Date

41 13 20
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

Beberapa hari kemudian, Jihan sudah boleh dipulangkan. Haruto, Chaehyun dkk menjemput Jihan di rumah sakit.

"Eonni juga datang rupanya." Jihan terharu.
"Hehe iya dong, kan lo itu calon istrinya Haruto nanti. Kalau Haruto sudah tua." Goda Chaehyun.

"Enak saja! Dewasa kali, bukan tua!" Haruto tidak terima.
"Sama aja!"

"Yuk Han, kita pergi duluan. Bosan gue disini." Haruto membawa Jihan keluar meninggalkan Chaehyun dkk.

"Dasar sepupu nggak tau diri!" Teriak Chaehyun.
"Udah ah Chae, dilihatin orang loh." Jaehyuk malu.

"Hari ini kita sekolah sore kan?" Tanya Jihoon.
"Iya." Balas Asahi.

"Berarti masih ada empat jam, sekarang baru jam 12 siang. Makan dulu gimana?" Saran Jihoon.

"Boleh tuh. Mumpung gue juga lapar." Kata Jaehyuk.
"Bukannya lo masih marah sama gue?" Tanya Jihoon.

"Udah nggak. Gue kan baik hati, kalau marah nggak akan lama."

"Makan dimana?" Tanya Chaehyun.
"Di rumah Asahi saja, kan makanan nya mewah dan terjamin sehat." Sahut Jaehyuk.

"Nggak, gue nggak mau." Tolak Asahi.
"Ayolah Sahi, papa lo kan juga lagi di luar negerinya lama. Jadi lo sendirian."

"Terus? Apa hubungannya?"
"Yah kita boleh main dan numpang makan di lo dong. Kan lumayan, menghemat uang. Uangnya bisa ditabung buat gue jalan-jalan sama Chaehyun nanti." Pikir Jaehyuk.

"Itu sih lo yang enak." Jihoon memutar matanya malas.
"Apa gunanya sih punya sahabat yang kaya dan keren seperti Asahi? Mumpung Asahi juga baik orangnya."

"Oh jadi lo manfaatin gue?" Asahi menatap Jaehyuk tajam.
"Bukan gitu bro." Jaehyuk salah tingkah.

"Ya sudah." Ucap Asahi.
"Apanya?" Tanya Jaehyuk.

"Kita ke rumah gue."

"Hore!!" Seru Jaehyuk dan ditatap aneh oleh orang-orang di rumah sakit.

"Maaf, dia agak sinting. Jangan dihiraukan." Ucap Chaehyun.
"Pacar sendiri kok dibilangin gitu sih Chae? Gue ngambek nih." Jaehyuk memalingkan wajahnya.

"Lebay lo!" Chaehyun menampol pipi Jaehyuk.

"Kita naik apa ke rumah lo?" Tanya Jihoon.
"Mobil sport gue ada."

"Kan nggak muat." Kata Chaehyun.
"Gue bareng lo dan Jaehyuk."

"Terus Jihoon?"
"Sendiri." Jawab Asahi.

Di dalam mobil Asahi. Jaehyuk dan Chaehyun duduk di bagian depan sementara Asahi memilih di belakang.

"Lo nggak mau nyetir Sahi?" Tanya Chaehyun.
"Kalau gue nyetir terus lo di sebelah gue nanti Jae marah ke gue."

"Tau kan kalau dia cemburuan." Ejek Asahi.

"Benar juga."
"Memangnya kenapa kalau gue cemburu? Wajar dong." Balas Jaehyuk.

"Tapi kalau lo nyetir kan gue bisa di depan juga. Terus Chae di belakang." Ucap Jaehyuk.
"Gue nggak mau. Lo kan buta arah."

"Lah kan lo hafal dengan jalan rumah lo sendiri. Ngapain harus gue tuntun?"
"Gue nggak bilang lo harus nuntun."

"Iya juga."

"Chae besok mau kencan nggak?" Tanya Jaehyuk.
"Boleh. Kemana?"

"Kemana aja. Lo mau ke suatu tempat nggak?"
"Hm, mall aja gimana. Gue mau beli sesuatu sama lakuin sesuatu bareng lo." Ujar Chaehyun.

"Oke. Besok sore gue jemput." Ucap Jaehyuk.
"Nggak sekolah kalian?" Tanya Asahi masuk-masuk.

"Sekolah lah! Kan besok masuk pagi."

"Oh gitu."
"Tumben lo banyak bicara. Sariawan nya hilang?" Canda Jaehyuk.
"Lagi pengen."

"Oh." Jaehyuk manggut-manggut.

"Nah sudah sampai." Kata Jaehyuk.

Mereka bertiga turun dari mobil. Disana sudah ada Jihoon menunggu dengan wajah bete.

"Kalian kenapa lama?? Rumah sakit dan rumah Asahi kan jaraknya dekat." Kesal Jihoon.
"Hehe kami bertiga bicara-bicara dulu sebentar. Kan kalau diam-diam nanti nggak seru." Balas Jaehyuk.

Asahi masuk ke rumah disusul ketiga sahabatnya itu.

"Gue ke dapur. Kalian tunggu disini."

"Siap tuan!" Goda Jaehyuk.

Asahi kembali, dengan nampan penuh berisi makanan yang sama waktu itu. Pizza, burger, dan mi instan.

"Loh makanannya kok hampir sama dengan yang waktu itu?" Tanya Jaehyuk.
"Nggak usah protes." Balas Asahi.

Jaehyuk diam kembali dan makan dengan wajah kesal.

"Kirain bakal makan yang lain gitu. Taunya ini lagi, tau gitu gue pergi makan di mall bareng Chae tadi." Batin Jaehyuk.

"Makan yang banyak Chae." Jaehyuk memberikan beberapa makanannya ke Chaehyun.

Asahi kesal.

"Kenapa nggak dimakan?" Tanya Asahi ke Jaehyuk.
"Gue kenyang."

"Tadi kan lapar." Ucap Asahi.
"Sekarang nggak. Buat Chaehyun saja."

"Oh gitu." Asahi tidak mempermasalahkan nya.

"Lo nggak makan Hoon?" Tanya Chaehyun.
"Ini lagi makan."

"Tapi dikit banget itu, nggak nambah?" Tanya Chaehyun lagi.

Jaehyuk jadi kesal, sebenarnya pacar Chaehyun itu siapa.

"Ehem. Gue masih mantau loh." Sindir Jaehyuk.

Menyadari itu, Chaehyun langsung berhenti memperhatikan Jihoon.

"Makan yang banyak Jae." Chaehyun memberikan pizza keju kesukaan Jaehyuk.

Jaehyuk kembali mood.

"Hehe iya."

Sesudah makan, Jaehyuk pulang bersama Chaehyun. Jihoon juga.

Skip

Keesokan harinya di sekolah.

"Wih ada yang baru nih." Kata Daehwi memandang ke Jaehyuk.
"Apanya?"

"Lo jadian kan sama hoobae kita. Kalau nggak salah Chaehyun namanya." Ucap Daehwi.
"Iya. Kenapa? Lo tau kapan?"

"Gue gitu loh. Sebagai anak OSIS kabar begini mah gampang buat gue." Pede Daehwi.
"Nggak usah ganggu dia dan gue. Awas yah kalau lo dekati Chaehyun, gue bilangin ke pacar lo Somi."

"Ampun! Iya deh, gue nggak ganggu." Daehwi pergi dari tempat Jaehyuk.

Kring kring

Bel berbunyi menandakan siswa-siswi bisa pulang ke rumah. Jaehyuk datang ke kelas Chaehyun bersama Asahi.

"Lo duluan pulang Sahi, gue mau kencan sama Chae." Titah Jaehyuk.
"Oke."

Chaehyun keluar bersama Monday dan Soeun.

"Eh ada pawangnya nih. Kita berdua duluan yah Chae, sampai ketemu besok." Pamit Soeun peka.

Kedua orang itu pergi, Jaehyuk mendatangi Chaehyun.

"Yuk, gue sudah pesan tiket nonton di bioskop." Ucap Jaehyuk.

Keduanya pergi ke mall menggunakan mobil Jeep Jaehyuk. Setibanya disana, mereka menuju lantai tiga di tempat bioskop.

Jaehyuk dan Chaehyun duduk di kursi depan. Mereka menonton film Joker.

"Lo kan suka film beginian, jadi gue beranikan diri buat temani lo." Ujar Jaehyuk.

Tiba-tiba dua orang yang Jaehyuk dan Chaehyun kenal duduk di samping Chaehyun.

"Lho Asahi? Lo kesini juga?" Bingung Jaehyuk.

"Dan bareng Winter??"

Just Friends ✓| Chaehyun kep1er Feat TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang