19. A PYSCHO GIRL

248 34 0
                                    


Aku masuk ke apartemen yang sangat bisa disimpulkan pemiliknya pasti seseorang yang dingin.
Choi yeonjun aku bertemu dengannya di apartemennya siang ini.

Aku duduk di sofa sembari menunggunya, tak perlu lama dia sudah turun dari tangga dan membawa koper hitam yang ia bawa sendiri.

"Hai jaerin"

"Hai"
Aku menyapanya kembali sembari mengunyah peremen karet ku.

Dia lalu meletakan kopernya tepat didepan ku, dan dia membukanya.
Itu adalah senjata api yang ku benci.

"Maksud mu?" Aku langsung memberikan tatapan tajam padanya.

"Ah ini hanya senjata milik ku, kali ini kau tak akan sendiri menghadapi sibajingan itu. Aku akan bersama mu tapi aku ingin memberi tau sebelum itu aku akan menggunakan ini, apa kau keberatan?"
Ternyata dia meminta izin ku, ini sebenarnya akan membantu karena aku tak akan sendiri. Tapi pertanyaanya apa aku bisa menghadapinya.

"Bawa saja, gunakan ketika aku yang sudah tak berdaya" jawab ku

Dia mengangguk, lalu menutup koper itu. Dia lalu duduk di samling ku dia mulai mengatakan rencannya.
Aku mendengarkannya dengan seksama, dan mulai mengerti bahwa pria didepan ku sudah akan masuk dalam fase dia akan benar-benar ingin serius dalam menangkap jay park.

"Hanya itu yang akan aku katakan dulu. Kau tunggu disini sebentar, aku akan mengambil sesuatu untuk mu" ucapnya dan meninggalkan ku.

Sejujurnya aku bosan disini, tapi aku harus tetap menuruti semuanya dulu. Karena dia membutuhka ku juga.

Beberapa menit ku tunggu, aku pikir suara buka pintu itu adalah yeonjun. Namun yang ku lihat malah seorang pria asing lain yang membawa sebuah kotak coklat. Aku memperhatikannya dan dia malah terlihat panik, dia malah berjalan cepat ke arah lain.

Aku adalah tipe orang yang tentu mudah curiga. Aku perlahan berdiri dan karena bosan juga aku tak pernah tau banyak tentang choi yeonjun, aku berniat mengikuti pria asing itu.
Aku memiliki cara sendiri agar dia tak mengetahui bahwa aku mengikutinya, sungguh pria asing aneh kenapa dia panik melihat ku, wajah mu sedang datar dan tak marah juga.

Tapi saat aku dibelakang, aku melihat dia masuk keruangan yang gelap, perlahan aku membuka pintunya. Dan disana jelas aku mendengar pria asing itu mengatakan.

"Aku takut, ada adik dari mafia taehyung. Bagaimana sekarang jika aku yang akan di bunuh, setelah mendengar bahwa kakak ku dibunuh olehnya yang melempar belatih pisau di dadanya"

Saat itu juga aku mengingat bahwa malm itu, pria bayaran yang hampir membunuh kakak ku, dan aku berhasil menyelamatkannya. Jika dia adiknya si pembunuh itu kenapa dia ada di rumah choi yeonjun.

Aku langsung pergi meninggalkan ruangan itu, dan kembali ke ruang tamu melihat yeonjun sudah disana.

"Hei, kau habis darimana?" Tanya dia pada ku

"Hanya dari toilet" jawab ku berbohong.

"Ah, iya aku ingin memberikan ini untuk mu. Hanya sekedar hadiah pertemanan" ucapnya dengan senyuman lalu membuka kotak kecil itu dan aku melihat kalung yang memang indah.

"Jika kau menyukainya kau bisa memakainya" katanya lagi

Aku lalu mengambil kalung berlian yang berliontin bunga mawar hitam.
Aku memakainya, dan aku melihat yeonjun tersenyum hangat pada ku.

Kalung ini memang bagus, tapi aku tidak merasa sesenang itu mendapatkannya. Sesuai ucapan yeonjun saja bahwa sekedar hadiah pertemanan.

"Apa ada lagi yang kau butuhkan?" Tanya ku padanya

Psycho Silent || Jay Park [Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang