Clara keluar dari ruangan dokter andre ia berniat untuk ke indomaret dulu karena ingin membeli beberapa cemilam untuk ia makan.
"jadi semua nya berapa mbak"tanya clara kepada kasir .
"total nya semua xxx kak"
Clara menggangguk kan kepalanya lalu mengeluarkan uang cast milikmya dan membayarnya.
Clara keluar dari indomaret itu dan kembali ke taxi.
"jalan pak"
Taxi sampai di depan gerbang rumah clara
"Ini pak Makasih"clara mengeluarkan uang 100 3 lembar lalu memberikan taxi tersebut.
Clara memasuki kamar nya jason langsung mengintrogasi clara.
" kamu dari mana by" jason ngecek keadaan clara dari atas sampe Bawa.
"Apaan suh by lebay kamu aku aja dari indomaret noh yang di unjung gang" ucap clara agak kesal.
"Ke ujung gang pun harus sama aku" ucap jason bukannya apa apa jason sudah trauma soal penculikan bocah waktu itu. Mon maap bini bye maksud gua.
"Ishh lebay kamu deh masak nunggu kamu sampe pulang kan aku juga pengen keluar malas di kamar mulu" jawab clara berbohong.
"Di ulang lagi aku hukum kamu baby" bisik jason menggoda istrinya.
"Gila kamu ini ajaasih sakit yang kamu bongkar kemarin masak mau nambah lagi mana anak nya masih belum keluar" oceh clara.
"Haha aku bercanda by jangan galak galak ih galak suka aku" jason mempoutkan bibir nya.
"Ucap galak ucap manyun manyun tar bibir nyamakin besar".
" bye aku mandi dulu" clara naro tas nya lalu membuka pakaiannya masuk ke dalam kamar mandi.
"Lah harusnya kan gua yang ngoceh napa jadi dia yang ngoceh" jason geleng geleng kepala di buat nya.
Clara di dalam kamar mandi.
Clara pov
Aku perlahan menutup pintu tak lupa menguncinya takut si jason masuk. Perlahan aku memasuki bath up sebelumnya aku sudah mengisinya dengan air hangat.
Aku mengelus perut buncit ku tak terasa sebutir air mata lolos begitu saja dari pelupuk mata ku.
"Bagai mana pun kondisi mama nanti nak mama akan berusaha pertahanin kamu sampai kamu lahir ke atas dunia ini.. Kalau Tuhan masih ngasih mama ke sempatan untuk besarin kamu sama papa mama janji bakalan jagain kamu sebisa mama bakalan rawat kamu mama pastikan setelah Mama udah gak ada nanti kamu dapatin mama baru yang jauh lebih baik dari mama sayang" kata ku mengelus perut buncit ku. Cairan yng awalnya hanya sebutir kini berubah menjadi hujan yang terus meluncur tampa ku persihlakan.
Aku cepat cepat menghapus air mata ku lalu berendam. Cukup lama aku berendam akhirnya aku pun selesai aku mengambil handuk baju ku lalu membuka pintu. Aku melihat suami tercinta ku berbaring sambil bermain HP. Aku melirik nya sebentar sebelum akhirnya aku beranjak membuka lemari pakaian milik ku lalu aku kembali kekamar mandi untuk memakai pakaian ku setelah selesai aku beranjak ke meja hias ku menghias tipis wajah ku tak lupa mengeringkan rambut ku.
Setelah semua selesai aku berbaring di paha jason yang sedang bermain ponsel. Jason menaruh hp nya di nakas samping ranjang lalu menyisir rambut panjang ku dengan jari milik nya.
"Wangi bangat sih" ucap Jason.
"By aku boleh nanya gak?" jawab ku mengalih kan pembicaraan.
"Ya boleh dong by" ucap Jason.
Aku mengehela nafas pendek lalu menangkup pipi Jason dengan kedua tanggan ku.
"Kalau seadanya waktu aku ngelahirin baby nya aku gk bisa di selamatin.. Kamu harus janji sama aku bakalan nyari ibu baru untuk dia" kata ku mencoba menahan air mata ku.
"Hei ngomong apaan sih kita bakalan besarin anak kita bareng" jawab Jason.
"Ya kalau Tuhan gak ngizinin kita besarin anak bareng gimana" tanya ku lagi.
"Aneh kamu by".
"Ya jawab dong.. Harus janji nyariin ibu untuk anak kita lagi ya" ucap ku menagis masih setia menangkup pipi Jason.
Jason langsung memeluk diriku mencoba menenangkan diriku yang masih saja terisak.
"Ngomong apa sih kamu ngawur cukup kamu cinta terakhir ku" ucap Jason.
"Ya kamu harus janji dong hiks.. Hiks." tangis ku makin pecah tak kuat melanjutkan kata kata lagi.
"Aku janji sama kamu udah ya gak usah nangis lagi cerita sama aku".
Aku menggeleng geleng kan kepala ku pertanda tidak apa apa tapi masih setia terisak isak tak kuat dengan apa yang terjadi ke esok nya.
" hiks hiks".
"Cuph cuph" Jason mencium pucuk kepala ku lalu mengelus elus punggung ku.
Aku mulai sedikit tenang. Aku kembali bertanya kepada Jason pertanyaan yang selama ini aku simpan.
"By kalau aku sama baby gak bisa di selamatin gimana apa kamu bakalan cari wanita lain" tanya ku.
Jason menggeleng cepat "aku gak bakalan cari yang lain kapan perlu aku jadi duda selamanya" jawaban Jason yang membuat ku makin tersakit.
Aku mengangguk kan kepala ku lalu memeluk erat badan Jason" I love you"ucap ku mencium bibir merah Jason.
"I love you to"
"Udah ya kamu pasti lapar jadi suka ngawur" ucap Jason. Dengan cepat aku menggeleng karena tadi aku sudah banyak menghabiskan cemilan.
"Aku gak lapar" jawab ku.
"Terus mau apa bobo" tanya Jason kali ini aku mengangguk. Jason tersenyum lalu menarik ku membawanya kedalam pelukan hangat nya yang pasti akan ku rindukan selalu.
Aku memeluk erat tubuhnya terasa nafas Jason di leher ku.
Clara pov off
Clara dan Jason tertidur cara berpelukan. Jason sudah tertidur tapi tidak dengan Clara.
Ia membalikkan badanya karena risih dengan berpelukan ia kembali menangis.
"Tuhan jika bukan aku takdir suami ku.. Kumohon tolong pertemukan suami ku dengan wanita yang akan menjaga nya dan juga mendampinginya hingga ujung hayatnya.. Tuhan tolong buat lah suami ku membenci ku aku takut jika kepergian ku nanti membuat nya hancur kuatkan lah diri ku ya Tuhan" batin Clara.
Clara memejamkan matanya mencoba tertidur walau bayang bayangan yang selalu mengusik dirinya.
Cukup lama. ia bergukat dengan pikiran nya akhirnya ia bisa tertidur memeluk Jason.
Bersambung
Sad atau happy komen guys
Vote komen menentukan part selanjutnya bye bye guys
Kemarin malam. Minggu ko je live lo kalian nonton gak kalau author gak jaringan minta di tabok.
14.37
Senin 3 Januari 2022
Padang/sawahlunto
Raisamahalani
KAMU SEDANG MEMBACA
Jason's Love Story (jww)
FanfictionKisah ini mengisahkan perjalanan cinta jason dan clara. Clara seorang gadis cantik yng sudah lama di tinggal oleh kedua orang tuanya. Ia memiliki seorang adik yang bernama ceysa. Clara memiliki usaha tokoh yang terkenal di semarang bahkan bukan di...