|•Kebahagian sesungguhnya bukanlah tentang seberapa banyak kekayaan mu tapi seberapa besar kebebasan yang kamu miliki
_Tiara Ningsih
***
"K-a-u.."gagap kaisar Xua ketika mendapatkan ciuman mendadak itu.
Pangeran ke-2 dan pangeran ke-3 mematung melihat Weiwei yang langsung mendaratkan ciuman pada kakaknya.Weiwei mengerlingkan matanya kepada kedua Pangeran kekaisaran sebelum akhirnya keluar dari ruangan itu tanpa perintah.
Semua orang menjadi kaget beserta kagum dengan apa yang dilakukan oleh Weiwei.Kaget, karena ekspresi yang ditunjukkan oleh Weiwei ketika diberikan hukuman sangat jauh dari perkiraan mereka dan kagum, karena Weiwei yang sangat berani mencium kaisar dan mengerlingkan mata kepada kedua Pangeran kekaisaran.
"Dia adalah menantuku!!"ungkap ibu suri bangga.
"Akh.. sepertinya aku butuh istirahat"frustasi nenek kekaisaran.
Semua orang tersadar akibat ucapan nenek kekaisaran. Beberapa orang mulai panik karena takut nenek kekaisaran kenapa-kenapa. Para pelayan dengan sigap langsung melayani nenek kekaisaran dan membawanya pergi dari sana.
"Ekhm…acara hari ini cukup sampai disini saja, silakan kembali"ucap kaisar Xua Weilong.
Mereka semua langsung bubar dari ruangan itu dan menyusul para selir.
"Sepertinya kita memang tidak akan bisa menandingi yang mulia Permaisuri"ucap selir xi pasrah.
Bai Liu mematung didalam kediaman Phoenix dengan sikap junjungannya barusan. Prajurit Dei yang menjaga kediaman Phoenix ikut heran yang melihat Bai Liu,dayang pribadi Permaisuri yang tidak biasanya seperti ini.
"Ekhm…pelayan Bai!"kaget prajurit Dei.
"Eh prajurit feng aku sangat menyukaimu!"ucap pelayan Bai Liu secara spontan.
"Hahaha kau menyukai prajurit Feng?waw sepertinya aku harus mengatakan ini kepadanya"goda prajurit Dei.
"Prajurit Dei?apa yang kau katakan?tidak!!aku tidak mengatakan apapun"sanggah pelayan Bai Liu dengan muka merah.
Prajurit Dei mencolak-colek pelayan Bai Liu sambil menggodanya. Mereka mulai bertengkar layaknya sepasang kekasih.
Weiwei yang melihat itu dari jauh tersenyum dengan bahagia. Ternyata tidak hanya dia yang berbahagia hari ini. Melihat hal ini Weiwei menjadi ragu untuk membawa pelayannya ini.
"Sepertinya aku harus meninggalkan pelayan kecilku itu"ucap Weiwei manis.
Senyuman manis tidak luntur dari bibirnya. Rasanya ingin sekali dia menari-nari saat ini. Apa yang lebih indah dari kebebasan?ini sungguh-sungguh sangat indah dan membahagiakan. Apalagi dia akan dikirim ke daerah pedesaan yang sangat indah.
Sambil melompat-lompat kecil, Weiwei mulai masuk kedalam untuk mulai berkemas-kemas.
'brak…'
Meja itu terbelah menjadi dua. Tatapan elangnya seperti hendak bersiap-siap untuk menelan kaisar Xua.
"Sudah cukup?"tanya kaisar Xua santai.
"Kau masih bisa santai sialan?!"semburnya dengan amarah meluap-luap.
Bukannya jawaban yang diberikan tapi tatapan datar dan meremehkan yang diberikannya pada Pangeran ke-2 Xu Hongyi.
"Apa maksudmu mengasingkan dia hah?!"
"Kau taukan desa itu desa bekas suku Yin?!!" Ungkap Pangeran ke-2.
Desa tempat Weiwei ingin diasingkan adalah desa yang dulunya ditempati oleh suku Yin,yaitu suku yang seluruh penghuninya menganut ilmu gelap. Beberapa tahun lalu desa itu dihancurkan oleh kaisar Xua dan pangeran ke-2. Namun sebelum menghembuskan nafas terakhirnya penduduk desa sempat mengutuk desa itu.
"Kau tidak punya hati!!"
Dia melontarkan banyak pertanyaan kepada kaisar Xua. Sepertinya dia sangat tidak terima kalau Weiwei diasingkan begitu saja. Apalagi dengan alasan yang sangat tidak masuk akal.
"Kau tidak pantas menjadi suaminya!"sergah Pangeran ke-2 Xu Hongyi lagi.
Amarah lansung tersulut ketika Pangeran ke-2 menyatakan bahwa dia tidak pantas menjadi suami Weiwei.
"Lalu apa kau kira kau pantas!?"amuk kaisar Xua lansung membanting tubuh Pangeran ke-2.
'brak..'
Tubuh Pangeran ke-2 mendarat ditengah-tengah buku-buku dan berkas kerajaan. Pangeran Xu Hongyi merasakan bahwa tubuhnya terasa sangat sakit akibat lemparan sang kakak yang sangat menyakitkan.
"Kau pikir dengan melakukan ini pada ku, kau akan pantas menjadi suami Yourong?!"
"Tidak!!"Pangeran ke-2 lansung menjawab pertanyaannya sendiri.
Dia melukiskan senyum meremehkan dibibirnya yang kini tengah mengeluarkan sedikit darah. Dia sungguh sangat tidak terima dipisahkan dengan gadis kesayangannya.
Sekelilingnya lansung diselimuti kabut tebal berwarna biru yang sangat dingin.
Kaisar Xua lansung panik ketika menyadarinya. Pasalnya itu adalah ilmu racun salju xxx yang sangat besar dan tidak bisa dia tangani ketika kondisi tubuhnya tidak terlalu kuat saat ini.
"Kau takut?"remeh Pangeran ke-2 dengan menyeringai.
"Aku akan mengirimkan mu pada raja Ming!!"ujarnya sambil menyerang dengan jarak jauh.
"Hahaha sebentar lagi aku akan menjadi kaisar dan menjadi suami Weiwei"tawa Pangeran ke-2 dengan sumbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lin Wei Transmigration(Telah Terbit)
RomansaNote: Ini cerita murni karangan author dan bukan cerita terjemahan!!! **** "Jika aku masih dibiarkan hidup sekali lagi,maka aku bersumpah akan membalas mu!" Sumpah Lin wei sebelum akhirnya dia kehilangan kesadarannya. Lin wei,psycho muda yg terkena...