The Lin Wei Transmigration(Telah Terbit)

20. Hukuman

||•Sayang...jangan terlalu mempercayai cinta karena jatuhnya itu sakit

~Tiara Ningsih

•
•
•

Mata selir agung zhuangyi terlihat sangat lemas dan kelaparan. Sudah berkali-kali dia mengumpat tapi hasilnya tetap tidak ada,dia tetap terkurung dalam kegelapan ini. Hawa membunuh tiba-tiba saja mengalir keseluruh ruangan.

"Ibunda... Hikss... yi'er takut" Isak selir agung zhuangyi.

Tenggorokannya terasa panas dan sangat ingin meminum air namun itu hanya impian belaka. Dengan susah payah Selir agung Yu zhuangyi berusaha bangun tapi sebuah tendangan melayang kepadanya.

"Aghk... Sa-sak-sakitt"

"Sialan siapa kau?!"bentak Selir agung zhuangyi dengan sisa tenaga yg dia miliki.

Dari balik kegelapan munculnya seorang pria yang mengeluarkan hawa membunuh yang sangat kental dan pekat,wajah tampannya tak bisa disembunyikan meski dia sedang sangat marah kelihatannya sekarang.

"P-pang-pangeran ke-2?"gagap selir agung zhuangyi.

Selir agung sangat kaget saat melihat siapa orang yang menangkapnya. Selama dia berada diharem dia tidak pernah mencari perkara dengan pangeran satu ini tapi kenapa pangeran ke-2 xu hongyi memperlakukan dirinya begini.

"Pangeran... Apa salah Yi'er sampai pangeran memperlakukan yi'er seperti ini"tanya selir agung berusaha bersikap lembut.

"Yi'er?"beo pangeran ke-2.

Selir agung mengangguk,tapi sedetik kemudian raut wajah pangeran ke-2 langsung berubah menjadi terlihat jijik.

Plak...
Satu cambukan langsung mengenai mulut indah milik selir agung zhuangyi.

"Aghkk..."

"Pangeran apa yang kau lakukan?"amuk selir agung.

"Yang kulakukan?"tanya pangeran ke-2 seolah-olah dia baru saja tidak melakukan apapun.

"Pangeran ke-2 anda salah menghukum orang, saya tidak mempunyai masalah apapun dengan anda"Ujar selir agung meyakinkan pangeran ke-2 xu hongyi.

"Benarkah?"tanya pangeran ke-2 polos.

Selir agung zhuangyi lansung mengangguk dengan semangat yang tinggi berharap akan terlepas dari tangan pangeran ke-2.

Plak...
Satu cambukan kembali melayang namun kini bukan mulut zhuangyi yang terkena tapi kaki mulus miliknya.

Ekspresi pangeran ke-2 terlihat letih dan muak bermain-main dengan wanita ular didepannya. Cambukannya melayang dan terus melukai tubuh lemah selir agung tanpa ampun. Teriakan kesakitan dari selir agung tambah mendominasi ruangan ini menjadi kian menyeramkan.

"Aghkk... sakit sialan lepaskan aku hongyi"

"Sialan brengsek... Lepa-skan aku... Apa salah ku p-a-da mu?"tanya selir agung.

"Salah mu pada ku?tidak ada"

Bola mata selir agung hampir saja terkelupas dari sarangnya akibat jawaban sederhana dari pangeran ke-2. Rasa benci dan amarah kian menggebu didalam hatinya. Ingin sekali zhuangyi membunuh pangeran ke-2.

"Lalu meng--"

"Karena kau sudah hampir menyakiti Rong'er"jawab pangeran ke-2 lagi dan tak lupa di iringi dengan cambukan.

"Chen Yourong maksud mu?"tanya selir agung dengan hati-hati.

Plak...
Kaki indah milik selir agung kembali dicambuk oleh pangeran ke-2,selir agung berteriak sekuat tenaganya. Selir agung kini pingsan akibat cambukan-cambukan yang diterimanya.

Tidak sampai disitu, pangeran ke-2 yang melihat kondisi mengenaskan selir agung dalam keadaan pingsan lansung mengeluarkan pedangnya.

"Bukankah ini tangan kotor yang hampir saja menyelakai Rong'er ku?"tanya pangeran ke-2.

Pedang tajam miliknya yang sangat mengkilap kemudian digunakan untuk memotong satu persatu jari tangan selir agung. Teriakan kembali terdengar dari mulut selir agung zhuangyi.

"Berhentilah berteriak-teriak!"bentak pangeran xu hongyi.

Tatapan matanya menyiratkan kebencian yang sangat besar pada selir agung.

Dengan gerakan cepat dan ringan pangeran ke-2 menotok jalur darah dan beberapa titik akupuntur selir agung zhuangyi. Sekarang selir agung terdiam dan tak bisa bersuara.

"Aku akan membunuh semua orang yang berani menyakiti Rong'er ku"ucap pangeran ke-2 xu hongyi dengan senyum iblis yang dikeluarkannya.

Sekarang pangeran ke-2 beralih kearah kaki putih selir agung zhuangyi yang penuh dengan luka cambukan. Dengan hawa membunuh yang sangat pekat pangeran ke-2 memotong jari-jari kaki milik selir zhuangyi.

Setelah puas memotong jari kaki dan tangan selir zhuangyi, pangeran ke-2 beralih ke arah wajah cantik milik zhuangyi. Dia mulai berkarya diatas wajah milik selir zhuangyi. Darah mulai mencucur dan air mata selir agung zhuangyi mengalir sangat deras yang kini bercampur dengan darah.

"Kalau aku tau resikonya akan begini aku tidak akan membunuh jalang itu dari awal"sesal selir agung dalam hatinya.

"Tuan muda..."panggil seseorang yang membuat pangeran ke-2 menghentikan kegiatannya.

Pangeran ke-2 menoleh kearah suara,itu adalah suara Xiao yuan.

*Note: Xiao yuan adalah hewan seperti Xiao Wen,namun tentunya xiao Wen lebih kuat daripada Xiao yuan.

"Ada apa?"tanya pangeran ke-2 datar.

Xiao yuan bergidik ngeri melihat kondisi tuannya saat ini. Hanfu yang dipenuhi dengan darah membuatnya tampak seperti dewa kematian.

Ekspresi pangeran ke-2 dan hawa membunuh yang sangat pekat dikeluarkan oleh pangeran ke-2 mendominasi ruangan ini.

"Kaisar xua sepertinya sudah mencium jejak kita"

"Xu hong---"

   ***