Special Chapter: About Jihoon

58 12 0
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (ノ◕ヮ◕)ノ*.✧

Setelah Chaehyun pergi melanjutkan pendidikan nya ke luar negeri, Jihoon menjadi kesepian. Ia juga ditinggalkan oleh Asahi yang pergi ke Jepang, Asahi tidak pamit ke Jihoon membuat Jihoon sedikit kesal.

"Mereka berdua kenapa nggak bilang sama gue kalau mau pergi sih?!" Gerutu Jihoon.

"Gue nggak dianggap sahabat apa gimana?! Chaehyun Asahi sama saja!"

Jihoon yang telah lulus memilih bekerja di cafe selama beberapa bulan sebelum menjalankan usaha nya sendiri.

Di tempat kerja Jihoon.

"Jihoon?"
"Lho Karina? Lo kenapa bisa disini?" Bingung Jihoon.

"Hehe, gue lagi jalan-jalan aja. Bosan di rumah."
"Seonho gimana? Sudah keluar dari rumah sakit nggak?" Kepo Jihoon.

"Sudah kok, Lo nggak perlu khawatir."
"Terus soal biaya nya? Bukannya lo belum ada uang untuk pelunasan administrasi nya?" Tanya Jihoon.

"Hah? Bukan lo yang bayar administrasi rumah sakit Hoon? Gue pikir itu lo." Bingung Karina.

"Gue? Sejak kapan? Gue nggak pernah ke rumah sakit Rin." Jihoon ikut bingung.
"Tapi kata perawat disana yang bayar itu atas nama Park Jihoon."

"Masa sih? Lo yakin?"
"Iya. Kalau nggak percaya lo bisa ikut gue tanya lagi."

"Tapi gue benar-benar nggak pernah ke rumah sakit lagi. Lagian nama Park Jihoon kan banyak, mungkin Jihoon yang lain kali Rin." Pikir Jihoon.

"Gue nggak punya teman atau keluarga lain yang namanya Jihoon selain lo Hoon." Elak Karina.

"Ya udahlah, anggap aja itu keberuntungan. Nggak perlu lo pikirin lagi, yang penting sekarang lo dan Seonho sudah bersama lagi. By the way, Seonho masih nakal nggak?"

"Sudah nggak lagi. Tobat katanya, gue malah heran sama dia Hoon. Tiba-tiba bicara begitu." Ucap Karina.

"Nggak perlu heran Rin, namanya juga masih bocah. Dia kan cepat berubah emosinya. Masih ABG, Hahahaha." Tawa Jihoon.

"Terus lo dan Chaehyun gimana? Sudah confess ke dia?" Tanya Karina.

Jihoon langsung diam.

"Kenapa Hoon? Ada masalah? Lo cerita ke gue aja, sebagai sahabat yang baik gue bisa dengarkan curhatan lo." Saran Karina.

"Jadi gini, waktu itu gue mau confess ke Chaehyun tapi malah keduluan sama Jaehyuk sahabat gue. Karena Jaehyuk juga sudah diterima sama Chaehyun, gue memilih mundur aja Rin."

"Gitu aja?"

"Chaehyun dan Jaehyuk terlihat bahagia waktu pacaran, gue nggak mau ganggu hubungan mereka. Lalu, Jaehyuk pergi ke luar negeri karena suatu alasan lah tapi hubungan mereka masih baik-baik saja. Tapi, sewaktu Jaehyuk ingin kembali ke Korea, pesawat yang ia tumpangi malah jatuh ke laut dan itu membuat Chaehyun kaget dan syok. Jaehyuk ditemukan dalam beberapa hari setelah kejadian itu sayangnya saat dibawa ke rumah sakit Jaehyuk malah koma. Dan beberapa hari kemudian Jaehyuk tidak bisa diselamatkan lagi." Jelas Jihoon panjang lebar berusaha menahan air matanya.

Karina terdiam, ia tidak bisa berkata apa-apa untuk menghibur Jihoon.

"Gue awalnya senang karena Jaehyuk nggak lagi bersama Chaehyun, tapi karena perkataan Asahi membuat gue sadar kalau lebih baik perasaan gue ke Chaehyun dihilangkan. Lagipula, Chaehyun juga tidak ingin berpacaran lagi dengan siapapun selain Jaehyuk. Selain Chaehyun, Asahi juga sangat kehilangan Jaehyuk dan memutuskan untuk pergi ke Jepang tanpa mengabari gue dan Chaehyun. Nggak lama Chaehyun juga ke Amerika. Jadi gue ditinggal sendirian disini."

"Nggak ada lagi yang menjadi tempat curhat gue Rin." Ucap Jihoon.

"Lo bisa datang kapan saja Hoon. Gue siap dengarkan isi hati lo, lo kan sahabat gue." Kata Karina kemudian memeluk Jihoon untuk menghiburnya.

"Makasih Rin."

"Oh iya, lo nggak jadi pesan minuman Rin?" Tanya Jihoon.

"Hehe nggak jadi deh."

"Pesan aja kali Rin, biar gue traktir karena lo sudah mau dengerin curhatan gue hari ini. Hitung-hitung sebagai tanda terima kasih."

"Ya udah deh kalau lo maksa." Pasrah Karina.

Setelah membuat kopi latte, Jihoon menghampiri Karina yang sudah duduk manis di dekat jendela.

"Pesanan datang!!" Seru Jihoon.

"Lo masih ingat gue suka latte?"

"Iya dong. Gue nggak pernah lupa kali Rin. Itu kan minuman sejak kecil lo."

"Lo nggak mau curhat juga Rin?" Tanya Jihoon.

"Gue? Soal apa?"

"Soal percintaan lo gitu setelah melupakan Jihoon yang ganteng ini." Ledek Jihoon.

"Apaan sih Hoon?! Lo masih jahil yah."

"Jadi?"

"Jadi apanya?" Tanya Karina balik.

"Cerita soal lo lagi dong." Pinta Jihoon.

"Ya udah. Jadi gini..."

Jihoon serius menatap Karina.

"Jadiiii—"

"Cepetan Rin!"

"Hehe iya deh. Gue nggak mau pacaran dulu, soalnya mau urusin Seonho di rumah dulu. Masih bocah dia." Kata Karina.

"Hah? Kok gitu?"

"Tapi bohong." Ucap Karina sambil tertawa.

"Is yang bener dong Rin!" Kesal Jihoon.

"Oke deh, gue sudah pacaran kok Hoon." Ucap Karina.
"Hah? Kapan? Sama siapa? Kenapa nggak bilang sama gue sih?!"

"Beberapa hari lalu. Namanya—"

"Karin." Panggil seseorang.

"Eh Jaemin." Kaget Karina.

"Ngapain lo disini Jaem? Nggak ada kegiatan basket?" Tanya Karina.

"Ada sih, tapi untuk lo gue nggak latihan dulu. Lagi capek juga sih." Balas Jaemin.

"Siapa dia Rin?" Bingung Jihoon.

"Jaemin ini—"

"Pacarnya Karina. Gue Jaemin, ketua tim basket yang paling ganteng dan keren." Potong Jaemin sambil memperkenalkan dirinya dengan senyuman.

Jihoon menatap tidak suka dengan Jaemin.

"Lo sejak kapan dekat sama cowok selain gue Rin?" Tanya Jihoon.

"Memangnya kenapa kalau Karina dekat laki-laki lain selain lo? Nggak perlu banyak nanya karena lo bukan siapa-siapa Karin selain cinta pertama Karina yang sudah dia lupakan juga." Balas Jaemin.

"Memang benar sih, gue bukan siapa-siapa lo lagi Rin. Harusnya gue lebih gerak cepat supaya nggak keduluan lagi. Setelah Chaehyun, gue juga nggak bisa kembali ke lo." Batin Jihoon.

"Udah Jaem. Kita balik aja, gue duluan yah Hoon. Kapan-kapan kita main lagi." Pamit Karina.

"Iya. Hati-hati." Balas Jihoon dengan senyum terpaksa.

Jaemin dan Karina pergi dari cafe.

Setelah itu, Jihoon bekerja keras dan akhirnya memiliki usaha sendiri dengan dia menjadi CEO nya. Jihoon berhasil menjadi pengusaha muda yang sangat sukses.

Walaupun ia selalu gagal dalam percintaan, Jihoon beruntung dalam pekerjaan dan kembali bertemu kedua sahabat nya yaitu Asahi dan Chaehyun.

🎉 Kamu telah selesai membaca Just Friends ✓| Chaehyun kep1er Feat Treasure 🎉
Just Friends ✓| Chaehyun kep1er Feat TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang