Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.
Happy reading (◠‿◕)
Chaehyun keluar sekolah. Saat itu, turun hujan deras.
"Duh kenapa hujan disaat begini sih?! Sial banget gue." Gerutu Chaehyun.
Tiba-tiba seseorang datang dengan payungnya.
"Kenapa lo sendirian? Nggak pulang bareng Jihoon atau Sahi?" Tanyanya sambil memayungi Chaehyun.
"Jaehyuk? Bukannya lo di lab?"
"Gue sudah selesai. Jihoon nggak bisa bareng sama lo?" Tanya Jaehyuk."Nggak bisa, dia sudah ada janji sama teman kelasnya." Ucap Chaehyun.
"Ya udah, lo baliknya bareng gue saja. Lagian gue sudah selesai kok.""Kalau lo begitu yang ada bisa sakit Jae, lo juga harus pakai payungnya." Ujar Chaehyun.
"Gue nggak apa Chae. Gue masih bisa tahan dingin, lo tuh yang seharusnya dipayungin.""Nggak! Pokoknya gue nggak akan pulang kalau lo masih nggak mau sepayung sama gue!" Ancam Chaehyun.
Jaehyuk akhirnya merangkul Chaehyun ke dekapannya. Mereka berlari ke parkiran.
"Pakai jas hujan gue. Gue sudah punya sweater." Titah Jaehyuk.
"Beneran nggak apa?"
"Iya. Pakai biar kita nggak kebasahan terlalu lama.""Oke." Chaehyun memakai jas hujan Jaehyuk dan mereka pergi dari sekolah.
Di perjalanan.
"Asahi kemana Jae??" Teriak Chaehyun.
"Asahi lagi, Asahi lagi. Kapan sih lo nggak ngomongin dia saat bersama gue Chae." Kesal Jaehyuk dalam hatinya."Jae!" Panggil Chaehyun.
"Oh kenapa?"
"Asahi dimana? Tumben dia nggak bareng lo tadi.""Dia pulang duluan. Biasalah, dia kan tuan muda jadi sepulang sekolah pasti langsung dicari sama orang tuanya."
"Oh gitu."
"Chae." Panggil Jaehyuk."Iya? Kenapa?" Tanya Chaehyun.
"Lo suka sama Sahi yah?" Tanya Jaehyuk.
"Hah? Gue nggak dengar lo.""Lo suka sama Hamada Asahi?!" Teriak Jaehyuk.
"Eh itu—"
"Kalau nggak bisa jawab juga nggak apa. Gue sudah tau jawaban lo." Ucap Jaehyuk.Skip
Setibanya di depan rumah Chaehyun.
"Turun Chae, sudah sampai." Ucap Jaehyuk membuka helmnya.
"Chae." Panggil Jaehyuk lagi.Jaehyuk melihat dari kaca spion. Chaehyun tertidur. Tidak ingin membangunkan Chaehyun, Jaehyuk chat dengan Haruto.
Haruto segera keluar dari rumah. Ia menggendong Chaehyun dan berterima kasih ke Jaehyuk.
Haruto menidurkan Chaehyun di kamar Chaehyun.
"Lo beruntung punya tiga sahabat yang peduli dengan lo noona. Andai saja lo tau kalau mereka semua tidak hanya mengganggap lo sebagai sahabat."
"Sebenarnya lo itu suka sama siapa sih? Gue bingung dengan perhatian lo yang sama rata itu." Batin Haruto.
Keesokan harinya. Chaehyun terbangun dan langsung menuju dapur.
Chaehyun melihat stiky note tertempel di kulkas.
"Gue sudah menyiapkan sarapan pagi buat lo di meja. Jangan lupa dimakan, dan kalau lo mau bawa ke sekolah juga nggak apa."
From: Haruto tampan."Kok dia masak? Tumben banget nih anak bersikap dewasa. Salah makan atau gimana?" Heran Chaehyun namun tetap sarapan dan membuat bekal.
Di depan rumahnya, Jaehyuk datang.
"Kok lo disini? Gue kan nggak minta untuk dijemput." Ucap Chaehyun.
"Gue tadi mampir ke warung Seulgi noona buat beli ayam goreng pedas buat bekal di sekolah, sekalian deh singgah buat pergi bareng sama lo ke sekolah." Jelas Jaehyuk."Nggak bohong kan?"
"Nggak dong. Nih buktinya." Jaehyuk memperlihatkan bekalnya ke Chaehyun."Ya sudah." Chaehyun naik ke motor Jaehyuk.
Mereka berdua pergi dari kompleks rumah Chaehyun. Jihoon datang ke rumah Chaehyun juga.
Ting tong
"Chae!" Panggil Jihoon.
"Apa dia sudah berangkat yah?" Pikir Jihoon."Oi Jihoon!" Teriak Seulgi.
"Noona lihat Chaehyun nggak?" Tanya Jihoon.
"Tadi gue lihat bareng sama Jaehyuk. Mereka sepertinya ke sekolah bareng-bareng.""Oke noona. Makasih infonya." Jihoon menyalakan motornya dan pergi dari rumah Chaehyun.
Di sisi lain, di sekolah Haruto.
"Haruto! Jeongwoo!" Teriak para siswi-siswi.
"Kuping gue sakit nih Woo. Gue mau ke atap yah, refreshing diri dulu." Kata Haruto.
"Oh oke. Jangan lupa nanti ada pelajaran olahraga kesukaan lo.""Siap, gue nggak akan bolos kok. Santai bro."
Sesampainya di atap.
"Ah enak juga udaranya, segar sekali disini." Haruto menghirup udara sambil merentangkan kedua tangannya.
"Hiks hiks." Suara seseorang membuat Haruto menoleh ke kanan-kiri.
"Masa sih ada hantu siang-siang begini? Nggak mungkin." Pikir Haruto.
Haruto mencari sumber suara dan mendapati Jihan yang menangis tak jauh darinya.
"Lo ngapain disini?" Tanya Haruto.
".....""Lo menangis yah?" Tebak Haruto.
".....""Duh nih anak menangis sih menangis tapi jangan kacangi gue juga keles. Gue kan nggak pernah dikacangi seumur hidup gue." Batin Haruto.
"Lo kenapa Han? Nggak biasanya lo begini. Ada masalah?" Haruto mendekati Jihan dan duduk di sampingnya.
"Gue habis putus sama Jungwon." Ungkap Jihan.
"Hah?! Kok bisa?!" Heboh Haruto dalam hati ia bersyukur Jungwon dan Jihan putus."Dia tiba-tiba mau putus. Gue nggak tau alasan nya apa, gue nggak bisa putus sama Jungwon To." Ucap Jihan.
"Lo segitu cintanya sama dia? Bukannya masih ada banyak cowok yang lebih baik dari dia?"
"Gue nggak tau apa yang membuat lo sampai begitu cinta sama Jungwon. Tapi gue harap lo move on dari dia ke yang lain Han. Jangan menyakiti diri sendiri, lo nggak pernah tau gimana sifat asli Jungwon karena kalian belum hidup bersama." Celoteh Haruto."Gue hanya menyarankan yang terbaik sebagai teman sekelas lo. Lebih baik lupakan dia." Kata Haruto dan meninggalkan Jihan.
"Ruto." Panggil Jihan.
"Kenapa?"
"Lo mau nggak jadi pacar pura-pura gue? Gue mau lihat Jungwon itu masih cemburu nggak kalau gue dan lo pacaran.""Lo jadikan gue pelampiasan Han?" Tanya Haruto.
"Bukan gitu. Gue nggak bermaksud begitu Ruto. Gue cuma nggak terima Jungwon putusin gue sepihak dengan alasan yang nggak jelas.""Ya udah. Gue mau." Ucap Haruto.
"Beneran?""Iya. Tapi ada syaratnya." Haruto terlihat serius.
"Apa?"
"Lo jangan pernah jatuh cinta sama gue saat kita pacaran bohongan Han."Jihan berpikir sebentar.
"Oke. Gue nggak akan jatuh cinta sama lo. Lagian lo bukan tipe gue Ruto." Ucap Jihan.
"Oke, mulai hari ini lo pacar bohongan gue." Haruto tersenyum ke Jihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friends ✓| Chaehyun kep1er Feat Treasure
Teen FictionHanya bercerita tentang kehidupan Chaehyun bersama Haruto sepupunya dan ketiga sahabat dekatnya sejak kecil yaitu Jaehyuk, Jihoon, dan Asahi. Jaehyuk, Jihoon, dan Asahi diam-diam menyukai Chaehyun dengan cara yang berbeda. Chaehyun menyukai Asahi s...