13.Pembunuh

3.7K 243 3
                                    

||• Keinginan ku menjauhi mu sudah bulat namun rasa sayang ku padamu mengacaukan segalanya

~Tiara Ningsih

"Iya kita akan jalan-jalan keliling kota" ujar pangeran ke-2 dengan semangat.

***

Weiwei meloncat kegirangan tanpa berfikir panjang langsung menggandeng tangan pangeran ke-2. Pangeran ke-2 tentu sangat senang dengan kelakuan Weiwei. Dengan semangat yg tinggi mereka berdua pergi tanpa sepengetahuan orang-orang di istana.

Hari ini tampaknya keadaan sedang memihak kepada pangeran ke-2. Badai salju turun disaat pangeran ke-2 dan Weiwei melewati sebuah tempat terpencil dan sunyi. Kebetulan di sana terdapat sebuah gua,dalam benaknya terpikirkan oleh pangeran ke-2 untuk menghabiskan malamnya bersama pujaannya ini.

"Rong 'er mari kita berteduh dulu,"pangeran ke-2 menarik tangan Weiwei kearah gua.

*Note: setiap nama orang yg belakangnya ditambah kata 'er itu adalah panggilan sayang*

Weiwei dan pangeran ke-2 menuju kegua itu tetapi mereka tidak menyadari bahwa ada bahaya yg tengah menunggu mereka digua tersebut. Tampaknya ditempat yg sepi dan gelap ini bukanlah tempat yg aman. Entah mengapa Weiwei tetap santai saja menuju gua itu.

Sesampainya ditengah gua tiba-tiba pintu gua tertutup sendiri. Pisau,tombak dan beberapa senjata tajam lainnya menyerang mereka dengan serentak. Pangeran ke-2 kaget namun dia bukanlah anak kemarin sore yg bisa tunduk dengan hal begini,berbeda yg Weiwei yg santai menghadapi ini semua seolah-olah dia telah mengetahui segalanya.

"Sialan!serang mereka" 

sesuai kata-kata itu dilontarkan, keluarlah beberapa bandit dari balik kegelapan langsung menyerang pangeran ke-2 dan Weiwei dengan brutal.

Wushh...wushh....

Ribuan jarum-jarum keluar dari balik hanfu milik Weiwei. Setiap bagian tubuh bandit yg terkena serangan jarum-jarum itu langsung tidak bisa digunakan bagai lumpuh. 

"Dasar jalang kecil!" Maki seorang bandit bertubuh gempal kepada Weiwei.

Bandit bertubuh gempal itu langsung menyerang Weiwei tanpa ampun. Bandit itu berhasil melukai tangan kanan Weiwei hingga merobek hanfu Weiwei. Hanfu yg tadinya berwarna putih kini telah ternodai oleh darah yg keluar dari luka Weiwei.

Sementara pangeran ke-2 xu hongyi,kini hampir babak belur akibat dipukuli oleh para bandit. Pangeran ke-2 tetap berusaha untuk bangkit meski tubuhnya telah kehilangan banyak tenaga dan darah. Dia tidak ingin mati konyol disini tapi dia juga tidak ingin kehilangan muka dihadapan Weiwei.

"Mati kau!!,"Ujar seorang bandit hendak menusukkan belati ke arah jantung pangeran ke-2 namun...

Bandit itu malah tergeletak dihadapan pangeran ke-2. Rupanya itu ulah Weiwei yg lebih dahulu membunuh bandit itu sebelum pangeran ke-2 xu hongyi menjadi sasarannya.

"Menyerahlah" ujar Weiwei dingin.

"Apa kata mu jalang kecil?menyerah?cuihh,"ujar ketua bandit lalu meludah tepat didepan Weiwei.

Tanpa berpikir lagi Weiwei menusuk leher ketua bandit dengan tusuk konde perak miliknya.

Glekk...

Para bandit lainnya meneguk kasar air liurnya melihat sang ketua telah tak bernyawa sebab gadis kecil yg mereka anggap lemah ini. Keberanian mereka menjadi menurun saat melihat hal tersebut. Serentak mereka sujud dihadapan Weiwei memohon pengampunan.

"Ampuni kami permaisuri"

"Permaisuri kami hanya menjalankan perintah"

"Mohon berbelas kasih permaisuri"

"Permaisuri saya tidak bersalah"

Dan banyak lagi ungkapan-ungkapan permohonan ampun dari para bandit itu. Sungguh ini semua membuat Weiwei tambah jengkel. 

Uhuk...uhuk...

Pangeran ke-2 terbatuk hebat dan memuntahkan cairan merah pekat. Sepertinya pangeran ke-2 sekarat. Tanpa memikirkan seluruh konsekuensinya lagi, Weiwei lansung melontarkan jutaan benda tajam kearah para bandit. Sekarang para bandit telah tewas dan tak bernyawa lagi dihadapan Weiwei.

"Bertahanlah pangeran ke-2"ujar Weiwei Sembari menyeret tubuh pangeran ke-2 menuju gua lebih dalam.

Tubuh pangeran ke-2 tampak sangat lemah dan tak berdaya. Sudah berapa jam pangeran ke-2 tak sadarkan diri. Weiwei mengeluarkan beberapa obat-obatan dari cincin angkasa miliknya.

*Note:cincin angkasa adalah semacam ruangan rahasia yg sangat luas tanpa batas guna untuk menyimpan segala sesuatu*

Dengan telaten dan hati-hati Weiwei mengobati seluruh luka-luka ditubuh pangeran ke-2. Setelah mengobati luka luarnya Weiwei juga menyalurkan tenaga dalamnya untuk membantu pemulihan pangeran ke-2. Seusai menyalurkan tenaga dalamnya Weiwei ambruk kebawah,tapi dia masih berusaha untuk tetap sadarkan diri.

"Sepertinya tenaga ku benar-benar terkuras gara-gara semua ini, shit mengapa tubuh ini sangat lemah" kesal Weiwei.

Weiwei mulai berusaha memulihkan tenaganya. Jika sekarang dia berada di jiwa aslinya mungkin dia tidak akan selemah ini. Tujuan awalnya yg tadinya untuk jalan-jalan malah dirusak oleh para bandit bodoh itu. Sekarang dia hanya ingin memulihkan tenaganya dan membawa pangeran ke-2 pergi dari sini. Suasana semakin dingin sepertinya badai salju sangat besar diluar sana. Malam ini sepertinya Weiwei akan menghabiskan harinya bersama dengan pangeran ke-2 dan para mayat-mayat bandit itu.

"Rong 'er uhuk uhuk"lirih pangeran ke-2

Perlahan Weiwei menoleh kearah pangeran ke-2.

***
TBC 🌷
Jangan lupa vote and coment

The Lin Wei Transmigration(Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang