5. MY KNIFE

376 46 1
                                    


Jaerin membiarkan yeji mengobat luka di dahinya, sementara jeno duduk di samping jaerin sembari memegang tangannya.

"Udah lebih tenangkan sekarang?" Tanya yeji

Jaerin mengangguk "em, tidak apa-apa kok" jawabnya

Namun berbeda dengan jeno dia sedari tadi tak mau membiarkan orang-orang yang menganggu jaerin bisa santai begitu saja.

"Ja-"

"Jen, tolong banget ya aku mau istirahat aja, tahan emosi kamu" potong jaerin yang jelas tau jeno sedari tadi menahan emosi.

"Jen kita bahas nanti aja, biarin jaerin istirahat dia baru lebih tenang kan minum obat tadi" ucap yeji lalu menarik baju jaemin.

"Hm, baiklah istirahat yang cukup" ucap jeno

Jaerin mengangguk, badannya memang masih terasa melemah, setelah yeji dan jeno keluar, jaerin melepas kacamatanya dan memejamkan matanya mencoba tenang dan tidur.

***

"Dengar bawa jaerin pergi! Jangan biarkan dia di sini"

"Appa tapi bagaimana dengan mu dan eomma?!"

"Pergi saja ini perintah! Memang sejak kapan appa mengajarkan mu untuk tak mendengar?!"

"B-baiklah"

"Jaerin! Sini"

"O-oppa"

"Shhh"

"EOMMA APPA?!!!"

DORR

DORR

"AHKKSS"
Seorang gadis kecil berteriak mendenagr suara pistol yang berbunyi mengelilingi rumah besar pada tengah malam itu.

"Ahhh-"

"Shhh, jaerin tenang-tenang tarik nafas tenanglah ini aku jeno hm"
Sudah sekitar dua jaman jaerin tertidur, dan saat jeno masuk ke kamar jaerin dia terlihat tidur dengan gelisah, saat itu juga jeno berusaha menenangkan jaerin.

"Jen..."

Jeno menerina pelukaan jaerin itu.
"Hey tenang ya, aku di sini tidak akan terjadi apapun" ucapnya

Namun saat jeno melihat wajah jaerij dia menangis, dan seakan merasa takut.
"Ada apa hm? Dengar kau sudah berjanji itu menghiarukan, bayangan-bayangan, mimpi itu kan"

"Jaerin jika kau tak bisa tenang aku akan melakukannya..." ucap jeno dengan menatap mata jaerin lekat.

"Do it then" jawab jaerin

....

"OMG are you kidding me?! Jeno invite me to dinner, like really?!"
Seorang gadis bernama Chae-yeon berteriak histeris mengetahui jeno mengirim pesan padanya, dan mengajaknya malam malam secara private.
Awalnya dia ini kebingungaan bukannya dia sore tadi sangat marah padanya, kenapa tiba-tiba mengajaknya, tapi Chae-yeon tak perduli dia asal Jeno mengajaknya makan bersama, dan ini bisa dia manfaatkan untuk di rekam.

Chae-yeon sudah bersiap dengan gaun putih yang cantik, dia juga di antar oleh supirnya, dan sampainya di restoran mewah ini dia benar-benar kagum sebegitunya spesial jeno hanya ingin berdua bersamanya, karena saat Chae-yeon masuk dia tak melihat pengunjung sama sekali, pelayan saja tidak.

Psycho Silent || Jay Park [Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang