31.Klan nian?

1.3K 101 11
                                    

|•Melepaskan dan memulai hal baru tanpa bayang-bayang masa lalu adalah hal terbaik namun sangat sulit untuk dilakukan

   _ Tiara Ningsih


Ular naga putih yang sesungguhnya sebenarnya bernama Jaenzi. Dia menatap Qeiqi dengan tatapan yang sangat berbeda dari dia menatap lawannya sebelumnya.

"Pergi ke mata air Nan"

Tiba-tiba sebuah suara mengarahkan kepada Qeiqi. Qeiqi tahu persis bahwa itu adalah suara kaisar Xua Weilong,maka dari itu dia langsung menghilang ketempat yang diarahkan oleh tuannya. Jaenzi yang melihat lawannya pergi menghilang lansung menyusulnya.

Kepergian kedua makhluk mematikan itu membuat Weiwei dan Xauqo bingung, pasalnya mereka pergi begitu saja tanpa bertarung.

"Mari lanjutkan perjalanan"ujar Weiwei mendahului Xauqo yang termenung.

Mereka langsung meneruskan perjalanannya menuju Goa ular putih. Weiwei berfikir bahwa kedua ular putih itu akan pergi ke suatu tempat yang pastinya bukan tempat tinggalnya,jadi ada kemungkinan bahwa mereka akan mendapatkan White Camellia dengan mudah.

Weiwei tiba-tiba saja memberhentikan kudanya saat hampir melewati sebuah goa yang terlihat sangat menyeramkan. Goa itu dipenuhi oleh sejumlah tanaman liar yang hampir menutupi goa itu.

"Mengapa anda berhenti yang mulia?"tanya Xauqo heran.

"Perhatian goa itu!"perintah Weiwei.

Xauqo turun dari kudanya dan mulai mendekati bibir goa. Namun saat beberapa langkah menuju dalam goa,ada beberapa ular yang hendak mematuk Xauqo.

"Awas!!!"teriak Weiwei.

Dengan ringannya Xauqo menghindari serangan ular-ular itu. Xauqo perlahan mengeluarkan botol kecil yang berisi cairan hijau. Sebelum membuka botol itu Xauqo menyeringai lebar kepada ular-ular itu.

"Selamat tinggal hewan kecil"

Xauqo menyirami ular-ular kecil didepannya dengan cairan hijau miliknya. Seketika seluruh ular-ular itu langsung mati bergelimpangan. 

"Cairan nianji!"kaget kaisar Xua.

"Sepertinya dia adalah salah satu klan nian yang masih tersisa, harusnya aku membunuh seluruh klan nian hari itu!"ujar kaisar Xua mengepalkan tangannya.

"Baiklah hari ini juga aku akan memusnahkan mu Nian Xauqo!"geram kaisar Xua.

Weiwei yang menyaksikan aksi Xauqo hanya diam dan mengagumi kehebatan Orang pilihan ayahnya ini. Disisi lain dia merasa bahwa Xauqo bukanlah orang yang mendukung kepemimpinan kaisar Xua.

Weiwei turun dari kudanya setelah melihat ular-ular itu mati bergelimpangan. Dengan langkah anggun dia menghampiri Xauqo. Xauqo yang melihat kedatangan Permaisuri Chen Yourong lansung memberikan hormat.

"Yang mulia permaisuri, ular-ular yang menghalangi kita telah saya musnahkan"Lapor Xauqo.

"Terimakasih"ujar Weiwei singkat.

Pipi Xauqo bersemu, ini adalah kali pertamanya seseorang berterima kasih kepadanya dan menghargai kerja kerasnya. 

Weiwei menyadari bahwa Xauqo tengah salah tingkah akibatnya hanya tersenyum tipis dan hampir tidak terlihat sama sekali. Disisi lainnya, kaisar Xua terbakar cemburu melihat Permaisurinya tersenyum kepada laki-laki lain. Meski hanya senyuman tipis namun tetap saja permaisurinya telah tersenyum pada laki-laki lain.

"Dia milik ku sialan" 

   ***

Disisi lainnya, Pangeran ke-2 kini tengah sangat panik dengan kondisi kakaknya. Setelah berfikir dengan matang-matang, Pangeran ke-2 Xu Hongyi memutuskan untuk mencari Bunga white Camellia untuk kakaknya.

"Ibu Suri dan Nenek kekaisaran telah tiba…"teriak seorang Kasim yang membuat Pangeran ke-2 mengalihkan pandangannya.

"Ibunda..nenek.."panggil Pangeran ke-2.

"Nak..hiks bagaimana kejadiannya?mengapa Long'er bisa terluka?"tanya Ibu suri Tang.

"Diamlah Zhi'er"tegur nenek kekaisaran.

Nenek kekaisaran Xua sangat malas melihat menantunya yang sangat berisik ini. Dia juga mengkhawatirkan cucunya Kaisar Xua Weilong namun ibu suri sangat berisik membuat dia menjadi kesal.

The Lin Wei Transmigration(Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang