15. Deep talk

33.8K 2.7K 79
                                    

Happy reading!

•••

Rakha meraba ranjangnya, namun ternyata di sebelahnya kosong, membuat dirinya langsung membuka mata dan melihat sampingnya, dan benar ternyata istrinya itu belum pulang.

Rakha dari semalem susah untuk tidur, karena memikirkan istrinya, malam ia berharap saat membuka mata istrinya telah ada di sebelahnya, namun ternyata tidak. ia langsung membuka ponsel, dan tercantum satu nama yang membuat tangannya dengan cepat membuka notif tersebut.

Nastar

pak
woy
istri lo di rumah gue
dia ketiduran semalem ga tega gue mau bangunin.

shareloc

Setelah membalas pesan dari temen istrinya, ia langsung bangkit dari tempat tidur, dan pergi ke kamar mandi untuk bersiap-siap langsung menjemput istrinya itu.

Setelah bersiap-siap menggunakan seragamnya ia langsung pergi menjemput istrinya menggunakan mobil pribadinya, yang jelas pasti ia tau, istrinya itu tidak ingin memakai mobil tugasnya.

♡!

"Ca, bangun woi!" ucap Nastar menggoyangkan badan temannya itu, yang sangat sulit di bangunkan sejak tadi.

Nastar yang geram pun, langsung beranjak pergi ke kamar mandinya, dan mengambil segayung air, setelah itu ia langsung balik lagi ke ranjangnya dan, mencipratkan air tersebut.

Namun, ternyata temannya itu pun juga tak bergerak, ataupun membuka matanya. Nastar mengacak rambutnya prustasi, ia takut akan menjadi amukan Rakha jika tau Camelia begini karena kebanyakan minum.

"Ck, nama gue yang di jual, gue yang kena ntar." gerutu Nastar dan langsung menyiramkan satu gayung air tersebut, membuat Camelia langsung teperanjat kaget.

"Ih, Rakha!" ucapnya yang belum sadar sedang berada di rumah siapa.

"Rakha, Rakha, sadar goblok! lo di mana." kesal Nastar dengan melemparkan bantal ke wajah temannya tersebut.

"Astaga!" Camelia lagi-lagi terkejut karena bantal yang mengenai wajahnya, ia pun langsung membuka mata, dan dapat melihat wajah temannya yang masam, dan tangan satu berkacak pinggang, dan tangan satu lainnya memegang gayung.

"Kok lo ada di rumah gue?" tanya Camelia yang masih belum sadar sepenuhnya.

"Rumah gue, rumah gue! sadar woi! makanya jangan kebanyakan minum, jadi sedeng kan lo! bangun buru njeng, mandi, bersihin mulut lo biar ga bau minuman, terus juga ya gue ga mau jadi amukan suami lo! suami lo bentar kesini, cepetan mandi, dan satu lagi jangan jual nama gue lagi!" omel Nastar panjang lebar.

Camelia yang tadinya hanya membuka mata sedikit, kini ia langsung membuka mata lebar, dan dengan pelan ia bersandar di kepala ranjang, lalu memegangi kepalanya. "Sakit banget, kepala gue, Nas."

"Siapa suruh minum-minum lagi? udah bagus tuh tempat laknat ga lo datangin lagi, malah kesana lagi! mau lo, suami lo tau?" ucap Nastar dengan nada tinggi, yang kali bener-bener kelihatan sangat marah, membuat Camelia terdiam.

Nastar pergi ke kamar mandinya dan melempar gayungnya membuat Camelia lagi-lagi terkejut karena suara lemparan gayung yang sangat keras. temannya itu sudah seperti ibu-ibu yang marah dengan anaknya.

CARAKHA (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang