Hesitation

41 11 13
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

Di rumah sakit, Jihan sudah sadar. Chaehyun sedang menemani Jihan, Jaehyuk dan Asahi pergi ke kantin membeli makanan.

"Haru dimana eonni?" Tanya Jihan.

"Gue juga nggak tau Han, dia pergi dari rumah sakit nggak bilang-bilang. Padahal sama Asahi tadi."

Cklek

Jihoon dan Haruto datang.

"Jihan." Panggil Haruto.

"Hai Han, gimana lo? Sudah baikan?" Tanya Jihoon.
"Iya, gue nggak apa-apa kok sunbae."

"Haru." Panggil Jihan.
"Iya? Kenapa? Lo butuh bantuan?" Tanya Haruto beruntun.

"Lo kenapa luka begitu? Habis berantem?" Tanya Jihan.

"Oh ini? Nggak. Gue tadi di motor jatuh, bukan berantem." Bohong Haruto.

Jihan tau itu bukan luka jatuh dari motor. Jihan tau kalau Haruto tadi berantem. Tapi Jihan tidak bertanya lagi ke Haruto.

"Oh gitu. Temani gue sini." Jihan menepuk-nepuk ranjang pasiennya.

"Kalau gitu gue dan Chaehyun pergi dulu yah. Mau ke kantin nyusulin Jaehyuk dan Asahi." Pamit Jihoon.

"Oke hyung/oke sunbae."

Jihoon menarik Chaehyun keluar kamar.

"Apaan sih tarik-tarik Hoon?! Gue bukan barang yah yang bisa ditarik." Kesal Chaehyun.
"Gue mau ngomong sebentar sama lo. Berdua doang." Serius Jihoon.

"Tapi gue nggak mau. Gue mau cari Jaehyuk dan Sahi." Tolak Chaehyun.

"Sebentar doang Chae, ini benar-benar penting!" Ngotot Jihoon.
"Oke, tapi jangan lama. Gue nggak mau Jaehyuk salah paham."

Jihoon mengerti maksud Chaehyun. Keduanya pergi ke luar rumah sakit dan duduk di taman.

"Jadi? Lo mau ngomong apa?" Tanya Chaehyun, sebenarnya ia juga sudah bisa menebak apa yang ingin dikatakan Jihoon.

"Ini soal janji waktu itu. Gue mau minta maaf Chae." Ucap Jihoon menatap Chaehyun menyesal.

"Minta maaf kenapa?"
"Lo pasti marah ke gue karena nggak tetapi janji waktu di acara Haruto dan janji buat kita ketemu di depan toko buku kemarin."

"Terus?"
"Jadi sebenarnya waktu itu gue ada acara penting. Gue waktu itu bersama Karina." Jelas Jihoon.

"Ngapain?" Tanya Chaehyun mulai kesal.
"Gue kerja kelompok bareng Karina dan Sanha waktu ulang tahun Haruto."

"Tapi kan lo bisa pulang duluan habis kerja bagian lo Hoon."
"Nggak bisa. Sanha sakit hari itu, dan gue ambil bagian Sanha. Dan juga Karina waktu itu butuh gue karena urusan dongsaeng nya yang nakal."

"Itu kan urusan mereka berdua, kenapa lo ikut?" Tanya Chaehyun.
"Karena Karina minta gue temani dia sebentar."

"Terus lo abaikan janji lo gitu aja?"
"Nggak gitu Chae." Jihoon gelagapan.

"Udahlah Hoon. Yang lalu biar berlalu, lagian urusan lo dan Karina nggak ada hubungan nya sama gue. Gue bukan siapa-siapa lo, dan lo bukan siapa-siapa gue. Kita cuma sahabat doang." Chaehyun lalu beranjak pergi.

Jihoon menahan tangan Chaehyun.

"Tolong jangan benci gue Chae, gue nggak bisa jauh dari lo." Kata Jihoon.

"Lepas Hoon!"
"Gue nggak akan lepas sebelum lo bilang iya."
"Kok lo jadi maksa gini sih Hoon?!"

"Karena gue nggak mau kita jauhan." Jelas Jihoon.

"Lepasin pacar gue!" Bentak Jaehyuk dari jauh yang datang bersama Asahi.

Jihoon dan Chaehyun melirik ke Jaehyuk dan Asahi.

"Jae?"
"Kita masuk ke dalam Chae. Lagian nggak ada lagi yang perlu kalian bahas." Ucap Jaehyuk menarik Chaehyun.

"Lo jangan tarik dia!" Bentak Jihoon ke Jaehyuk.
"Urusan lo apa? Lo cuma sahabat Chae yang nggak bisa tepati janji dua kali dan malah pergi sama cewek lain." Sindir Jaehyuk.

"Jangan pernah dekati Chae lagi! Walaupun kita sahabat, lo cukup jadi sahabat saja. Jangan melewati batas!" Ancam Jaehyuk dan pergi membawa Chaehyun.

Asahi ikut menyusul. Sebelum Asahi pergi ia mengucapkan sesuatu ke Jihoon.

"Lo kalah hyung, kita sama."

"Gue harap lo ngalah." Sahut Asahi dan menyusul Jaehyuk yang sudah lumayan jauh.

Jihoon terdiam merenungkan kata-kata Jaehyuk.

"Jaehyuk benar, gue nggak boleh egois. Chae sudah jadi milik Jaehyuk." Batin nya.

Jaehyuk, Chaehyun, dan Asahi kembali ke ruangan Jihan.

"Gue bawa makanan nih!" Seru Jaehyuk.
"Wah makasih sunbae." Ucap Jihan dengan mata berbinar.

"Hehe, nggak usah sungkan kalau sama gue. Gue kan baik orangnya." Pede Jaehyuk.

Jaehyuk memberikan Jihan buah-buahan dan sekotak susu vanilla.

"Nih. Lo nggak bisa makan yang berat-berat dulu, jadi yang ini buat lo saja."
"Yahh, padahal gue maunya makan yang lain." Jihan lesu.

"Makan ini dulu, nanti kalau sudah sembuh lo boleh makan yang lain." Kata Jaehyuk mengelus kepala Jihan.

"Ehem." Haruto berdehem.
"Lo kenapa? Sakit Ruto?" Jaehyuk tidak peka.

"Hyung jauh-jauh sana! Gue mau berduaan dulu sama pacar gue." Usir Haruto.
"Yeh kirain apaan?? Ternyata mau berduaan toh."

"Yuk Chae kita juga berduaan di tempat lain." Jaehyuk membawa Chaehyun.
"Terus gue?" Tanya Asahi.

"Lo pulang aja sana. Nggak guna juga."
"Kurang ajar!" Umpat Asahi.

Asahi keluar kamar dan berencana pulang ke rumah.

Di kamar inap Jihan.

"Haru."

"Iya Han? Lo butuh apa?" Haruto yang tadinya menyuapi Jihan berhenti.

"Gue mau nanya sesuatu."
"Tanya aja."

"Lo tau nggak pelaku yang nembak gue?" Tanya Jihan dengan wajah polosnya.

"Gue harus jawab apa ini?? Kalau gue bilang itu Jeongwoo pasti Jihan nggak akan percaya." Pikir Haruto dalam hatinya.

"Haru." Panggil Jihan.
"Iya."
"Jadi siapa?"
"Apanya?"

"Yang nembak gue tadi." Ucap Jihan penasaran.
"Itu Jeongwoo." Ungkap Haruto.

"Jangan bohong deh Haru, Jeongwoo nggak mungkin begitu." Jihan tidak percaya.
"Lo nggak percaya sama gue Han?"

"Bukan gitu Haru, tapi Jeongwoo yang gue kenal nggak akan begitu."

"Tapi kenyataannya Jeongwoo pelakunya. Dia bersama Jungwon merencanakan semuanya." Jelas Haruto.

"Dia juga yang buat gue jadi luka-luka begini."

Jihan terlihat berpikir sesaat.

"Oke. Gue percaya sama lo." Ucap Jihan.
"Jadi sekarang lo mau apa Han?" Tanya Haruto.

"Nggak ngapa-ngapain. Cuma mau nanya doang tadi. Hehe."

"Oh gitu."

Jaehyuk dan Chaehyun berjalan-jalan di sekitar rumah sakit.

"Lo masih suka sama dia?" Tanya Jaehyuk.
"Siapa?"

"Lo tau maksud gue siapa Chae." Ucap Jaehyuk tanpa menatap Chaehyun.
"Gue cuma kecewa."

"Terus? Hubungan kita?" Tanya Jaehyuk lagi.
"Apanya?"

"Lo mau udahan apa gimana?"

"Kita baru saja jadian Jae. Gue nggak mau udahan." Tolak Chaehyun.
"Tapi gue semakin ragu Chae, tentang perasaan lo ke dia dan perasaan lo sebenarnya ke gue." Kali ini Jaehyuk menatap Chaehyun.

Setelah itu Chaehyun dan Jaehyuk tidak berbicara lagi, keduanya larut ke dalam pikiran masing-masing.

Just Friends ✓| Chaehyun kep1er Feat TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang