-01. Evander Charlos Wiraguna

4.3K 442 18
                                    

Evander Charlos Wiraguna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Evander Charlos Wiraguna. Cowok yang akrab disapa dengan nama Evan ini adalah salah satu pentolan di SMA Rajawali. Bermodalkan ketampanan juga marga Wiraguna di belakang namanya, Evan berhasil menyandang julukan Most Wanted Boy di sekolah.

Evan itu bukan badboy, tapi tiap hari ada saja tingkah anehnya. Evan juga bukan tipe cold boy, tapi dia sangat membatasi interaksi apapun dengan makhluk berjenis perempuan, kecuali pada Mama dan kakak perempuannya. Bahkan, hampir 6 semester ia bersekolah di SMA Rajawali, tidak pernah ada issue-issue kalau Evan dekat dengan perempuan. Ada issue semacam itu berhembus sedikit saja, Evan akan segera membersihkannya.

Dari banyak aktifitas yang Evan lakukan selama ini, ada satu kebiasaan anehnya yang mengundang kecurigaan Ethaniel Charles Wiraguna---saudara kembarnya.

"Evan, mushola tempat sholat, bukan buat numpang tidur!" tegur Ethan. Teguran sama yang sering laki-laki itu lontarkan setiap usai mengerjakan sholat zuhur di sekolah.

Evan dan Ethan menganut kepercayaan yang berbeda. Sejak bayi, Ethan dirawat oleh orangtua angkatnya yang beragama muslim. Atas izin kedua orangtua kandungnya, ayah angkat Ethan melantunkan azan di telinga salah satu bayi kembar yang baru terlahir ke dunia tersebut.

Ethan tumbuh menjadi laki-laki yang taat agama, bahkan dia pernah menimba ilmu di pesantren seraya menjalani masa putih birunya.

Meski adanya perbedaan di antara mereka, Ethan masih menjalin hubungan yang terlampau baik dengan keluarga orangtua kandungnya. Lagi pula, orangtua angkat Ethan merupakan sahabat ayah Ethan yang sudah dianggapnya saudara sendiri. Ada banyak peristiwa di masalalu yang membuat semua orang mungkin akan memaklumi hubungan erat yang terjalin di antara mereka, sampai-sampai Eza dan Fransiska---kedua orangtua kandung Ethan---merelakan salah satu bayi kembar mereka untuk diasuh oleh oranglain.

Berbeda dengan Evan, sejak bayi dia tetap diurus oleh kedua orangtuanya. Dibimbing sesuai agama yang dipercayai kedua orangtuanya. Evan mencintai Yesus, sama seperti Ethan mencintai Allah. Meski berbeda, keduanya tidak pernah lupa untuk saling mengingatkan, juga saling mengerti satu sama lain.

"Van!" Ethan menyerukan nama kembarannya tersebut untuk yang ke sekian kali.

"Gue gak tidur, Than! Baru juga nyampe," balas Evan, menampik prasangka buruk Ethan padanya.

"Lagian ngapain sih, nongkrong di mushola? Enakan nongkrong di kantin," ujar Ethan seraya menghampiri Evan yang duduk di undakan tangga.

"Kepo banget," cibir Evan.

"Bukan kepo. Tapi, muka-muka lo ini pantes buat dicurigain."

"Istighfar, Than. Gak baik berprasangka buruk sama orang."

"Kalau sama lo gak papa." Evan menoyor kening saudara kembarnya tersebut. "Gue beneran ini, mending jujur deh, lo gak bakal bisa boongin gue," kekeuh Ethan.

Iman Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang