Jaehyuk's Confession

43 12 7
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

Pertanyaan Karina terngiang-ngiang di kepala Jihoon.

"Gue sebenarnya suka sama siapa sih?! Chaehyun atau Karina?!" Gerutu Jihoon.

Jihoon langsung pulang ke rumahnya karena pusing.

Di rumah Asahi.

"Jihoon mungkin sibuk, lo langsung make a wish aja Ruto." Kata Chaehyun.

"Oke." Haruto berdoa dan kemudian meniup lilinnya.

"Nah sekarang kita party!" Seru Jaehyuk dan melemparkan kue ke wajah Chaehyun.

"Hahahahaha nice hyung!" Dukung Haruto.
"Sepupu kurang ajar!" Chaehyun melempar kue ke dahi Haruto.

Asahi tidak ikut, dia memilih menjauh daripada wajahnya nanti hancur karena krim. Sayangnya Chaehyun dan Jaehyuk melihat itu, dan melempar kue juga ke Asahi.

Asahi dengan wajah datarnya hanya pasrah dan tidak membalas. Baik sekali.

Seusai acara lempar-lempar kue, perut Haruto berbunyi.

"Gue lapar nih. Kita makan apa yah?" Tanya Haruto.
"Lo punya chef nggak Sahi?" Tanya Jaehyuk.

"Ada. Kalian mau makan apa?" Tanya Asahi.

"Terserah, yang penting kenyang." Ucap Haruto.
"Gue ikut ajalah." Tambah Jihan.

"Sama." Timpal Jaehyuk.

"Lo gimana?" Mata Asahi tertuju ke Chaehyun.

"Samain aja."

Tak lama Asahi kembali.

"Lo pesan apaan?" Kepo Jaehyuk.

"Makanan." Jawab Asahi.

"Maksud gue itu makanan apa?" Jaehyuk mulai kesal.

"Gue bilang ke chef masak sembarang aja." Ucap Asahi.

"Hah?! Kok gitu sih?!" Kaget Jaehyuk dan Haruto.
"Tadi kalian bilangnya gitu."

"Yah gue bilang juga sembarang." Ujar Asahi.

"Nggak gitu juga Sahi." Chaehyun menepuk dahinya.

Chef-nya datang, membawa banyak makanan. Mulai dari hamburger, pizza, daging panggang, sampai mie instan juga ada lengkap dengan air putih.

"Kok air putih Sahi? Nggak buat jus gitu?" Tanya Jaehyuk.
"Nggak. Air putih sehat." Balas Asahi.

"Benar juga."

Skip

Semuanya selesai dengan lancar, kecuali Jihoon yang tidak datang.

Di rumah Jihoon.

"Ah capek juga." Ngeluh Jihoon.

"Buka hp deh." Ucap Jihoon dan membuka hpnya.

Jihoon kaget, ia lupa kalau harus pergi ke rumah Chaehyun tadi. Banyak chat dari Jaehyuk dan Chaehyun.

"Gue harus kesana, semoga masih belum selesai." Jihoon berharap dalam hatinya.

"Mau kemana lo malam-malam begini??" Tanya Jinyoung yang main ke rumah Jihoon bersama Seungmin dan Sunwoo.

"Mau pergi dulu. Ada urusan mendadak, kalau kalian mau pulang langsung pulang saja. Kalau mau main PS di kamar gue sana!" Titah Jihoon dan menutup pintu.

"Dasar anak aneh!"

Jihoon ke rumah Asahi.

Ting tong

Cklek

"Ngapain kesini??" Tanya Asahi dengan wajah datar.
"Acaranya sudah selesai?" Tanya Jihoon.

"Baru saja." Jawab Asahi.
"Chaehyun kemana?" Tanya Jihoon.
"Pulang bareng sama Jae."

"Memangnya kenapa?" Tanya Asahi.
"Nggak, gue duluan kalau gitu."
"Hm."

Asahi menutup pintu rumahnya dan Jihoon pergi mencari Chaehyun.

Jaehyuk dan Chaehyun sudah sampai di depan rumah Chaehyun.

"Mau jalan-jalan nggak?" Ucap Jaehyuk tiba-tiba.
"Tumben banget. Lo kan nggak suka keluar jam segini."

"Kalau sama lo kan beda lagi." Jaehyuk menatap Chaehyun lama.

"Oke."

Keduanya pergi lagi. Jihoon datang tak lama setelah itu.

"Chae!!" Teriak Jihoon.

Cklek

"Siapa sih malam-malam begini?!" Kesal Haruto dan membuka pintu.

"Lho? Hyung kenapa disini?" Tanya Haruto.
"Chae mana?"
"Belum pulang, mungkin bareng sama Jaehyuk hyung." Tebak Haruto.

"Oh ya udah. Gue pulang dulu. Kalau Chae pulang bilangin ke dia gue tadi kesini." Pinta Jihoon.

Jaehyuk membawa Chaehyun mengelilingi Seoul dengan mobil Jeep nya.

"Sudah sampai." Kata Jaehyuk.

"Dimana ini?" Tanya Chaehyun.

"Yuk turun dulu. Lo bakalan tau nanti."

Chaehyun turun dari mobil begitupun dengan Jaehyuk.

Jaehyuk membawa Chaehyun ke jembatan.

"Kok kesini? Mau ngapain kita disini?"
"Lo lagi memikirkan sesuatu kan Chae?" Tebak Jaehyuk.

"Hah?" Bingung Chaehyun.

"Gue tau sekarang lo mikirin Jihoon. Lo kecewa kan sama dia karena ngingkarin janjinya?"
"Nggak usah sok tau deh Jae!"

"Kalau gitu kenapa daritadi lo murung? Lo kira gue nggak tau gitu?"

"Sejak kapan gue murung? Gue senang kok."
"Lo nggak sadar yah?" Tanya Jaehyuk.

Jaehyuk memandang air yang mengalir di sungai.

"Lo tau nggak Chae, kalau gue lagi sedih atau kesal. Gue pasti akan kesini." Tutur Jaehyuk.

"Kenapa kesini?" Tanya Chaehyun.
"Soalnya kalau gue melihat air itu mengalir, kesedihan dan kekesalan gue bisa ikut mengalir pergi. Dengan itu, gue nggak akan merasa sedih lagi."

"Lo kenapa sedih dan kesal?" Tanya Chaehyun lagi.

"Karena gue suka sama seseorang tapi dia nggak pernah melihat gue. Dia cuma menganggap gue sahabat doang. Gue juga tau kalau bukan cuma gue yang suka sama dia, tapi masih ada orang lain yang suka sama dia."

"Siapa yang lo suka?" Kepo Chaehyun.

"Lo mau tau?" Tanya Jaehyuk.

"Iya."

"Tapi lo jangan kaget yah." Pinta Jaehyuk.
"Ya udah."

Jaehyuk mencium kening Chaehyun.

"Gue sukanya sama gadis yang di depan gue sekarang ini." Ungkap Jaehyuk.

Wajah Chaehyun memerah, ia juga syok dengan penuturan Jaehyuk yang terlalu tiba-tiba.

"Lo bercanda yah Jae??" Tanya Chaehyun tidak percaya.
"Memangnya wajah gue kelihatan bercanda Chae?" Jaehyuk memasang wajah serius nya.

"Bukan begitu."

"Haha, gue tau lo nggak suka sama gue Chae. Lo suka orang lain kan??" Tebak Jaehyuk.

"Gue—"
"Nggak perlu dijawab Chae. Gue cuma mau mengungkapkan isi hati gue sejak dulu, sekarang gue sudah lega banget." Sahut Jaehyuk.

"Nah sekarang, gue antar lo pulang dulu. Haruto pasti sudah khawatir sama lo." Ucap Jaehyuk.

Chaehyun masih belum bergerak dari tempatnya. Dengan mode jahilnya, Jaehyuk mencubit kedua pipi Chaehyun hingga Chaehyun meringis kesakitan.

"Duh sakit tau Jae!" Rengek Chaehyun.

"Makanya jangan melamun, nanti kesurupan loh."
"Yuk pulang." Jaehyuk menarik tangan Chaehyun.

Just Friends ✓| Chaehyun kep1er Feat TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang