Reminiscence

39 11 6
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (ノ◕ヮ◕)ノ*.✧

Beberapa hari kemudian diadakan pemakaman untuk Jaehyuk, hanya teman, keluarga, dan sahabat dekat Jaehyuk yang datang termasuk Chaehyun, Haruto, Jeongwoo dan Jihoon.

Asahi tidak datang, menurutnya keramaian itu menyebalkan. Dia hanya ingin ke makam Jaehyuk jika sudah sepi.

Setelah banyak yang pulang, hanya tersisa papa Jaehyuk, Jeongwoo, Chaehyun, Haruto, dan Jihoon. Papa Jaehyuk, Yoon Shi Yoon membiarkan sahabat-sahabat dekat Jaehyuk untuk lebih lama.

Chaehyun jongkok di batu nisan Jaehyuk, ia mengeluarkan sebuah kalung.

"Jae, kalung ini gue beli khusus buat lo. Gue juga punya kalung yang sama, gue mau kalung kita itu pasangan biar kelihatan serasi."
"Terus kalau lo nggak ada gue harus berikan kalung ini ke siapa?"

"Simpan saja Chae, sebagai kenang-kenangan lo dan Jaehyuk. Kalau lo kangen sama dia, lo bisa menatap kalung itu." Saran Jihoon.

"Lo benar Hoon. Lebih baik begitu daripada dibuang." Lirih Chaehyun.

"Yuk pulang. Gue sudah ikhlas Jaehyuk pergi Hoon." Ucap Chaehyun tapi matanya sembab karena menangis sejak tadi.

Seusai Jihoon mengantarkan Chaehyun pulang ke rumah, Jihoon juga pulang kerumahnya.

Di rumah Chaehyun tidak ada suara, hanya ada keheningan yang melanda. Chaehyun dan Haruto masing-masing masuk ke kamar mereka. Tidak berencana untuk makan siang.

Chaehyun memilih tidur untuk mengembalikan tenaganya dan melupakan Jaehyuk.

Di alam mimpi Chaehyun.

"Chae." Panggil seseorang dengan kemeja putih lengkap dengan dasinya.

"Jae? Kenapa lo disini?"

"Gue belum mau meninggalkan lo Chae, gue belum siap meninggalkan kalian semua." Ucap Jaehyuk.

"....."

"Maaf Jae." Ucap Chaehyun tiba-tiba.
"Kenapa? Lo nggak ada salah sama gue."
"Harusnya gue nggak minta lo pulang cepat, harusnya sejak awal gue nggak izinin lo untuk ke Perancis. Dengan begitu gue nggak akan kehilangan lo." Sesal Chaehyun.

"Chae, lihat gue." Jaehyuk memegang kedua bahu Chaehyun.

Chaehyun menatapnya.

"Lo nggak salah, itu kemauan gue sendiri. Jangan salahkan diri lo atas kepergian gue, gue nggak akan tenang nanti Chae. Ini semua sudah takdir walaupun gue sendiri masih belum bisa menerimanya."

"Mungkin kita memang nggak ditakdirkan bersama, gue cuma berharap lo dan yang lain bisa memiliki kehidupan yang bahagia walaupun gue nggak ada bersama kalian."

"Gue senang sudah pacaran dengan lo, sudah mengungkapkan semua yang ingin gue katakan ke lo. Gue sudah melakukan yang terbaik sebagai pacar lo. Dan gue minta lo juga bahagia. Jangan terlalu sedih, katakan itu juga ke Asahi dan Jihoon."

"Kalian adalah sahabat gue yang paling baik, gue sangat bersyukur bisa mengenal kalian di kehidupan gue. Lo adalah cinta pertama dan terakhir gue Chae, gue harap kalian semua mengikhlaskan kepergian gue. Gue pergi dulu."

Setelah Jaehyuk mencium Chaehyun, Chaehyun terbangun.

"Jae gue janji akan bahagia, jadi gue harap lo juga bahagia disana." Gumam Chaehyun.

Di rumah Asahi.

Asahi di kamar, tidak ingin makan dan keluar rumah. Tadinya ia ingin ke makam Jaehyuk, namun ia takut.

Just Friends ✓| Chaehyun kep1er Feat TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang