13. doraemon & panda

36.1K 2.9K 44
                                    

Happy reading!

jangan lupa folow

•••

Setelah pertemuan yang tidak di sengaja dengan Raksa dan Alisa, pasutri tersebut kembali mencari barang yang mereka ingin beli.

Saat semuanya telah selesai, mereka pergi ke sebuah rumah dengan bernuansa hitam putih. saat memasuki rumah tersebut tanpa mengucapkan salam, Camelia langsung menyelonong masuk dengan berlari ke arah ruang tamu.

"HALLO GENGS, ACA GUE BAWA DORAEMON!" teriak Camelia membuat keempat laki-laki yang berada di ruang tamu tersebut terkejut dan menatap Camelia tajam, terkecuali satu laki-laki yang hanya fokus pada tontonannya di ponsel.

"Sorry, sorry." ucap Camelia dengan cengirannya.

"Suara lo kek toak anying!" ucap Kafir menatap Camelia sinis.

"Nyenyenye!" balas Camelia, membuat Kafir memutar bola matanya.

"Caaaaa!" panggil Camelia dengan langsung menduduki diri di sebelah Aca yang sedang fokus pada ponselnya sejak tadi.

"Acaaaa!" panggil Camelia kesal pada Aca yang sangat fokus menonton doraemonnya.

"Lo mau panggil seribu kali juga dia ga bakal denger, kalo udah nonton doraemon seakan tuli dia." sahut Tabin dengan tawanya.

"Hedeh, kalo dia punya cewe, orang ketiganya bukan cewe lain, tapi doraemon." ucap Camelia membuat yang lain tertawa.

"Emang bisa dia punya cewe?" sahut Kafir membuat atensi teman-temannya ke dirinya.

"Bisa lah goblok! lo pikir teman lo belok?" ucap Ivan dengan menoyor kepala Kafir membuat Kafir menatapnya tajam.

"Apasih ribut-ribut?" tanya Aca dengan meletakan ponselnya di meja yang berada di hadapannya.

"Ipisi ribit-ribit!" ucap Camelia dengan menirukan Aca.

Aca mendengus kesal, matanya tak sengaja menangkap boneka doraemon yang sedang berada di pangkuan Camelia, membuatnya langsung merebut boneka itu dari pangkuan Camelia.

"Wah, doraemonnya lucu!" ucap Aca gemas dengan memeluk bonekanya dengan senang hati.

Camelia yang melihat itu bergidik geli, namun juga tak bisa di pungkiri, ia sangat gemas dengan wajah Aca.

"Ku kira jamal, ternyata janah!" batin Camelia melihat Aca.

"Ngapa lo Ca? ngeliatin Aca segitunya banget dah." tegur Tabin saat melihat Camelia tidak ada henti memperhatikan Aca yang sedang berbicara dengan doraemonnnya.

"Baru tau gue, ada polisi umur 21 terus tontonan doraemon, suka boneka, mana tingkah lakunya bocil." ucap Camelia geleng-geleng kepala tidak percaya.

"Tambahin, minum susu pake botol doraemon!" sahut Ivan dengan tertawa.

"Doraemon lovers HAHAHAHA!" celetuk Camelia dengan tertawa geli.

"Ya, olokin aja terus!" ucap Aca kesal, sedari tadi teman-temannya tiada henti meledeknya.

"Ca, kenapa lo suka doraemon?" tanya Camelia dengan menatap Aca yang berada di sampingnya.

Aca berhenti pada aktivitasnya, dan menoleh pada Camelia yang menatapnya minta jawaban, Aca menarik napas dalam lalu menghembuskannya dengan pelan.

"Doraemon punya kantong ajaib, kantong ajaib yang bisa mengeluarkan barang apapun. Aca cuman berharap bisa dapat barang yang bisa menghilangkan Aca dari dunia ini." ucap Aca membuat para sahabatnya bingung, termasuk Raksa yang dari tadi menatap ponsel, kini menatap Aca.

CARAKHA (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang