya Libel-san sepertinya berubah sedikit.

Cura: Sebagai sesama anggota Rebellion, ada beberapa hal juga yang ingin kusampaikan padanya. Tapi secara personal, aku ingin menikmati saat-saat seperti ini.

Fuga: ...Bodo deh!!

Fuga: Sebagai sesama anggota Rebellion!! Dan secara personal juga!! Aku tidak suka dengan situasi sekarang!!

Cura: Ah, oi. Fuga!

Arme: ...! Lihat, Fuga! Aku berhasil menangkap katak!

Fuga: ...

Fuga: Ini semua salahmu! Libel-san jadi makin aneh!!

Arme: ...!

Arme: A-Apa maksudmu, Fuga? Aku... Hanya...

Fuga: MANA KUTAHU!

Arme: ...Fuga.

Cura: ...

Kerinduan dan Ketidaksabaran (Part 2)

Arme: ...

Cura: Kenapa nak? Kau terlihat murung.

Arme: Aah... Cura...

Cura: Apa ini tentang Fuga? ...Maafkan anak itu, ya.

Arme: Tidak, mungkin karena aku juga yang membuatnya merasa tidak nyaman. Di mata orang Daratan, aku adalah musuh.

Arme: Dan aku malah bersenang-senang... Tidak heran jika Fuga marah.

Cura: Mungkin itu juga termasuk salah satu faktornya. Tapi, sebenarnya sih, ini lebih ke tentang Libel. Dia marah padanya.

Arme: ...Kepada Libel?

Cura: Ia bergabung dengan Rebellion karena ia mengangumi Libel.

Cura: Libel selalu dipandang sebagai pahlawan yang ingin mengubah situasi di Daratan. Dan Fuga melihatnya sebagai orang yang sangat luar biasa.

Cura: Ia selalu menemani Libel di misi manapun, mau seberbahaya apapun itu. Dan berkat hal itu, dia menjadi semakin berpengalaman juga.

Cura: Maa, bisa dibilang kalau Libel itu seperti dewa di mata Fuga. Dan saat ia bersama denganmu, tiba-tiba ia berubah menjadi manusia. Hal itu pasti membuat Fuga bingung.

Arme: ... Dewa.

Cura: Benar, dewa. Sama seperti kau, nak, di mata orang-orang Ark.

Arme: J-Jadi dengan aku yang di sini... ...Aku telah menyebabkan masalah untuk kalian, ya?

Arme: Maafkan aku.

Cura: Kuh.... Hahaha.

Cura: Apa yang kau bicarakan? Kami telah menculikmu, kamilah yang telah menyebabkan masalah bagimu.

Arme: ...! I-Iya juga, ya! Haha, biasanya, diculik itu bukan hal yang positif, sih...

Cura: Terus, ya... Ini hanya teoriku saja ...

Cura: Menyebabkan masalah itu tidak apa. Lagi pula itu hidupmu. Berikan prioritas kepada sesuatu yang sangat ingin kau lakukan.

Arme: Hidupku... Apa yang ingin aku lakukan...

Cura: Mendatangkan masalah dan mendapatkan masalah. Tapi mau bagaimana pun juga, jangan sampai kau melupakan perasaanmu sendiri.

Arme: Cura...

Cura: Itulah caramu untuk hidup di Daratan.

~~~~~~

Libel: ... Fufu.

Libel: ...!?

Libel: Ohok, ohok...!! ....Guu.....

Libel: ..... ....Apa ini... Darah....

Libel: ...Mereka... tidak menyadarinya... 'kan?

~~~~~~

???: ...Aa.

???: ...Bereaksi. Mungkin tidak salah lagi.

???: Begitu, ya.

???: ...Apa... Hal itu akan terjadi lagi?


La Danse Macabre season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang