33.kunjungan

1.3K 97 8
                                    

Ketika sebuah ikatan cinta telah berakhir namun mereka masih bisa menjalin persahabatan setelahnya percayalah orang yang bisa melakukannya sangat hebat

_Tiara Ningsih

***

"Nak,mengapa kamu disini?"tanya ibu weiwei padanya.

"Mama?"heran Weiwei.

Weiwei merasa sangat merindukan ibunya segera berlari dan memeluk ibunya dengan erat seolah-olah tidak ingin dipisahkan lagi. Ibu Weiwei hanya membalas pelukan putri semata wayangnya itu dengan hangat layaknya pelukan seorang ibu pada putrinya.

Mereka berdua lalu pergi kesebuah gazebo yang sangat indah. Disana terdapat makanan yang sangat banyak dan buah-buahan segar yang sangat menggoda.

"Mama.. Weiwei lapar"rengek Weiwei.

Ibunya hanya tersenyum dan menuntun putri kesayangannya ini untuk duduk dan memakan seluruh makanan enak yang tersedia disana.

Sementara itu,Pejabat Xauqo telah kembali dari dalam goa ular putih itu. Dia membawa sejumlah obat-obatan dan satu bunga White Camelia. Xauqo meletakkan seluruh daun-daunan yang dikumpulkan oleh dirinya. Dengan peralatan batu dan alat tumbuk sederhana yang selalu dibawanya kemanapun,dia mulai meracik obat.

"Semoga kamu selamat sayang"ujar kaisar Xua Weilong.

Kaisar Xua Weilong lansung menghilang dan kembali kekediamannya. Dia masih harus menjalankan dramanya untuk berpura-pura kritis.

***

"Ibu suri,nenek kekaisaran,dan pangeran ke-2 memasuki ruangan"teriak Kasim penjaga pintu kediaman Naga milik kaisar Xua.

Kedua wanita yang sangat penting dikekaisaran Xua itu buru-buru berlari kearah perbaringan kaisar Xua guna melihat keadaan orang yang sangat mereka sayangi.

"Long 'er kenapa ini semua bisa menimpa mu nak"ratap ibu suri Tang melihat putra sulungnya tidak sadarkan diri.

"Astagaa.. lihatlah betapa kurusnya cucu ku sekarang"imbuh nenek kekaisaran.

"Kasim chao..."teriak nenek kekaisaran menggelegar.

Kasim chao yang merasa namanya dipanggil lansung berlari terburu-buru karena takut kehilangan kepalanya jika terlambat.

"Hamba menghadap nenek kekaisaran Xua"salam Kasim chao gugup.

"Kasim chao lihatlah betapa kurusnya cucuku,apa yang kau kerjakan selama ini hah?!"amuk nenek kekaisaran.

"Ta-tapi ham.."

"Tidak ada tapi-tapian! pergi berlutut diluar! sebelum kaisar bangun jangan harap bisa bangkit!"ujar nenek kekaisaran penuh amarah.

Kasim chao yang awalnya ingin membantah mengurungkan niatnya karena melihat ekspresi wajah nenek kekaisaran yang sangat tidak bersahabat. Sepertinya ini adalah hukuman ringan untuknya dan dia masih beruntung karena tidak dibunuh secara langsung oleh nenek kekaisaran.

Pejabat Xauqo telah menyelesaikan obat buatannya dan hendak meminumkannya kepada Permaisuri Chen Yourong. Dia sangat berharap bahwa setelah meminum obat racikannya ini, Permaisuri dapat bangun.

"Ayolah Permaisuri bangun!jangan sampai kepala ku dipenggal oleh seluruh anggota kekaisaran terutama jendral Chen"panik pejabat Xauqo.

Namun, setelah meminum obat itu weiwei atau Permaisuri Chen Yourong tidak mengeluarkan reaksi apapun.

"Argk...sepertinya kepala ku tidak akan selamat"ujar pejabat Xauqo bertambah panik dan khawatir.

Tanpa menunggu lebih lama lagi,pejabat Xauqo lansung menggendong Weiwei dan menaikkannya keatas kuda. Pejabat Xauqo lansung memacu kudanya menuju kekaisaran kembali. Dia memerlukan lebih banyak obat-obatan dari kediaman tabib istana.

Selang beberapa lama kemudian,pejabat Xauqo tiba di kekaisaran. Dia langsung membawa Permaisuri Chen Yourong keklinik istana.

"Guru..."panggil pejabat Xauqo.

Dari dalam klinik istana keluarlah seorang pria tua berjenggot putih. Dia terlihat heran melihat muridnya ini membawa seorang wanita. Keheranannya berubah menjadi ketakutan saat mengetahui siapa yang dibawa oleh muridnya.

'plak...'

Tamparan yang diberikan oleh tabib Sin kepada Xauqo. Tabib Sin adalah tabib senior dikekaisaran ini.

Xauqo memegang pipinya yang terasa ngeri akibat tamparan dadakan dari gurunya itu. Raut wajahnya sulit artikan saat gurunya menampar dirinya tanpa sebab dan alasan yang jelas.

"Guru..ini bukan waktunya berdebat"ucap Xauqo memperingati.

"Kau!dasar murid kurang ajar!!"amuk tabib Sin.

"Guru..guru ampun...anda tidak boleh marah pada ku! sebelum aku menjelaskan segalanya, guru tolong selamatkan Permaisuri terlebih dahulu"mohon Xauqo.

Setelah berfikir sejenak, tabib Sin lansung menyuruh Xauqo membawa Permaisuri kedalam klinik kekaisaran. Didalam sana, tabib Sin dengan cekatan lansung berusaha menangani Permaisuri Chen Yourong.

"Bagaimana kau bisa bersama Permaisuri?mengapa Permaisuri bisa keracunan begitu?apa yang kau lakukan pada Permaisuri?"tanya tabib Sin bertubi-tubi.

Xauqo menggaruk kepalanya yang tidak gatal,dia sangat bingung bagaimana harus menjelaskannya pada gurunya yang sangat cerewet ini.

Xauqo kemudian menarik nafasnya dalam-dalam dan mulai menceritakan segalanya pada gurunya kaisar Sin. Gurunya hanya mengangguk-angguk mendengar cerita muridnya dengan seksama.

"Jadi apakah kalian sudah menemukan bunga langka itu?"tanya tabib Sin setelah Xauqo selesai menceritakannya.

Xauqo mengeluarkan sesuatu dari dalam jubahnya, rupanya itu adalah bunga langka white Camelia. Tabib Sin terperangah melihat bunga langka itu.

"Baiklah karena kau sudah menemukannya aku akan mengatakan bahwa..."

***

The Lin Wei Transmigration(Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang