|• jika Anda terus-menerus mengabaikan saya maka secara cepat atau lambat saya akan mundur
_Tiara Ningsih_
•
•
•
" tentu saja karena ayahmu ini adalah jenderal terkuat di kekaisaran" ujar Jenderal chen angkuh.
Nyonya chen dan wei wei menggeleng-gelengkan kepala Mereka melihat sikap kekanak-kanakan dari Jendral Chen. Namun bagaimanapun Jendral kan memang merupakan Jendral terkuat di kekaisaran ini walaupun ada berbagai pihak yang tidak menyukai jenderal Chen.
" tapi ayah hal ini bukanlah hal mudah" ujar Weiwei khawatir.
" benar kata Putri kita, bunga white Camelia dijaga oleh ular putih" ujar Nyonya Chen membenarkan putrinya.
" Baiklah ayah, sepertinya tidak ada jalan lain selain aku yang harus pergi ke sana" putus wei wei.
Melihat tekad putri yang sangat kuat nyonya dan Tuan Chen tidak ingin menentang putihnya lagi. Mereka tahu bahwa putrinya yang satu ini sangat tidak suka di tentang keinginannya apalagi ini berhubungan dengan orang yang dia sukai.
" baiklah rong 'er, ayah mengijinkanmu tapi seorang Perwira dari kekaisaran harus menemani mu" ujar Tuan Chen tak terbantahkan.
Weiwei tidak menentang ataupun menghalangi kehendak ayahnya lagi karena dia tahu bahwa ayahnya sangat menyayangi dirinya.
" Mengapa jiejie begitu dekat untuk mendapatkan bunga itu? Apakah benar jiejie sangat menyukai Kaisal jahat itu?" Ujar seorang anak kecil yang mencuri dengar dari atas pohon.
Anak kecil itu dengan sigap melompat dari satu dahan pohon ke dahan pohon lainnya lalu pergi meninggalkan nyonya dan Tuan Chen beserta Putri kesayangan mereka. Dengan wajah kecilnya yang berwarna merah akibat amarahnya kepada kaisar.
Dia adalah Xiao Chanqi, anak ke-3 dari bangsawan Xiao. Dia masih berumur 8 tahun. Selama ini dia selalu memata-matai Weiwei karena dia menginginkan wei wei untuk menjadi permaisurinya.
" pokoknya jiejie cantik harus menjadi permaisurinya qi'er!"tekadnya lalu masuk kedalam kediaman Xiao.
***
Keesokan harinya Weiwei bersiap-siap untuk pergi mencari white Camelia. Sudah dari pagi hari dia menyiapkan segala keperluannya untuk mencari way Camelia tersebut.
" ampun Yang Mulia ada seseorang yang ingin menghadap kepada yang mulia" ujar bai Liu.
" Wah pasti ini orang suruhan ayah, suruh dia masuk" ujar wei wei santai.
Tak lama kemudian masuklah seorang pria gagah dengan baju besi yang sangat memperlihatkan bahwa dia adalah seorang Perwira kekaisaran.
" Zhen Xauqo menghadap yang mulia permaisuri Chen Yourong" ujar perwira yang bernama Zhen Xauqo dengan Kidmat.
Weiwei hanya menanggapi ucapan perwira tersebut dengan anggukan kepala. Penampilan weiwei yang sangat sederhana hari ini ini justru membuatnya terlihat lebih cantik dari sebelumnya.
Gaun berwarna putih senada dengan hiasan rambutnya yang sangat sederhana namun sangat anggun dan menawan. Seperti biasanya weiwei selalu mencuri perhatian dari setiap orang tidak terkecuali perwira di depannya saat ini.
" Mari kita pergi sekarang" ajak wei wei dengan penuh nada memerintah.
Mereka berdua lalu pergi menuju kuda yang telah dipersiapkan. Wei wei pergi saat ini tidak menggunakan kereta kuda karena perintah dari dirinya sendiri tidak ingin terlalu mencolok di mata orang-orang.
Dari kejauhan ada seseorang yang memperhatikan gerak-gerik dari Weiwei. Sepertinya juga ada hawa kecemburuan yang tersirat di mata orang itu.
" sepertinya semakin hari semakin nakal permaisuri" ujar Kaisar xua lalu terbang mengikuti kuda permaisuri yang telah berpacu.
" hehehe ingin menjadi sainganku? Tidak pantas!" Tekan Kaisar Xua saat melihat tatapan kagum dari mata Zhen Xauqo.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lin Wei Transmigration(Telah Terbit)
RomanceNote: Ini cerita murni karangan author dan bukan cerita terjemahan!!! **** "Jika aku masih dibiarkan hidup sekali lagi,maka aku bersumpah akan membalas mu!" Sumpah Lin wei sebelum akhirnya dia kehilangan kesadarannya. Lin wei,psycho muda yg terkena...