Gimhae International Airport
5.40PM.Dengan akses khusus yang biasa dikenal VVIP, Kini yeonjun serta rekannya sudah berada disana. Dan memasuki pesawat yang akan membawa mereka pergi dari negara ini terlebih dahulu.
Saat mereka akan sudah memasuki pesawat, secara tiba-tiba saja jungkook mendengar suara akan peledak namun terlambat. Mereka sudah terpental, dan barang-barang serta orang yang ada disana tersungkur karena ledakan itu.
Namun tentunya yeonjun dan jungkook, masih kuat untuk berdiri. Yeonjun memberikan isyarat pada bawahannya untuk memeriksa sekitar, kawasan khusus ini sudah di jaga ketat tapi masih bisa di masuki.
"Sialan, luka ku baru membaik. Sudah terkena lempar saja" gumam yeonjun.
Mereka kini berada di dalam lingkaran lapangan pesawat kawasan VVIP, Dan tak lama kemudian mereka mendengar jelas suara mobil yang datang ke arah mereka, dan selanjutnya munculah dua mobil dengan harga fantastis yaitu Bugatti Divo.
Cuaca sore hari dingin ini seketika menjadi membakar untuk yeonjun melihat dua orang yang membawa mobil itu.Tak banyak bicara karena yeonjun kini sudah menjadi orang yang sangat emosian, dia menembaki dua mobil itu secara bersamaan tak perduli jika mobil dengan harga fantastis itu akan hancur atau tidak.
Namun sialnya, satu mobil itu mengebut kearahnya, yeonjun tentu langsung lari untuk menghindari ke samping karena jika tidak dia bisa mati konyol tertabrak.
Setelah mobil yang mengebut kearah yeonjun berhenti, kini dia keluar dari mobilnya yaitu siapalagi jika bukan Kim Jaerin.
"Pengecut satu ini akan kemana lagi huh? Melarikan diri kebandara" sindirnya dengan menyibakan jaket panjangnya kebelakang.
Baru ingin yeonjun balas ucapan itu, jay dia juga keluar dari mobil miliknya. Dia lalu dengan senyuman liciknya, menunjukan dokumen copy, menunjukan seharusnya yeonjun mengingat jika kawasan busan sudah di miliki olehnya, maka bahkan kebandara pun sudah akan terdapat pemantuan dari suruhannya.
"Kau tak lulus pasti jadi mafia, kau masih harus banyak belajar" dengan santai jay meledek yeonjun itu.
"Wah! Penghinaan mu sungguh menyelekit, kau benar-benar akan memakai bandara untuk kita saling melawan"
Mendengar yeonjun jay lalu kembali menghampiri yeonjun dan berdiri tanpa rasa takut."Aku akan menyiapkan apapun, untuk membuat kau tiada dari dunia ini pengkhianat! Sekaligus pengecut!" Tegasnya.
Bughh
Disaat itu juga jay menendang yeonjun tanpa yeonjun persiapan apapun, mereka berdua jadi saling menghajar satu sama lain. Jaerin ingin membantu yeonjun yang melawan jay tapi sepertinya dia lupa bahwa ada seseorang yang sedari tadi memperhatikannya, dan kini dia menarik tangan jaerin agar mereka yang berlawanan.
Jaerin menatap pria didepannya ini, sementara dia menatap jaerin bukan dengan kebencian.
"J-jaerin, ak-""Kau hampir membunuh ku dengan api hari lalu itu!" Jaerin langsung menepiskan tangannya.
"Sudah lama kau hilang, dan kini kita bertemu jungkook oppa. Dengan berita bahwa kau yang membunuh oppa ku!" Lanjutnya.
Jungkook lalu mencoba menatap lawan bicaranya.
"Aku harus melakukannya""Ya! Aku tau, maka dari itu kita bukan lagi seseorang yang dekat seperti dulu!" Jaerin berancang-ancang melawan jungkook.
Jungkook menggeleng dia berkata "aku tak bisa melawan mu!"
"Ah benarkah, kalo begitu aku bisa saja menembak jantung mu atau menusuknya, agar tak membuang waktu" jaerin sengaja mengucapkan itu, ia ingin tau apakah pria didepannya masih perduli pada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Silent || Jay Park [Enhypen]
FanfictionSeorang mafia internasional bernama Jay Park, yang harus kembali ke negaranya yaitu korea selatan, disana ia tak menyangka akan menemui seorang gadis yang menurutnya unik, matanya membuat dirinya terhipnotis.... Seperti merasakan bahwa seorang gadi...