Kai and Chaehyun's closeness

48 13 11
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

Besoknya Haruto benar-benar datang ke rumah Jihan.

"Jihan!" Teriak Haruto.

Cklek

"Eh sudah datang. Yuk pergi." Ajak Jihan menggenggam tangan Haruto.

"Duh jangan gini dong Han, jantung gue nanti nggak aman." Batin Haruto.
"Kenapa Haru? Lo kok mematung gitu?" Bingung Jihan.

"Ah ng–nggak kok. Yuk." Haruto membukakan pintu mobil buat Jihan.

"Mobil siapa? Biasanya lo ke sekolah makai motor ninja bareng Jeongwoo." Tanya Jihan.
"Oh ini mobilnya Asahi hyung, gue minjam hari ini biar lo lebih nyaman bareng gue."

"Padahal kalau lo bawa motor lebih keren menurut gue." Pikir Jihan.
"Hah? Lo bilang apa Han?" Tanya Haruto kurang dengar.

"Eh nggak, cuma bicara sendiri." Jihan masuk ke dalam mobil dan Haruto juga masuk ke mobil.

Mereka berdua pergi ke sekolah.

Ting tong

"Haruto." Teriak Jeongwoo.

Cklek

"Lho Jeongwoo? Kok disini? Bukannya lo bareng sama Haruto?" Tanya Chaehyun.
"Hah? Nggak noona. Justru gue kesini karena nggak dijemput sama Ruto. Rutonya kemana yah?"

"Lah tadi dia buru-buru pergi. Katanya mau jemput seseorang, noona kira itu lo." Kata Chaehyun.

"Oh gitu noona. Ya sudah, gue ke sekolah dulu. Dadah noona." Pamit Jeongwoo.

Setelah Jeongwoo pergi, Asahi, Jihoon, dan Jaehyuk datang.

"Lo belum ke sekolah Chae?" Tanya Jihoon.
"Belum, kenapa emang?" Jutek Chaehyun.

"Nggak ada, bareng gue yuk. Jaehyuk dan Asahi berdua saja." Ajak Jihoon.
"Gue lagi mau sendirian kali ini ke sekolah. Kalian bertiga pergi duluan sana." Usir Chaehyun.

Jihoon, Jaehyuk, dan Asahi heran dengan sikap Chaehyun tapi mereka tetap menurut.

Chaehyun pergi dengan bus.

Di bus.

"Lho Chae? Kok lo disini? Nggak bareng tiga pawang lo?" Tanya Kai.

"Lho Kai? Tumben lo naik bus."

"Gue mah memang sering naik bus bareng dongsaeng gue. Tapi hari ini dongsaeng gue katanya mau ke rumah temannya, jadi gue sendirian." Jelas Kai.

"Hm gitu."

"Sini duduk, lo jangan berdiri disitu terus. Nanti kesenggol orang-orang loh." Saran Kai.

Tepat setelah itu Chaehyun didorong oleh banyak orang yang mau turun dari bus, untungnya Kai sigap menahan Chaehyun.

"Tuh kan, sudah gue bilang tadi. Duduk cepat." Titah Kai menepuk tempat duduk di sampingnya.

Chaehyun langsung duduk. Selama perjalanan ke sekolah, Chaehyun dan Kai banyak berbicara.

"Nak, kalian nggak mau turun?" Tanya pak sopir.

Pertanyaan itu membuat Kai dan Chaehyun menoleh.

"Eh maaf pak, kami keasikan berdua." Jawab Kai dan menarik Chaehyun turun dari bus.

"Lain kali jangan pacaran di dalam bus yah." Saran pak sopir dan melajukan busnya.

"Gue duluan kalau gitu Chae." Kata Kai.
"Kenapa nggak bareng saja Kai? Kita kan sekelas." Ucap Chaehyun.

"Benar juga. Ya udah."

Keduanya masuk ke sekolah. Dari jauh ada tiga orang yang kesal dengan kedekatan Chaehyun dan Kai.

"Apa-apaan sih Chae itu, kok bisa dia ngajak si bule Amerika itu ke kelas bareng?! Kenapa nggak nungguin kita bertiga coba?!" Kesal Jaehyuk.

"Tuh bule Amerika juga ngapain setuju-setuju sama Chae, mana tadi dia malu-malu lagi waktu pak sopirnya bilang mereka berdua pacaran. Enak saja!" Pekik Jihoon.

"Itu kan terserah mereka berdua. Kalian ini bocah banget sih." Ledek Asahi dan meninggalkan keduanya.

"Sialan! Kurang apa gue dari tuh bocah Amerika?! Gue ganteng, pintar, baik, dan perhatian. Kok bisa dia bareng Chae?? Gue nggak boleh biarin nih anak dekat-dekat sama Chae lagi." Batin Asahi memaki Kai.

Di kelas Jihoon.

"Hari ini saya mau kalian membagi kelompok menjadi tiga orang. Dan tugas nya adalah mempresentasikan hal yang berhubungan dengan sejarah. Jangan lupa Minggu depan dikumpul! Kalau ada yang nggak presentasi, saya akan hukum nanti!" Ancam Bu Yoona.

"Seperti biasa Bu Yoona ancamannya nggak main-main." Bisik Sanha ke Jihoon.

"Kita sekelompok yuk Hoon." Ajak Sanha.
"Oke. Siapa lagi satunya?"

"Gue boleh gabung nggak?" Tanya Karina.
"Kenapa harus ke kelompok gue dan Sanha? Kan masih ada yang lain Rin." Cuek Jihoon.

"Karena gue paling kenal sama kalian berdua." Tutur Karina.

Jihoon berpikir sebentar.

"Oke, kapan kita kerja kelompok?" Tanya Jihoon.
"Besok malam, jam delapan malam di rumah gue." Ucap Karina.

"Oke." Jihoon pergi dari kelas menuju kelas Asahi dan Jaehyuk.

"Woi kalian berdua!" Teriak Jihoon ke Asahi dan Jaehyuk yang sibuk dengan urusan masing-masing.

Jaehyuk sibuk belajar dan Asahi sibuk tertidur di kelas sambil mengenakan headphone merah kesukaan nya.

"Ngapain kesini lo?" Tanya Jaehyuk.

"Mau jemput kalian."

"Hah? Kita bisa pulang sendiri lah." Sahut Jaehyuk.
"Siapa juga yang mau jemput kalian bego! Gue kesini karena diminta sama Chae. Dia mau kumpul sama kita bertiga." Kesal Jihoon.

"Dimana?" Tanya Asahi.
"Apanya?" Tanya Jihoon balik.
"Tempat pertemuan."

"Di rumah lo." Ucap Jihoon.
"Terus dimana dia?"
"Si Chae?" Tanya Jihoon lagi.

"Iya bodoh!"
"Mungkin sudah duluan ke rumah lo. Kita nyusul juga."

"Kalian duluan saja, gue masih ada urusan di sekolah." Kata Jaehyuk.
"Ngapain masih disini?"

"Gue lagi fokus membuat sesuatu." Kata Jaehyuk.
"Ya sudah, yuk Sahi."

Asahi dan Jihoon meninggalkan Jaehyuk. Jaehyuk pergi menuju lab fisika.

"Kenapa bapak manggil saya kesini?" Tanya Jaehyuk.
"Saya mau menawarkan sesuatu yang bagus untuk kamu Jaehyuk. Mumpung kamu berbakat dan mungkin bisa jadi ilmuwan yang hebat." Ucap Pak Siwan.

"Tawaran apa pak?"
"Waktu itu saya mendapat informasi pertukaran pelajar ke Perancis. Saya mau kamu kesana, selain bisa belajar hal lain kamu bisa mengembangkan bakat kamu menjadi ilmuwan hebat."

"...."
"Gimana? Apa kamu setuju?" Tanya Pak Siwan.
"Saya pikirkan dulu pak, nanti akan saya kabari soal itu."

"Oke, saya tunggu kabar baiknya. Ingat Jaehyuk, ini satu-satunya kesempatan buat kamu untuk sukses. Nggak ada kesempatan kedua lagi. Jangan sia-sia kan ini." Kata Pak Siwan dan keluar lab fisika.

Just Friends ✓| Chaehyun kep1er Feat TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang